■ Rabu Pahing ■ 26 Agustus 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 150
TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Pemprov Jateng Harus Antisipasi Depresiasi SEMARANG - Penguatan dolar terhadap rupiah membuat pemerintah Indonesia harus melakukan langkah taktis. Meski menimbulkan kepanikan, namun ekspor berpotensi lebih mengungtungkan. Hal itu dikemukakan Pengamat Ekonomi Unika Soegijapranata Ika Rahutami. “Bila dilihat dari sisi moneter, tidak mungkin pemerintah Jateng menstabilkan rupiah. Yang harus dilakukan adalah mengantisipasi dampak depresiasi,” terang Ika saat dihubungi Wawasan, kemarin. Depresiasi rupiah, lanjut Ika, akan menguntungkan eksportir Jateng dengan catatan komoditasnya berkualitas. Sehingga Pemprov Jateng dapat mendorong eksportir untuk meningkatkan ekspornya. “Namun hal ini juga tidak mudah. Karena Remimbi (RMB) atau Yuan (mata uang Cina) juga terdevaluasi. Artinya di pasar harga produk Cina akan semakin murah. Dan ini bisa mengancam produsen domestik,” terangnya. Dia menambahkan, masyarakat perlu arif dalam meng-
konsumsi. Ika menyarankan, masyarakat membeli produk lokal Jateng agar produksi domestik tetap berjalan. Karena jika pasokan barang aman, maka inflasi akan lebih terkendali. “Sehingga nilai rupiah yang buruk tidak selalu dibarengi oleh inflasi di tingkat regional,” tandasnya. Hal yang sama dikemukakan Pengamat Ekonomi Undip FX Soegijanto. Pengaruh faktor eksternal sangat kuat terhadap pelemahan rupiah. Kepanikan di pasar uang sangat terasa. Banyak spekulan yang memainkan peranan sehingga kurs menjadi sangat tinggi. “Saya memperkirakan tidak separah 1998 atau 2008, karena kondisi beberapa indikator masih baik. Di tahun 98 kurs dan inflasi tinggi. Tapi tahun 2015 inflasi kurang dari 5 persen. Posisi tidak separah dulu. Namun faktor jangka pendek untuk sirkulasi uang sangat kuat,” terang Soegijanto. Dampak untuk ongkos produksi terutama barang berkomponen tinggi akan naik. SugiBersambung ke hal 7 kol 4
TATA BARANG: Pedagang menata barang elektronik yang dijual di kawasan Glodok, Jakarta, Selasa (25/8). Harga barang elektronik mengalami peningkatan sebagai imbas melemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS yang telah menembus level Rp14.000 dikarenakan sebagian komponen barang elektronik masih harus diimpor. ■ Foto: Antara
Langgar Kampanye Bisa Gugur Duel Terbuka Amankan Posisi BRUGES Leg kedua babak playoff Liga Champions antara Club Brugge melawan Manchester United (MU) akan digelar pada Kamis (27/8) dini hari WIB di Jan Breydel Stadium. United yang sejatinya sudah unggul dua gol diprediksi akan tetap tampil ngotot di pertan dingan kali ini. Meski bermain sebagai tim tamu nanti, pasukan Louis van Gaal tetap memainkan permainan terbuka untuk tetap mencari gol serta mengamankan posisi mereka untuk lolos ke putaran final Liga Cham pions musim ini. Akan tetapi melihat bagaimana buruknya lini depan United di la ga melawan Newcastle bebe rapa waktu lalu membuat The
■ Pengundian Nomor Paslon di Purbalingga Ricuh SEMARANG -Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng akan mengundang seluruh pasangan calon untuk mendalami sosialisasi aturan main kampanye pascapenetapan calon definitif di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
Bersambung ke hal 7 kol 1
Koordinator Pengawasan dan Humas Bawaslu Jateng, Teguh Purnomo menyatakan, meski sudah ditetapkan sebagai calon definitif, calon kepala daerah bisa gugur jika terbukti melakukan pelanggaran dalam kampanye. ‘’Berbagai persoalan penting yang disampaikan dalam diskusi tersebut di antaranya aturan main setelah bakal calon ditetapkan. ‘Dalam diskusi akan dibahas apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh mereka beserta tim kampanyenya. Metode kampanye dan bahan kampanye yang akan difasiliBersambung ke hal 7 kol 3 TUNJUKKAN NOMOR URUT: Dua Paslon Bupati dan Wabup Purbalingga masingmasing Tasdi-Tiwi dan SugengSucipto menunjukkan nomor urut hasil pengundian di Pendapa Dipokusumo, Selasa (25/8). ■ Foto: Joko Santoso
Negredo
12 Lahan Tol Belum Tuntas SALATIGA - Kepala Desa Watuagung Heryu Cahyono Selasa (25/8) mengakui hingga saat ini masih tersisa 12 lagi warganya di Dusun Rembes, Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang yang terkena proyek tol Semarang-Solo Sesi III Bawen-SalaBersambung ke hal 7 kol 1 BELUM DIBAYAR : Papan yang bertuliskan “Tanah Ini Belum Dibayar” masing terpasang di titik lahan milik WTP, Selasa (25/8). ■ Foto: Ernawaty
GEBYAR
6
Gosip Berpisah RUMAH tangga Angel Karamoy dan Steve Ru mangkang diterpa gosip tak sedap. Angel dan Steve dika barkan sudah tidak harmonis. Pasangan ini disebut sebut sudah pisah ranjang.
Alfiah Hartati (47) asal Banjarnegara dan Ardja Suwardi (64) warga Mertasinga Cilacap tidak pernah menyangka keberangkatannya ke tanah suci bakal tertunda dari jadwal semula yang direncanakan Panitia Penyelegara Ibadah Haji (PPIH) Jawa Tengah (Jateng). PPIH beralasan visa belum selesai diproses Kedubes Arab saudi di Indonesia. KEDUA calon haji ini selalu merasa waswas, meski pihak panitia memberikan kepastian berangkat ke tanah suci. Kepanikan calhaj tersebut bisa dimaklumi karena jamaah calhaj lainnya sudah diberangkatkan terlebih dulu. Persoalan penun-
Calhaj Tertunda Berangkat Gara-gara Visa
Bosan Nasi Kotak, Kangen Sayur Asem daan keberangkatan diketahui setelah kloter tempatnya bergabung tiba di Embarkasi Adi Soemarmo Surakarta. Alasan yang disampaikan PPIH, visa untuk Alfiah Hartati maupun Arja Suwardi masih belum selesai diproses Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia . “Mendengar informasi itu saya langsung kebingungan dan tidak tahu yang harus diperbuat,” kata Ardja Suwardi dan Alfiah Hartati ditemui secara terpisah di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Selasa (25/8). Ardja Suwardi yang didam-
pingi kepala Regu Kloter 1 Cilacap menuturkan, dirinya bersama rombongan tiba di Asra- ma Haji pada 20 Agustus 2015. Malam harinya diperoleh informasi sebanyak 22 dari 349 calon haji (Calhaj) Kloter 1 asal CiBersambung ke hal 7 kol 1 BERBINCANG: Calhaj Alfiah Hartati asal Banjarnegara (kiri) didampingi Abu Hanifah suaminya dan petugas TPHD Banjarnegara Ahmad Bowo Lestiono tengah berbincang di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Selasa (25/8). ■ Foto: Bagus Adji W