WAWASAN 23 September 2015

Page 1

■ Rabu Kliwon ■ 23 September 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 176

TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Hari Ini Jamaah di Arafah SEMARANG Hari ini jemaah calon haji Indonesia mulai bergerak dari Makkah ke Madinah. Mereka diberangkatkan dalam tiga gelombang, pagi, siang, dan sore. Jemaah sudah bersiap sejak pagi hari. Bahkan sebelum jadwal keberangkatan mereka. Seperti terlihat di penginapan 601. Jemaah di penginapan 601 sudah bersiap sejak pagi hari. Jemaah calon haji asal Salatiga, Dyah Nugraheni (48) dan Budi Sunarto (51) dihubungi semalam menyatakan sudah bergerak dari penginapan menuju Arafah. Jaraknya, kata Dyah, dosen UPGRIS Semarang ini tidak terlalu jauh. “Sekitar enam kilometer,” kata Dyah. Jemaah kloter 2 Embarkasi Batam tampak sudah bersiap dengan kain ihram melekat di tubuh. Mereka berkumpul di loby dan halaman hotel yang terletak di Sisya, Makkah itu. “Barusan telepon perwakilan maktab 37 katanya mungkin tengah hari berangkatnya,” tu-

tur ketua kloter 2 Batam, Khoiruddin, Selasa (22/9) Jemaah sudah bersiap sejak pagi hari. Khoirudin mengaku tidak diberi jadwal pasti kapan waktu keberangkatan. Hasil rapat semalam dengan maktab hanya menghasilkan keputusan jemaah harus bersiap sejak pukul 08.00. Maktab 37 menaungi 9 kloter yang tersebar di beberapa penginapan. Pihak maktab yang bertanggung jawab atas transportasi dari penginapan ke Arafah. Di mulut terowongan King Fahd jemaah bergerak menuju Arafah. Mereka datang dengan menumpang kendaraan atau berjalan kaki dengan kondisi berihram. Sementara itu petugas haji Indonesia memastikan persiapan di Arafah sudah oke. Tenda-tenda dan saran pendukungnya sudah berfungsi. Seluruh water cooler sudah Bersambung ke hal 7 kol 2

Gayus ’Dipasung’ di Gunung Sindur JAKARTA - Terpidana kasus pajak Gayus Tambunan diboyong ke Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/9). Gayus bakal ‘dipasung’ di lembaga pemasyarakatan yang memiliki pengamanan tiga lapis di wilayah itu. “Gayus jadi dipindah. Secepatnya,” kata Agus Toyib, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, beberapa saat sebelum Gayus keluar dengan pengawalan ketat dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Gayus Tambunan memang bikin banyak orang repot. Semua itu hanya gara-gara ulahnya makan di restoran saat

MENUJU ARAFAH: Jamaah calon haji asal Salatiga, Dyah Nugraheni bersiap-siap menuju Arafah bersama jutaan jemaah calon haji daru berbagai penjuru dunia, Selasa (22/9) malam. ■ Foto: dok/istimewa

16 Pendaki Tertahan ■ Kebakaran Gunung Slamet Belum Padam PURBALINGGA – Sedikitnya 16 pendaki hingga Selasa (22/9) petang masih tertahan di puncak Gunung Slamet. Mereka tidak mengindahkan ancaman bahaya kebakaran gunung yang diketahui muncul pada Senin (21/9) dini hari.

Gayus Tambunan

Foto: Ant

sedang keluar penjara untuk menghadiri sidang cerai di PeBersambung ke hal 7 kol 1

Camat Bisa jadi Sumber Konflik SEMARANG ­ Bupati dan Walikota di Jawa Tengah diminta mengi­ ngatkan camat di daerahnya untuk netral. Posisi camat da­ lam Pilkada 2015 bisa menjadi sumber konflik, karena proses rekapitulasi dimulai dari tingkat kecamatan. Hal itu disam­ paikan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo dalam Rapat Ko­ ordinasi Peman­ tauan Kinerja Pe­ laksanaan APBN/

Tjahjo Kumolo

Bersambung ke hal 7 kol 1

Foto: Ant

TIDAK TERBIT SEHUBUNGAN Hari Raya Idul Adha merupakan libur nasional, Koran Wawasan Kamis 24 September 2015 tidak terbit. Harian ini akan kembali menemui pembaca Jumat 25 September 2015. Harap pembaca dan relasi maklum. (Penerbit)

Para pendaki itu sempat diimbau Tim SAR agar mengurungkan niatnya agar tidak menuju puncak. Para pendaki itu memilih bertahan di Pos V sembari menunggu api mereda. Sementara itu, Meski Tim dari Perhutani KPH (Kesatuan Pemangku Hutan) Gunung Slamet Timur menyatakan api sudah dipadamkan pada Senin (21/9) sore sekitar pukul 17.00 WIB,

