■ Selasa Pon ■ 1 September 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000 TAHUN KE-30 NO: 156
TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Kecewa, SPSI Siapkan Survei KHL Tandingan KUDUS – Kekecewaan terhadap proses penyusunan upah minimum kabupaten (UMK) Kabupaten Kudus 2016 mulai mencuat. Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Kudus, sebagai salah satu elemen dalam Dewan Pengupahan mengaku kecewa dengan hasil survei (KHL) yang dilakukan Dewan Pengupahan. Wakil Sekretaris SPSI Kudus, Ahmad Fikri mengatakan, dalam penyusunan UMK 2016, Dewan Pengupahan telah melakukan survei nilai kebutuhan hidup layak (KHL) sejak Januari hingga Agustus lalu. Survei masih harus dilaBERAKTIVITAS: Para buruh rokok wanita di Kudus tetap beraktivitas meskipun SPSI kecewa dan berencana membuat survei KHL tandingan atas penyusunan UMK 2016, Senin (31/8). ■ Foto: Ali Bustomi
kukan satu kali lagi yakni pada bulan September ini. Namun nilai KHL hasil survei ternyata sangat jauh dari harapan para buruh. Berdasarkan survei, nilai KHL diperoleh pada Agustus dengan besaran Rp 1.327.000. ”Hasil survei tersebut tentu sangat mengkhawatirkan mengingat UMK Kudus 2015 saja sudah Rp 1.380.000,” kata Fikri, Senin (31/8). Untuk itu, lanjut Fikri, pihaknya akan melakukan survei sendiri meskipun tim survei KHL dari Dewan Pe-ngupahan tetap bekerja melakukan survei. Upaya tersebut dilakukan untuk memberikan perbandingan atas hasil survei KHL yang dilakukan oleh tim survei yang melibatkan banyak pihak. ”Survei bulan September ini sangat penting karena akan menjadi acuan dalam penyusunan UMK 2016,” tandasnya. Bersambung ke hal 7 kol 1
Buruh Beraksi Tolak PHK SEMARANG - Ratusan buruh dari berbagai kawasan di Semarang dan sekitarnya, Selasa (1/9) hari ini berencana mengepung Balaikota Semarang. Para buruh itu akan menyuarakan penolakan terhadap PHK besar-besaran akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Aksi unjuk rasa sejumlah elemen buruh menuntut perbaikan ekonomi. Mujiono, koordinator aksi mengungkapkan, perbaikan ekonomi ke depan diharapkan akan mendukung perbaikan pendapatan kaum buruh. “Aksi menuntut peningkatan jaminan pensiun menjadi 60-75 persen. Dengan demikian ada perbaikan di masa pen-
siun,” ungkapnya, Senin (31/8) malam. Para buruh berangkat dari kantor pengurus cabang SPA FSPMI Jalan Bugen Utara Genuk Semarang. Salah satu tuntutan yang harus dipenuhi di antaranya perbaikan pendapatan dan menolak konsep upah murah. “Tolak upah murah dan naikkan upah buruh 2016 sebe-
Tak Ada Pendamping, 2 Calhaj Batal Berangkat
GEBYAR
’Jadi Mucikari’ AKTRIS Wulan Guritno kembali akting, main film panjang. Aktris kawakan ini, di film ter barunya yang berju dul Lily Bunga Ter akhirku pun men dapat tan tangan dari sutradara untuk memer ankan mu cikari.
