WAWASAN 19 September 2015

Page 1

■ Sabtu Legi ■ 19 September 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 173

TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Misi Kembali ke Trek LONDON ­ Big match Premier League pekan ini bakal mementaskan laga Chelsea kontra Arsenal di Stam­ ford Bridge, Sabtu (19/9) malam WIB. Chelsea akan mencoba untuk menularkan hasil positif di Liga Cham­ pions saat menjamu Arsenal. Kemenangan akan menyembuhkan luka The Blues awal pekan ini, setelah secara mengejutkan anak Bersambung ke hal 7 kol 3

Jangan Jadi Dagelan Politik ■ Interpelasi Tol Tak Jelas SEMARANG - Hak interpelasi terhadap penjualan saham tol Semarang-Solo yang dilemparkan oleh beberapa anggota DPRD Jateng semakin tidak jelas nasibnya. Pasca melempar wacana, kalangan anggota dewan hingga kini belum membahas kembali secara matang. Pengamat Pemerintahan dari Undip Semarang, Teguh Yuwono mengatakan wacana tersebut semestinya tidak cuma dijadikan dagelan politik di Jateng. Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Undip tersebut mengatakan, proses dalam melakukan interpelasi membutuhkan waktu yang panjang dan serius. Artinya, jika dipandang dalam ilmu akademisi, poin penting dalam melakukan interpelasi harus memiliki tujuan yang memihak terhadap kepentingan masyarakat. Interpelasi dilakukan bukan semata-mata mencari kesalahan pihak eksekutif, terlebih sebagai alat untuk meningkatkan nilai tawar (bargaining) untuk DPRD. “Maka kalau serius, ya harus

ada proses yang dimulai. Kalau (penjualan saham) tidak memihak pada kepentingan rakyat, ya harus diinterpelasi. Jangan hanya jadi hal untuk mengancam. Sehingga interpelasi bisa jadi debat wacana publik, yang menjadi tidak ada dusta di antara eksekutif dan legislatif. Interpelasi jangan dijadikan sebagai dagelan politik,” terang Teguh, Jumat (18/9). Keputusan politik apa pun, lanjutnya, harus ditelaah terlebih dahulu secara mendalam. Meski demikian, ia tetap menyarankan agar komunikasi antarinstansi dipererat kembali, terutama program rembug Jateng yang di rasa tidak tercium Bersambung ke hal 7 kol 1

Operasi Senyap Bebaskan 2 Sandera JAKARTA - Menlu Retno Marsudi mendapat apreasiasi dari Menkopolhukam Luhut B Pandjaitan. Apresiasi didapat karena Retno menerapkan ‘operasi senyap’. Keberhasilan negoisasi Kemenlu dengan pemerintah Papua Nugini (PNG) berbuah manis. Kini 2 WNI yang disandera kelompok bersenjata sudah bebas dan telah kembali ke Tanah Air. “Proses pengambilan keputusan ini merupakan satu con-

toh di mana dilakukan koordinasi dengan baik tanpa banyak memberikan rilis kepada media sampai dengan operasi ini selesai,” ungkap Luhut di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Jumat (17/9). Selain kepada Retno, Luhut juga memberi apreasiasi kepada pihak-pihak di dalam negeri yang membantu dalam proses pembebasan Dirman dan Badar. Kerja sama yang baik diseBersambung ke hal 7 kol 1

PENGUMUMAN Koran Pagi Wawasan edisi Minggu mulai 13 September 2015 tidak terbit. Koran ini terbit seperti biasa pada hari Senin sam­ pai dengan Sabtu. Kami mohon maaf kepada pembaca dan relasi. (Red)

SEKSI III: Pembangunan Tol Bawen-Salatiga berlangsung di Tlogo, Tuntang, Kabupaten Semarang,Jumat (18/9). Meski pembebasan tanah masih mencapai 75 persen, namun pengelola Tol Semarang-Solo optimistis pembebasan lahan Tol seksi III ruas Bawen-Salatiga dapat selesai pada Desember 2015 sehingga target pengoperasian pada tahun depan dapat terealisasi. ■ Foto: Antara

