■ Sabtu Pahing ■ 5 September 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 160
TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Buwas akan Tetap Buas JAKARTA - Komisaris Jenderal Budi Waseso siap menjalankan tugas barunya sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional. Ia kini tinggal menunggu dilantik oleh Presiden Jokowi untuk serah terima jabatan dengan Komjen Anang Iskandar, Kepala BNN saat ini yang akan menggantikannya sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Budi menyatakan tak bakal ada yang berbeda dengannya saat menjabat Kepala BNN dalam waktu dekat. Ia tak hendak
mengubah sifat, karakter, maupun perangai hanya karena berganti jabatan. Buwas –julukan Budi Waseso yang meru-
pakan pelesetan dari buas– menjamin dirinya di BNN kelak akan sama dengan dirinya di Bareskrim saat ini. “Namanya Buwas ya tetap buas. Nanti teman-teman lihat saja saya di BNN,” kata dia di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (4/9). Sebagai langkah pertama, ujar Buwas, dia akan melakukan pemetaan internal untuk mengetahui bagaimana selukbeluk institusi BNN yang akan dia pimpin. Dengan demikian ia akan siap betul bertugas di BNN. Menurut Buwas, tantangan terbesar dia sebagai Ke-
pala BNN adalah soal mafia narkoba yang hingga saat ini tak henti bergentayangan menghantui masyarakat Indonesia. “Mafia dan sindikat narkoba sama bahayanya dengan korupsi. Kita perlu tegas,” ujar Bersambung ke hal 7 kol 3 MUTASI POLRI: Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti (tengah) menjawab pertanyaan wartawan seusai bertemu Presiden Joko Widodo untuk melaporkan mutasi perwira tinggi (pati) Polri. ■ Foto: Antara
Anang Iskandar, Sang Anak Tukang Cukur JAKARTA Komisaris Jenderal Anang Iskandar resmi ditunjuk menjadi Ke pala Badan Reserse dan Kriminal Polri. Ia bertukar posisi dengan Komisaris Jenderal Budi Waseso yang ditugaskan menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Pertukaran jabatan ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor St/1847/IX/2015 tanggal 3 September 2015. Keputusan ini menjawab spekulasi yang berkembang liar dalam beberapa hari terakhir. Bahkan isu pencopotan Budi Waseso dikaitkan dengan penyelidikan Bares krim atas kasus dugaan korupsi pengadaan crane di Pelindo II. Diduga pencopotan Budi Waseso ju ga adanya intervensi lingkaran Istana yang tak berkenan dengan penyelidikan di Pelindo II. Namun Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mem bantah ada unsur politis di balik pergeseran Komjen Budi Waseso menjadi Kepala BNN. JK menyebut Buwas akan le bih bagus ditempatkan di Badan Narkotika Nasional itu. Bersambung ke hal 7 kol 1
GEBYAR
6
Dirikan Sekolah Murah PENYANYI Yuni Shara ternyata tak hanya sibuk bernya nyi dari satu pang gung ke panggung lain. Di selasela ke sibukannya ia masih me luangkan waktu untuk memberi perhatian dalam hal pendidikan bagi siapa saja. Di kota kelahi rannya, ia pun mendirikan seko lah murah bagi anakanak usia dini dengan mem bangun sekolah Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD) yang berada di Batu, Malang.