Siswa Korban Pemukulan Guru Membaik PEMALANG ­ Kondisi kese­ hatan Azha Aini Zakia siswa kelas VIII yang diduga men­ jadi korban oknum pemuku­ lan guru di sekolahnya kini kondisinya terus membaik, bahkan ia yang dirawat di ruang Alamanda VI Rumah Sakit Santa Maria sudah me­ minta izin untuk pulang, na­ mun hingga Selasa (22/9) ia masih menjalani perawatan dan menunggu izin dokter untuk diperbolehkan pulang. Demikian juga kondisi Agung Saputra yang juga di­ duga menjadi korban pemu­ kulan saat ini kondisinya su­ dah baik, bahkan ia hanya dirawat di Klinik Pratama Mardhatillah dan tidak diru­

namun kepulan asap Nampak terlihat beberapa kali pada Selasa (22/9) siang sekitar pukul 11.45 WIB. Petugas SAR dari Bambangan, Desa Kutabawa, memastikan itu sebagai kebakaran susulan. Namun, titip asap kemudian menghilang lagi. “Kemungkinan dari sisa kebakaran kemarin yang belum Bersambung ke hal 7 kol 3

PADAMKAN API : Anggota Tim SAR Gabungan memadamkan api yang membakar vegetasi di Gunung Slamet. 16 pendaki masih tertahan di puncak gunung tersebut. ■ Foto :Dok Tim SAR Purbalingga

Coba Perkosa, Tukang Ojek Dibekuk BATANG - Aksi Sudarmo (41), warga Desa Gemuh, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang ini sungguh bejat. Lakilaki yang sehari-hari bekerja se-

bagai tukang ojek ini tega menyakiti seorang perempuan yang baru dikenalnya melalui pesan singkat. Perempuan berinisial MW (28), warga De-

sa/Kecamatan Wangon, KabuBersambung ke hal 7 kol 1

Bersambung ke hal 7 kol 1

Terlilit Utang Rp 1 M, PNS Nekat Jual Ginjal

Usaha Bangkrut, Gaji Tak Cukup Sering Marah FILM I Am Hope adalah salah satu karya terbaru dari pasangan Wulan Guritno dan suaminya, Adilla Dimitri. Film yang didedikasikan bagi para penderita dan survivor kanker ini menggaet banyak nama tenar Tanah Air, di antaranya adalah Tatjana Saphira dan Tio Pakusadewo. Wulan didaulat menjadi produser film ini, sedangkan sang suami ber­ tindak sebagai sutradara. Ibu dari Shaloom Razade ini mengaku sa­ ngat profesional meski bekerja de­ ngan sang suami. Bahkan ia sering Bersambung ke hal 7 kol 5 Foto: kpl

Kabar mengenai seorang guru pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Brebes yang akan menjual ginjalnya lantaran terlilit utang sebesar Rp 1 miliar, hingga kini masih menjadi pembicaraan hangat di sejumlah kalangan. AKSI nekad itu bahkan sempat tercium Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes yang selama ini memberikan pembinaan, sekaligus menaungi para guru mengaku cukup terkejut dengan rencana penjualan organ tubuh itu. “Ya saya cukup kaget juga

ada seorang guru PNS yang mau menjual ginjalnya, gara-gara karena terlilit utang,” tandas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes, Dr Tahroni MPd melalui Kabid Dikdas Drs Dedi Priyono MM, Selasa (22/9). Menurutnya, hukum di Indonesia melarang adanya praktik jual-beli organ tubuh yang salah salah satunya ginjal. Pihaknya juga melakukan berbagai upaya, salah satunya memanggil terhadap guru PNS yang berniat akan menjual ginjalnya itu. “Sebenarnya itu hak bagi dia yang bersangkutan. Kalau misalnya dilakukan sembunyi-sembunyi pun juga sulit, karena memang hukum di Indonesia melarang adanya praktik penjualan organ tubuh,”kata Dedi. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, seorang guru PNS di

Kabupaten Brebes, Lilis Karlina (32), rela akan menjual ginjalnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat. Hal itu diketahui saat warga asal Desa Kertasinduyasa, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes ini mendatangi rumah sakit milik Pemkab setempat bersama suaminya, Didi, dan sang anak pada, beberapa waktu lalu. Lilis Karlina mengakui dirinya memiliki niat untuk menjual ginjalnya, lantaran se jumlah Bersambung ke hal 7 kol 3

Lilis Karlina Foto: Dok


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 23 September 2015 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu