WAWASAN 21 September 2015

Page 1

■ Senin Pon ■ 21 September 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 174

TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Vettel Tampil Dominan

MENYUSUT: Warga menambang pasir Sungai Lukulo yang debitnya menyusut akibat kemarau panjang di Karangsambung, Kebumen. Saat debit air menyusut drastis, warga setempat memanfaatkan kesempatan itu untuk menambang pasir, batu, dan mencuci kendaraan hingga ke tengah sungai, Minggu (20/9). ■ Foto: Antara

SINGAPURA Sebastian Vettel tampil dominan untuk meraih kemenangan ketiganya musim ini dalam balapan malam di GP Singapura. Daniel Ricciardo dan Kimi Raikkonen merebut dua podium terakhir, sementara Lewis Hamil- ANGKAT TROFI: Sebastian Vettel mengangkat ton gagal menun- trofi usai meraih kemenangan balapan malam di GP Singapura, Minggu (20/9). ■ Foto: Dailymail taskan race. Di Marina Bay Street Circuit, Minggu (20/9) malam WIB, Vettel tidak terusik di posisi terdepan sejak awal balapan sampai menyentuh garis finish. Vettel yang menjadi pebalap non-Mercedes pertama yang berhasil merebut pole position di musim ini, menuntaskan balapan dengan waktu dua jam, satu menit dan 22,118 detik. Ini menjadi kemenangan nomor tiga Vettel di musim 2015, setelah dua yang pertama dia raih di Malaysia dan Hongaria. Finish kedua di balapan ini adalah pebalap Red Bull, Daniel Ricciardo. Bersambung ke hal 7 kol 3

PDIP Protes Aturan Kampanye Terbuka SEMARANG - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan meminta KPU Pusat mempertimbangkan kembali pembatasan penyelenggaraan kampanye terbuka pada Pilkada serentak tahun ini. sebagai bagian dari sarana pendidikan politik pada masyarakat. ‘’Larangan yang bersifat menghambat, kami nilai diskriminatif. Kalau ada ketentuan-ketentuan yang menghambat dan bukan merupakan materi muatan undang-undang, tentu saja kami akan minta KPU Pusat agar peraturan tersebut dapat dilihat kembali,’’ tegas Hasto kepada wartawan usai membuka Ra-

Kampanye terbuka yang melibatkan massa dalam jumlah besar dinilai partai berlambang moncong putih ini sebagai bagian dari tradisi demokrasi di Indonesia. Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, poin utama dalam kampanye terbuka adalah tanggung jawab parpol untuk melakukan pengerahan massa dengan tertib. Kampanye terbuka juga dinilai

Dana Desa Solusi PHK JAKARTA ­ Menteri Desa Pem­ bangunan Daerah Tertinggal dan Trans­ migrasi, Marwan Ja­ far memberi perhatian serius terhadap ge­ lombang pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat lesu­ nya perekonomi­ an. Namun be­ gitu pemerintah telah menyiap­ kan solusinya, di antaranya melalui dana desa. ‘’Solusi kon­ Bersambung ke hal 7 kol 1

Marwan Jafar Foto: Ant

Foto: Ant

Hasto Kristiyanto kor DPD dan DPC PDIP se-Jateng dengan agenda Konsolidasi Pilkada dan Musyawarah

Penganiaya Balita Depresi BREBES – Kepolisian Resor Brebes akan melakukan pe­ meriksaan kejiwaan terha­ dap tersangka pelaku duga­ an penganiayaan anak kan­ dungnya yang masih balita berusia 18 bulan hingga te­ was. Meskipun akan diperik­ sa kejiwaannya, proses hu­ kum terhadap tersangka akan terus dilanjutkan sebe­ lum ada keputusan tetap jika tersangka mengalami gang­ guan jiwa. Saat ini tersangka Nurlae­ la (40), warga Desa Luwung­ gede, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes yang juga ibu kandung Nur Qoidatul Zakiyah (18 bulan) masih Bersambung ke hal 7 kol 1

Foto: Ant

Bambang Wuryanto Ranting di Panti Marhaenis, kantor DPD PDIP Jateng, Minggu (20/9).