6
Bersambung ke hal 7 kol 3
8 Capim Omzet ATBM Turun hingga 50% Sudah Clear JAKARTA - Bareskrim Polri menetapkan salah satu peserta seleksi capim KPK jadi tersangka korupsi. Pansel KPK menegaskan delapan nama yang akan diserahkan ke Presiden Jokowi Rabu besok semua sudah bersih dari tindak pidana. “Jadi Insya Allah delapan yang kami sampaikan itu tidak masuk dalam tersangka yang akan disampaikan Bareskrim,” ujar Ketua Pansel KPK Destry Damayanti di Istana Negara, Jakarta, Senin (31/8). Destry mengatakan sudah mendapat hasil tracking dari Bareskrim sejak 21 Agustus lalu untuk 19 nama capim. Selain dari Bareskrim, pansel juga menerima hasil tracking dari Kejaksaan, KPK
SOLO Dua Calon Haji (Cal haj) yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 4 Embarkasi Adi Soemarmo Solo batal berangkat ke ta nah suci. Penyebab batalnya pemberangkatan kedua pe rempuan calhaj asal Banyu mas yakni Khusnul Khotimah dan Sukinah Tanareja karena ketiadaan pendamping serta faktor kesehatan. Di sisi lain PPIH Jawa Tengah hingga kini masih menanti keluarnya 24 visa bagi calhaj. Menurut Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Iba dah Haji (PPIH) Embarkasi Adi Soemarmo ,Gentur Rachma Indriadi, pembatal an keberangkatan ke tanah Bersambung ke hal 7 kol 1
sar 25 persen,” imbuhnya. Perbaikan nasib buruh, imbuh dia yang juga menjabat Pangkorda Garda Metal Semarang, tidak saja pada saat masa kerja tetapi jaminan pensiun dengan manfaat 75 persen serta perbaiki pelayanan jaminan kesehatan merupakan peningkatan perhatian yang diharap kan mendukung masa tua buruh. Sementara Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan ribuan buruh akan mengepung Istana, Selasa (1/9) hari ini di Jakarta. Unjuk rasa merupakan aksi gabungan dari beberapa elemen buruh dalam rangka me-
Destry Damayanti Foto: Ant
Bersambung ke hal 7 kol 3
KAJEN - Perajin ATBM (alat tenun bukan mesin) di sejumlah daerah mulai gulung tikar akibat melemahnya nilai rupiah atas dolar, namun di sentra ATBM di Desa Pakumbulan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan masih bisa bertahan. Namun omzet penjualan produk mereka turun 50 persen sehingga dilakukan pengurangan jam kerja dan terjadi penumpukan produk di gudang. Di Desa Pakumbulan saat ini masih tersisa sekitar 70 hingga 80 perajin tenun ATBM yang berskala home industry. Mereka tetap bertahan memproduksi kain tenun dan berbagai aksesoris berbahan baku utama enceng gondok dan akar wangi. Dalam seminggu, rata-rata mereka mampu memproduksi 5 ribu meter kain tenun. Produk andalan Kabupaten Pekalongan ini dilempar ke berbagai daerah tujuan wisata di Indonesia, seperti Jakarta, Jogjakar-
ta, dan Bali, serta dijual kepada buyer ekspor. Perajin tenun ATBM, Amin Maizun, Senin (31/8), mengata-
kan, efek melemahnya nilai rupiah atas dolar juga dirasakan Bersambung ke hal 7 kol 3
BERTAHAN: Meskipun mengalami omzet penjualan hingga 50 persen, perajin ATBM di Desa Pakumbulan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, tetap berusaha bertahan, Senin (31/8). ■ Foto:Hadi Waluyo.
Ketika Warga Kepuk Bersahabat dengan Hantu
Memeden Gadu, Pesan Moral Warga Pinggiran Kearifan lokal selalu membawa banyak sinyal kebaikan bagi kehidupan masyarakat. Sayangnya terkadang pesan kebaikan ini susah dicerna banyak orang. Akibatnya kehidupan berjalan menyimpang dan menjauhi kebaikan. Di Desa Kepuk, Bangsri, Jepara, tradisi yang memuat kearifan lokal masih terus tumbuh, meski diabaikan banyak orang.
TRADISI ini bernama Memeden Gadu. Ada banyak kearifan yang seharusnya bisa diambil masyarakat luas. Boneka sawah, orang-orangan sawah, di Desa Kepuk disebut sebagai Memeden Gadu (Hantu Gadu). Kalau banyak orang selalu menghindari hantu, maka bagi masyarakat Desa Kepuk justru mengakrabinya dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat Kepuk yang merupakan petani tangguh, memperlakukan Memeden Gadu sebagai salah satu instrumen penting dalam kehidupan bertani mereka. Setiap tahun me-
reka menggelar tradisi yang mereka sebut sebagai Memeden Gadu. Tahun ini ratusan Memeden Gadu kembali diarak keliling desa dalam sebuah tradisi sedekah bumi, Senin (31/8). MasyaBersambung ke hal 7 kol 1 PEMBUKA: Tari Memeden Gadu menjadi acara pembuka tradisi Memeden Gadu di Desa Kepuk, Bangsri Jepara, Senin (31/8). Boneka-boneka sawah menjadi ikon utama dalam pertunjukan ini, Senin (31/8). ■ Foto: Budi Santoso.