WAWASAN 08 September 2015

Page 1

■ Selasa Kliwon ■ 8 September 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 163

TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Novanto dan Fadli Didesak Minta Maaf

BERKAS: Sejumlah anggota DPR di antaranya Adian Napitupulu (kiri), Charles Honoris (kedua kiri), Amir Uskara (kanan) dan Akbar Faisal (tengah) menyerahkan berkas laporan dugaan pelanggaran etik oleh Pimpinan DPR kepada anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sarifudin Sudding (kedua kanan) di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/9). ■ Foto: Antara

JAKARTA - Sikap Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang hadir dalam jumpa pers capres AS, Donald Trump dianggap sudah menyakiti hati rakyat. Keduanya diminta untuk meminta maaf ke rakyat. “Kita berharap ada permintaan maaf karena yang dirugikan ini rakyat,” kata anggota FPDIP Charles Honoris di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/9). Charles mengaku mendapat banyak curhat tentang sikap para pimpinan yang dianggap membuat malu. Dia juga mempertanyakan tidak adanya statment dari Novanto langsung soal polemik ini. “Belum ada statement dari Novanto. Kita masih menunggu,” ucap anggota Komisi I ini. Charles pun menepis anggapan bahwa polemik ini sebagai pengalihan isu. Dia menegaskan bahwa aduan ini adalah untuk meminta pertanggungjawaban dari para pimpinan. Anggota DPR yang hadir siang ini untuk melapor-

kan Novanto dan Fadli ke MKD adalah Charles Honoris (PDIP), Adian Napitupulu (PDIP), Diah Pitaloka (PDIP), Maman Imanulhaq (PKB), Akbar Faizal (NasDem) dan Amir Uskara (PPP). Novanto dan Fadli dianggap melanggar kode etik. Kehadiran Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam acara konferensi pers dan kampanye Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbuntut panjang. Sejumlah anggota dewan melaporkan Novanto dan Fadli ke Mahkamah Kehormatan DPR (MKD). Ketua MKD Surahman Hidayat memastikan pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut. Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu berjanji akan berlaku adil meski dua pimpinan DPR itu berasal dari gerbong yang sama dengan PKS, yakni; Koalisi Merah PuBersambung ke hal 7 kol 1

Saham Dijual, Dewan Berang SEMARANG - Penjulan saham ruas jalan tol Semarang-Solo yang dikelola PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT) membuat kalangan DPRD Jateng berang. Saham yang terdelusi hingga 26,1 persen tersebut telah dijual 25 persen kepada PT Astratel Nusantara pertengahan Juli lalu. Dewan menyayangkan, tidak ada komunikasi terlebih dahulu dari pihak eksekutif terkait pelepasan aset milik Jateng tersebut, Senin (7/9). Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi mengatakan, seharusnya eksekutif melakukan prosedur normatif dalam melaporkan pelepasan aset. Jika sebelumnya diklaim sudah ada komunikasi dengan dewan oleh eksekutif, hal itu dibantahnya. Hal lain yang disangsikan

yakni masalah buy back saham tersebut sebesar 3,9 persen, setelah menjualnya 25 persen. “Sekarang sisa 1,1 persen di SPJT. Kenapa menjualnya saat Jateng lima tahun lagi diperkirakan panen. Nah kalau saham tinggal 1,1 persen, lalu beli 3,9 persen, dan total jadi 5 persen,

maka keuntungan apa dan bagaimana yang bisa didapatkan Pemprov Jateng? Kalau toh bisa buy back, apa iya akan bisa membeli dengan harga yang juga menguntungkan buat kita,”

Tim Polri Identifikasi Korban Kapal Karam

Bersambung ke hal 7 kol 3

6

Dipacari Pak Menteri AKTRIS Cornelia Agatha sempat menghebohkan jagat maya karena fotonya dengan Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli. Kabarnya, Cornelia memiliki hubungan khusus dengan pria berkaca­ mata itu.

marga, hal tersebut menimbulkan keraguan. Kepastian apakah Jasamarga mau melepas sahamnya sebesar 70 persen lebih, juga masih belum mendapat kejelasan. Semestinya sa-

Bersambung ke hal 7 kol 1

Ayu Ikhlas Uangnya Disita KPK

JAKARTA ­ Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri dan tim dari Ke­ menterian Luar Negeri Se­ nin (7/9) sore berangkat ke Malaysia untuk mengidenti­ fikasi warga negara Indone­ sia yang menjadi korban ke­ celakaan kapal kayu yang karam di lepas pantai Ma­ laysia. Kepala DVI Mabes Polri Kombes Anton Caste­ lani memaparkan tim DVI yang akan berangkat terdiri atas dua ahli forensik, odon­ tologi, ahli DNA, dan dua ahli sidik jari. Tim gabungan tersebut langsung menuju ke rumah sakit yang menjadi tempat di