Jawaban itu disampaikan Hasto menanggapi pertanyaan wartawan mengenai sambutan Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto. Bambang menyebutkan ada tiga hal yang menjadi kendala PDIP dalam Pilkada serentak. Pertama aturan kampanye terbuka pada pilkada yang ketat dan berbeda dengan budaya partai. Kedua, aturan pembatasan logistik sosialisasi calon kepala daerah. Ketiga koordinasi dengan partai-partai pengusung.

Sebagaimana dalam pemilupemilu sebelumnya, kampanye terbuka PDIP selalu diikuti massa dalam jumlah yang besar. Dalam pilkada saat ini, kampanye terbuka hanya dilakukan satu atau dua kali saja. ‘’Aturan itu tidak sesuai dengan budaya partai yang biasanya beramai-ramai. Ini jadi salah satu kendala,’’ kata Bambang yang akrab disapa Pacul ini. Bersambung ke hal 7 kol 3

■ Diduga Dipukul Oknum Guru

Dua Siswa Dirawat di RS PEMALANG - Dua orang siswa sebuah SMP negeri di Randudongkal terpaksa menjalani perawatan di balai klinik Pratama Muhammadiyah Mardhatillah Randudongkal, kedua siswa tersebut yakni Ahza Aini Zakia dan Agung Saputra kelas VIII. Keduanya diduga menjadi korban pemukulan oleh guru Matematika, Agus Sriyanto. Akibat kasus tersebut pelaku kini menjalani pemeriksaan di Polsek Randudongkal Pemalang, Minggu (20/9). Menurut keterangan Agung, dirinya saat itu sebenarnya berusaha melerai rekannya yang sedang ribut pada Jumat (18/9) sekitar pukul 10.00 WIB, namun oleh guru tersebut justru dirinya yang menjadi sasaran mendapat pukulan sebanyak tiga kali, yakni di dada, kepala

dan punggung. Sehingga ia lari untuk menyelamatkan diri, namun karena masih merasa sakit

di dada dan kepala akhirnya Bersambung ke hal 7 kol 1

DIRAWAT : Siswa SMPN 5 Randudongkal, Pemalang, Ahza Aini Zakia menjalani perawatan di Klinik Pramata Mardatillah, Minggu (20/9). ■ Foto : Probo Wirasto.

35 Tahun Warga IDT Impikan Lumbung Padi

Bersyukur Bisa Panen Saat Kemarau Seleb Eksis AKTRIS muda Prilly Latuconsina pada Sabtu (19/9) malam lalu mendapatkan anugrah Selebrita Award 2015 yang di­ gelar di Teater Tanah Airku, TMII, Ja­ karta. Kali ini, Prilly meraih kategori Seleb Eksis dalam acara Selebrita Awards. Prilly berhasil mengalahkan la­ wan mainnya di Ganteng­Ganteng Seri­ gala, Aliando Syarief, dan beberapa artis senior lainnya seperti Syahrini, Raffi Ah­ mad, dan Nassar. “Alhamdulillah menang kategori seleb eksis. Ini kebanggaan juga, walau pun yang lain jauh lebih eksis,’’ katanya Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: Buyil

Hamparan sawah kering dan retakan tanah sudah menjadi pemandangan yang lazim bagi warga Desa Wlahar Kulon, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas. Selama 35 tahun terakhir, 70 persen warga yang mayoritas penduduknya petani ini hanya bisa menikmati hasil panen sekali dalam setahun. Sehingga julukan Inpres Desa Tertinggal (IDT) melekat lama pada desa ini. GEMERICIK air dari Sungai Serayu sebenarnya sangat akrab dengan

warga desa, karena aliran sungai tersebut berada di sepanjang tepi desa. Namun tetap saja sawah dan ladang petani gersang. Kepala Desa (Kades) Wlahar Kulon, Kusriadi menyebut, panen dua kali merupakan impian warga desanya Bersambung ke hal 7 kol 1

SALURAN INDUK: Air Sungai Serayu yang disedot pompa kemudian dialirkan dengan pipa sepanjang 900 meter sampai ke saluran irigasi induk yang berada di atas persawahan warga Desa Wlahar Kulon, Kecamatan Patikraja. ■ Foto: Hermiana E. Effendi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.