■ Jumat Kliwon ■ 18 September 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 172
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Jemaah asal Solo Dirawat ■ Hotel Terbakar, 1.000 Jemaah Haji Diungsikan MEKKAH - Kebakaran terjadi di sebuah kamar pada penginapan 403 yang dihuni jemaah haji Indonesia di Penginapan Sakab Al Barakah yang berada di wilayah Al Aziziah, Mekkah. Sebanyak 1.000 orang jemaah haji asal Asia yang menginap di penginapan tersebut diungsikan. Seperti dilansir AFP, Kamis (17/9), evakuasi dilakukan pagi ini tak lama setelah insiden kebakaran tersebut. Juru bicara Lembaga Pertahanan Sipil setempat melaporkan ada 2 orang yang terluka dalam kebakaran ini. “Pemadam kebakaran mengevakuasi 2 orang korban yang terluka akibat kebakaran dari lantai 8 penginap-
an tersebut,” jelasnya. Kepala Seksi Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi Daker Makkah Letkol Jaetul Muchlis Basyir mengatakan kebakaran tersebut diduga terjadi karena ada jemaah haji yang lupa mencabut stop kontak rice kooker sebelum berangkat melaksanakan umroh. “Lupa menyalakan rice cooker di kamar-
nya. Umroh berjalan satu sampai dua jam, ini ceroboh ditinggalkan menyala. Mungkin panas lalu menyambar,” tuturnya. Muchlis mengatakan ada 2 jemaah uzur yang menghuni lantai 7 dibawa ke RA Arab Saudi karena menghisap asap. Kebakaran ini menyebabkan udara di dalam hotel pengap dan masih dipenuhi bau material yang terbakar sehingga penghuni satu hotel dipindahkan sementara. “1 Kamar hangus terbakar isinya untuk 2 orang. Barang-barang semua hangus. Semua dipindahkan sementara ke Holiday Inn, penginapan 310. Di sana sementara 1x24 jam,” jelasnya.
■ Kelalaian Kebakaran hotel yang terjadi di Mekkah terjadi akibat kelalaian seorang jemaah asal Indonesia. Menurut Konsulat Jenderal RI di Mekkah, Dharmakirty Syailendra, kepada media insiden itu terjadi di hotel Sakaf al Barakah, di kamar yang dihuni jemaah haji asal Indonesia di lantai delapan pada Kamis dini hari (17/9). Seorang jemaah Indonesia memasak nasi menggunakan rice cooker, lalu ditinggal ke Masjidil Haram. Penanak nasi itu menyebabkan kebakaran di kamar tersebut. “Yang bersangkutan baru saja tiba dan rencananya akan makan setelah umrah. Seluruh isi kamar hangus dan jemaah
TERBAKAR: Salah satu kamar jemaah haji di Al Aziziah hangus dan gosong setelah terbakar. Seribu jemaah sempat diungsikan akibat kebakaran tersebut. ■ Foto: dtc lainnya dievakuasi. Protap dari pemadam kebakaran Saudi tidak membolehkan hotel itu
dihuni,” kata Dharma. Bersambung ke hal 7 kol 1
Pemprov Harus Pikir Solusi Urut Sewu SEMARANG - Anggota Komisi A DPRD Jateng Amir Darmanto mengingatkan agar kondisi psikologis masyarakat di Urut Sewu diperhatikan. Pasalnya, bentrok antara warga dengan aparat TNI bukan hal yang baru. Jika sudah terjadi kekerasan dari pihak mana pun, maka harus diselesaikan dengan jalur hukum. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, kasus kekerasan pada warga harus ikut diusut tuntas. Rebutan penggunaan lahan di Urut Sewu semeskinya tak terjadi jika pemerintah hadir dan bersihap lebih adil. “Kalau memang itu nanti diputuskan bukan milik warga, maka pemerintah baik di Kebumen atau Pemprov ikut mikir solusinya. Bisa dicarikan lahan baru, atau diberikan pekerjaan. Mereka kan memperjuangkankan lahan yang jadi pekerjaannya,” ungkap Amir saat dihubungi Wawasan, kemarin.