Balita 18 Bulan Tewas Dianiaya Ibu BREBES – Nasib malang menimpa Nur Qoidatul Zakiyah, balita berusia 18 bulan, anak pasangan Sofiudin (50) dan Nurlaela (40), warga Desa Luwunggede RT 03 RW 03, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes. Bagaimana tidak, bocah tidak berdosa ini tewas di tangan ibu kandungnya sendiri, Nurlaela. Informasi yang berhasil dihimpun, Jumat (18/9) menyebutkan, salah satu keluarga korban bernama Ani mendengar tangisan Nur Qoidatul Zakiyah yang cukup keras dari dalam rumah, Kamis (17/9) siang. Pada saat itu, rumah hanya ada ibu dan anaknya. Sementara Sopiudin, bapak korban sedang berada di luar rumah karena sedang bekerja.

Mendengar tangisan tersebut, Ani menuju ke rumah orang tua korban. Namun, posisinya rumah dalam keadaan terkunci dari dalam rumah. Tanpa pikir panjang, dia langsung mendobrak pintu dan melihat korban berada di pangkuan ibunya sedang menangis. Seketika itu juga, Ani merebut tubuh korban dan langsung membawanya ke Puskesmas terdekat. Pasalnya, muka korban ada luka lebamnya dan Bersambung ke hal 7 kol 1 TUNJUKKAN FOTO : Sopiudin (50) menunjukkan foto anaknya, Nur Qoidatul Zakiyah (18 bulan) yang diduga dianiaya hingga tewas oleh Nurlaela (40). ■ Foto: Eko Saputro-yan

Warga Serentak Sholat Istisqa

Berharap Hujan yang Bawa Rahmat Prihatin Regenerasi SEBAGAI mantan penyanyi cilik, Shafa Tasya Kamila atau akrab di­ sapa Tasya mengaku prihatin atas minimnya regenerasi penyanyi cilik, sejak dirinya menginjak re­ maja. Karenanya, dia senang ke­ tika muncul penyanyi multitalenta, Kevin Kahuni. “Selain memiliki suara bagus, Kevin juga piawai main drum dan organ. Ini yang tidak dimiliki pe­ nyanyi lain,’’ kata Tasya ketika Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: Buyil

Kemarau panjang yang terjadi menimbulkan kekurangan air bersih di beberapa daerah di Jawa Tengah. Warga pun melakukan segala cara agar krisis air bersih berakhir. Di antaranya warga serentak melakukan Shalat Istisqa atau meminta hujan. DENGAN harapan agar Allah SWT bisa segera menurunkan hujan, Jumat (18/9) pagi sekitar seribuan warga Jepara menggelar sholat Istisqa di Alun-Alun Kota Jepara. Kegiatan ini berlangsung

DI ALUN-ALUN: Warga Jepara, melaksanakan Sholat Istisqa’ di lapangan Alun-Alun Jepara Jumat (18/9) pagi untuk meminta hujan. ■ Foto: Budi Santoso-yan dengan khusyuk, di pagi hari bersaput kabut. Sholat Istisqa ini dilaksana-

kan sekitar jam 06.00 WIB, dengan peserta dari beberapa elemen masyarakat di Jepara.

Mulai dari pejabat Pemkab Jepara, pegawai Setda Jepara, pegawau BUMD, BUMN, pelajar, guru, anggota ormas dan masyarakat sekitar Alun-Alun Jepara. Berdiri sebagai imam sekaligus khatib dalam kegiatan ini adalah KH. Ubaidilah Nur Umar (Kiai Ubaid), dari Jepara. Selain karena kemarau sudah menimbulkan kesulitan air bersih bagi masyarakat di beberapa wilayah di Kabupaten Jepara, masalah kebakaran hutan yang saat ini tengah terjadi di Indonesia juga melatar-belakangi kegiatan ini. Menurut Bupati Jepara, Ahmad Marzuki Bersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.