GEBYAR

ungkap Politikus PDIP itu di ruang kerjanya, Senin (7/9). Menurutnya, jika menjual saham 25 persen kepada Astratel Internasional, kemudian membeli 3,9 persen pada Jasa-

ham 26,1 persen tersebut dipertahankan hingga masanya ‘panen’. “Kecuali Jateng tidak punya duit untuk setor,” tegas Rukma. Rukma berharap, permasalahan saham kepemilihan jalan tol, serta aset lain untuk diselamatkan. Jika membutuhkan solusi yang matang, maka semestinya ada kajian yang lebih matang dan dalam terkait perhitungan laba-rugi dalam kepemilikan aset. Direktur Utama PT SPJT Krisdiani Syamsi menjelaskan, penjualan saham tersebut dilakukan atas dasar penyelamatan saham dari kerugian. Jika tak segera dijual, saham akan terus terdelusi, lantaran Pemprov Jateng tak memiliki uang untuk menyetorkan sa-

DIGALI: Petugas menggali tanah yang diduga untuk mengubur korban di kawasan Kreo, Senin (7/9). Foto: detik

Diculik, Gadis 13 Tahun Diduga Dikubur di Kreo

JAKARTA - Artis senior, Ayu Azhari kemarin tiba-tiba mendatangi kantor KPK. Kedatangannya untuk meminta kejelasan soal uang yang pernah diterimanya dari terpidana kasus suap impor daging sapi, Ahmad Fathanah. “Aku datang ke KPK untuk mencari tahu apa akhir dari persoalan yang dulu pernah terjadi. Kan udah ada keputusanya. Aku pingin tahu akhirnya saja, supaya aku tahu oh ya udah clear. Kan dulu pernah ada barbuk, sekarang kan sudah ada keputusan pengadilannya,” kata Ayu di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (7/9). Barang bukti yang dimaksud adalah uang senilai Rp 20 juta dan US$ 1.800 (Rp 17,5 juta kurs waktu itu). Uang itu didapatkannya dari Ahmad Fathanah yang kemudian disita KPK terkait kasus suap impor daging

dan pencucian uang. “Jawabannya katanya barbuk aku dirampas oleh negara, ya udah nggak papa, aku ikhlas,” jelas Ayu. Pada tahun 2013, Ayu Az-

SEMARANG - Seorang gadis berusia 13 tahun asal Boja, Kendal, diduga dibunuh dan dikubur di kawasan wisata Goa Kreo atau Waduk Jatibarang,

Gunungpati, Kota Semarang. Korban berinisial SM itu dibunuh di Purwodadi, Kabupaten

Musim kemarau berkepanjangan mengakibatkan krisis air bersih di Kabupaten Pekalongan kian meluas. Warga Dukuh Sadang, Desa Linggoasri, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, terpaksa menembus hutan belantara dan hutan pinus sejauh 7 Km untuk mendapatkan air bersih.

Kemarau jadi Penyemangat Gotong Royong

WARGA harus melawan keganasan alam dan binatang liar di hutan untuk membuat saluran air bersih dari mata air Patraguna. Langkah ini ditempuh agar ribuan penduduk di Dukuh Sadang tidak lagi

Bersambung ke hal 7 kol 1

hari memang pernah terseret dalam pusaran kasus suap impor daging sapi dan pencucian Bersambung ke hal 7 kol 1

DATANGI KPK: Artis Ayu Azhari (kanan) menjawab pertanyaan wartawan saat meninggalkan Gedung KPK, Jakarta, Senin (7/9). ■ Foto: Antara

Menyisir Hutan 7 Km Demi Air Bersih mengalami krisis air bersih saat musim kemarau panjang seperti saat ini. Suwiryo (50), warga Dukuh Sadang, Senin (7/9) menuturkan, setiap musim kemarau, ribuan jiwa di Dukuh Sadang kesulitan air bersih. Warga harus berjalan kaki sekitar 1 Km untuk mendapatkan air bersih dari mata air di tengah hutan. Namun, lambat laun, kondisi mata air yang diandalkan masyarakat desa setempat untuk mencukupi kebutuhan air bersih debitnya kian surut, bahkan kini mata air itu nyaris mati. “Kita setiap hari berjalan 1

Km hanya untuk mendapatkan 1 jerigen atau ember air bersih dari mata air yang hampir mati itu. Kita harus berbagi dengan warga lainnya agar semuanya bisa mendapatkan air bersih. Minimal untuk memenuhi kebutuhan air minum kita sehariBersambung ke hal 7 kol 3 JARINGAN PIPA: Warga Dukuh Sadang, Desa Linggoasri, Kecamatan Kajen, menembus hutan sejauh 7 Km untuk membuat jaringan air bersih dari mata air Patraguna, Senin (7/9). ■ Foto: Hadi Waluyo.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.