JATENG REGION
Kursi Menteri PAN, Rangkulan Berbahaya JAKARTA - Setelah PAN bergabung dengan pemerintahan Presiden Jokowi, isu resafel kabinet jilid II mulai muncul demi menyediakan kursi jabatan eksekutif bagi PAN. Amien Rais meminta PAN diberi jatah lebih dari dua kursi. “Kalau PAN dikasih dua kursi tok (saja red), ini rangkulan maut berbahaya,” kata Ketua Dewan Kehormatan PAN ini di Kantor DPP PAN, Jl Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (4/9). PAN menyatakan tak ingin sekadar menjadi stempel mengiyakan kebijakan pemerintah. PAN harus meyakinkan pemerintahan soal solusi-solusi permasala-
Bersambung ke hal 7 kol 1
WONOGIRI - Warga Wonogiri kini tidak lagi sreg mengonsumsi tempe kripik. Ini lantaran sejumlah warga telah menemukan tempe kripik yang proses penggorengannya diduga dicampur plastik, dengan maksud agar renyahnya lebih awet. Ny Suparti (42) warga Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, ketika ditemui Wawasan Jumat (4/9), menuturkan beberapa hari lalu dirinya mendapat oleh-oleh keripik tempe dari kerabatnya yang baru saja datang dari Kecamatan Eromoko, Wonogiri. ‘’Setelah kita buka dari kemasan dan kita makan, ternyata kripik tempe itu rasanya aneh, agak berbau plastik dan getir di lidah. Karena saya curiga dicampuri plastik, iseng-
BAKAR TEMPE: Suprio tengah membakar tempe kripik yang diduga bercampur plastik. ■ Foto: Tulus PE-yan iseng kemudian saya bakar, ternyata keripiknya terbakar dan ada cairan meleleh,” katanya. Apa yang dirasakan Ny Su-
parti, juga dirasakan Suprio (45) warga Bulusari, Bulusulur, Bersambung ke hal 7 kol 3
Nama Unik Warga Jateng Bermunculan
16
Parkir Elektronik Segera Diterapkan PEMERINTAH Kota Sura karta segera menerapkan sis tem elektronik untuk aktivitas parkir di tepi jalan. Penerapan sistem parkir elektronik yang bakal dilaksanakan akhir Sep tember 2015. “Parkir elektronik ini untuk sementara akan di berlakukan di dua kawasan yakni di Jalan Dr Rajiman (Coyudan) dan simpang Sin gosaren. Sedangkan pelaksa naannya paling cepat akhir bulan September atau awal Oktober 2015,” kata Kepala UPTD Perparkiran Dinas Per hubungan dan Komunikasi M Usman.
han ekonomi Indonesia. Bila tak solutif, PAN lebih baik hengkang dari barisan. “Kalau tidak ada gunanya, maka keluar,” kata Amien. Selain menitikberatkan permasalahan ekonomi yang dirasa sedang berat, Amien juga menggarisbawahi soal persatuan seluruh elemen bangsa. Bila ekonomi ambruk namun bangsa tetap bersatu, badai buruk ekonomi bisa berlalu tanpa meninggalkan ekses dahsyat. Maka semua elemen, termasuk elemen politik, harus bersatu. Amien menyarankan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang juga Ketua MPR mendorong terjadinya pertemuan seluruh elemen bangsa, mulai dari elemen politik, budaya, agama, TNI, Polri, Lembaga Swadaya Masyarakat, pengusaha,
Tempe Diduga Campur Plastik Resahkan Warga
Dari Andy Go To School, Jashujan hingga D Beberapa hari terakhir masyarakat dikagetkan dengan namanama orang yang unik. Mulai dari nama Tuhan, Saiton, Andy Go To School hingga ada perempuan yang cuma bernama D.
NAMA UNIK: Jashujan dan Brigadir Andy Go To School (kanan), menunjukkan nama uniknya yang tertera di kartu tanda pengenal. ■ Foto: Wahono/Widiyas Cahyono
DI Magelang ada seorang polisi berpangkat Brigadir dan bertugas di Polres Magelang Kota bernama yang terkesan aneh, yakni Andy Go To School. Anak pasangan Bulkin dan Nakimah (almarhum), warga Dusun Kedung Rengit RT 01 RW 04, Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang ternyata juga mem-
punyai saudara bernama unik Happy New Year dan Rudi Good Boy. “ Selain saya yang diberi nama unik oleh orangtua saya, kakak dan adik saya juga diberi nama yang unik juga. Kakak saya diberi nama Happy New Year sedangkan adik saya Rudy Good Boy,” kata Andy Go To School. Andy mengatakan, kakaknya bernama Happy New Year tersebut lahir bertepatan dengan tahun baru, yakni 1 Janauri 1978 yang saat ini berbisnis Bersambung ke hal 7 kol 1