Merespon tim independen yang diturunkan Pemkab Kebumen, Amir merespon niatan baik tersebut. Namun, jangan sampai solusi lain jadi dilupakan oleh Pemkab dan Pemprov, utamanya masalah kondisi sosial-psikologis masyarakat. “Minimal ada perlindungan hukum,” tandasnya. Diketahui, Penjabat Sementara (PJs) Kebumen Muhammad Arief Irwanto membentuk tim independen untuk menyelesaikan konflik lahan di antara warga dan TNI AD. Tim independen dibentuk setelah pertemuan antara TNI AD dan se jumlah kepala desa di Kebumen. Tim independen yang diketuai Prof Indra Bastian dari UGM, anggota tim dari STPN, dari BPN Kawil Jateng dan Kepala Pertanahan Kebumen. Tim akan bekerja selama 40 hari termasuk melakukan verifikasi bukti-bukti. Pasca bukti berhasil dikumpulkan, maka akan dilakukan verifikasi di lapangan. ■ M9-yan PEMBANGUNAN WADUK: Warga menyaksikan alat berat menyelesaikan sebagian pembangunan waduk Logung di Desa Tanjungrejo, Jekulo, Kudus (17/9). Pembangunan dengan luas lahan 196 ha itu untuk memenuhi kebutuhan air irigasi lahan potensial maksimal 2.180 hektar, serta Pembangkit Listrik Tenaga Mikro hidro (PLTHM) sebesar 0,50 MW. ■ Foto: Antara
Kurban, Iman dan Ikhlas Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag (Rektor UIN Walisongo Semarang) IBADAH kurban merupakan salah satu bentuk ibadah yang diwarisi dari syariat nabi Ibrahim alaihi salam. Secara singkat kita mengetahui bahwa pada awalnya ibadah ini adalah untuk menguji sejauh mana tingkat kepercayaan nabi Ibrahim dan juga kecintaannya kepada Allah swt. Kita juga tahu bahwa nabi Ibrahim sudah sangat lama mengharapkan hadirnya seorang anak, namun Tuhan belum kerkenan memberikannya sampai beFoto: Dok liau berusia senja. Nah, pada saat sudah usia tua tersebut barulah Tuhan memberikannya anak. Tentu kita dapat membayangkan betapa bahagianya beliau pada saat itu, namun karena perasaan bahagia dan seBersambung ke hal 7 kol 3
Menantu Ngamuk, Tusuk Mertua dan Adik Ipar KAJEN Seorang menantu bernama Sutrisno (36), sopir doplak, warga Du kuh Bantul RT 1 RW 3, Desa/Kecamat an Kesesi, Kabupaten Pekalongan, mengamuk di rumahnya, Kamis (17/9) pukul 09.30 WIB. Korban yang emosi lantaran pihak keluarga istri mendukung gugatan cerai istrinya itu menyerang mertua nya dan adik iparnya sen diri dengan menggu nakan pi sau da pur. Aki bat se rangan brutal itu, sang mertua bernama
Suyatno (70), pensiunan guru harus di larikan ke IGD RSUD Karanganyar ka rena mengalami empat luka tusukan sedalam 23 cm di bagian dada dan pe rutnya. Sedangkan, adik ipar bernama Bersambung ke hal 7 kol 1
Hesti Juarai Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional
Belajar Otodidak, Kini Lihai Membatik Hantu Cantik BIASANYA artis banyak artis pen datang baru yang menolak peran yang tidak menampakkan kecan tikan wajahnya. Tapi lain halnya dengam Alessia Cestaro, ia justru dengan senang menerima peran menjadi hantu. “Setiap peran pasti ada tantan gannya selama kita memainkannya dengan hati,” kata Alessia saat gala premier film terbarunya yang bertajuk Miemien Hantu Posesif di bioskop XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta, kemarin. Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: Buyil
Budaya Batik nampaknya kian diminati warga Indonesia, khususnya para penerus bangsa. Seperti yang ditunjukkan seorang bocah SD asal Kabupaten Tegal. Dengan lihai, bocah berusia belasan tahun ini mampu menyelesaikan membatik dalam waktu kurang lebih tiga menit. ADALAH Hesti Indrayani (12) putri tunggal pasangan Sahroni (50) dan Siti Maryam (36). Warga Desa Bengle, Kecamatan Talang, Kabu- paten Tegal itu mampu mengharumkan Negeri Poci, lantaran
berhasil menyabet juara umum Lomba Cipta Seni Pelajar (LCSP) Nasional yang digelar Kementerian Pendidikan Nasional pada 12 September lalu. Bocah yang masih duduk di bangku sekolah kelas VI itu mampu menumbangkan sekitar 33 peserta yang menjadi perwakilan 33 provinsi. Saat ditemui sejumlah media di SD Negeri 01 Bengle, Hesti nampak tak canggung menunjukkan kebolehannya. Dengan cekatan dan lihai, tangan mungilnya mampu menggerakkan canting hingga membentuk pola batik pada seBersambung ke hal 7 kol 3
MEMBATIK : Hesti Indrayani memperlihatkan kemahirannya membatik hingga mengantarkannya juara Lomba Cipta Seni Pelajar (LCSP) Nasional. ■ Foto : Haikal-yan