■ Rabu Pahing ■ 30 September 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 181
TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Rampok Gondol Rp 4,8 Miliar ■ Diduga Libatkan Oknum Brimob TENGARAN Perampokan dengan kerugian sekitar Rp 4,8 miliar dialami jasa pengangkut uang PT Advantage. Pelakunya diduga seorang oknum anggota Brimob Polda Jawa Tengah, berinisial S, yang mengawal salah satu mobil di kawasan pinggiran Dusun Sugihan, Desa Kwagean RT 31 RW VII, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.
Informasi yang diperoleh Wa wasan Selasa (29/9) menyebut kan, peristiwa terjadi Senin (28/9) sekitar pukul 18.30 WIB. Awalnya mobil uang berangkat dari kantor Bersambung ke hal 7 kol 1 OLAH TKP : Tim Inafis Polda Jateng saat melakukan olah TKP di Dusun Wagean, Desa Sugihan Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Selasa (29/9). ■ Foto : Ernawaty .
Hadi Hilang di Mina, Keluarga Cemas
Bansos Membelit Agoes Soeranto
SEMARANG - Suasana di rumah salah satu jamaah haji asal Semarang, Hadi Murti (82) di Jalan Usman Janatin Nomor 15 RT 0 RW 09 Kelurahan Tanjung Mas masih diselimuti rasa cemas, pascatragedi Mina saat pelemparan jumrah. Informasi Wawasan menyebutkan, kakek yang berangkat melalui Kloter 62 Solo ini sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.
Hadi Murti
Foto: Shodiqin
■ Juni lalu Agoes Soeranto di ■
■
Bersambung ke hal 7 kol 1
■
MU Pamer Keganasan Skuad
■
MANCHESTER Manchester United (MU) akan menjamu tim perwakilan Jerman, Wolfs burg, dalam laga babak penyisihan grup Liga Champions. Bermain di Old Trafford, Kamis Bersambung ke hal 7 kol 1
■ ■
DITAHAN : Agoes Soeranto (mengenakan rompi tahanan), saat digelandang menuju mobil tahanan dikawal petugas dan didampingi dua penasihat hukumnya di Kejati Jateng, Selasa (29/9). ■ Foto: Sunardi.
tetapkan tersangka kasus bansos Agoes disangka terlibat ko rupsi atas kebijakan pember lakuan Pergub No 12/ 2011 tentang penyaluran dana bansos Saat kasus terjadi, Agoes menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan Sebelum Pergub berlaku ia sudah memberlakukan de ngan jalan membuat nota dinas Sesuai ketentuan pemohon bansos harus diverifikasi tapi nyatanya tidak Keseluruhan dana bansos tahun 2011 yang disalurkan sebesar Rp 26.908.600.000 Hasil sampling audit BPKP Jateng diketahui tiap Rp 1 miliar terjadi penyimpangan sekitar Rp 600 juta lebih
Sumber : Keterangan dihimpun Wawasan.rdi
Mangkir Dua Kali, Agoes Soeranto Dibui SEMARANG - Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng menahan Agoes Soeranto, Kepala Bagian Pembangunan Daerah pada Setda Jateng, tersangka kasus dugaan korupsi penyaluran dana bantuan sosial (bansos) Pemprov Jateng 2011, Selasa (29/9). Mantan Kepala Biro Keuangan itu ditahan usai diperiksa penyidik. Penahanan dilakukan untuk memperlancar proses penyidikan kasusnya. Selama 20 hari ke depan ia ditahan di Lapas Kedungpane, Ngaliyan, Semarang. Sebelumnya tersangkaa Agoes Soeranto sempat mangkir dari panggilan pemeriksaan. Dua kali ia mangkir tanpa alasan jelas. Sekitar pukul 10.00 WIB tersangka datang ke kantor Kejati Jateng di Jalan
Pahlawan. Sampai di Kejati sekitar pukul 14.00 WIB ia diperiksa. Kemudian sekitar pukul 14.30 WIB ia ditahan. Mengenakan rompi tahanan, Agoes terus tertunduk didampingi dua penasihat hukumnya dan dikawal petugas. Ia dibawa dengan mobil tahanan ke Lapas Kedungpane. “Sekitar pukul 10.00 WIB kami datang. Ada beberapa pertanyaan yang diajukan penyidik,” kata H Djunaedi, penasihat hukum tersangka Agoes Soeranto kepada wartawan. Atas penahanan itu, Djunaedi mengaku akan mengikuti proses hukum yang berjalan. Disinggung upaya perlawanan praperadilan atas penetapan dan pena-
hanannya, ia mengaku belum merencanakannya. Kendati demikian, atas penahanan kliennya, Djunaedi mengaku keberatan. “Kami akan lihat situasi dan kondisinya. Sebagai pengacara tersangka, kami keberatan. Harusnya penyidik menyelesikan dulu perkara Joko (Joko Mardiyanto dan Joko Soeryanto). Langkah hukum apa yang ditempuh, nanti akan kami lihat,” ujar dia. Plh Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasie Penkum) Kejati Jateng, Doni Eko Cahyono dikonfirmasi mengakui adanya penahanan tersebut. Selama 20 hari ke deBersambung ke hal 7 kol 1
Tim Gabungan Padamkan Hutan Lindung Muria
Merayap 2 Km, Gunakan Alat Seadanya Kebakaran hutan lindung Pegunungan Muria, Kudus, tepatnya blok Petung Lestari puncak Argo Piloso, Selasa (29/9) sudah mulai bisa dikendalikan. Meski dengan peralatan seadanya, sejumlah tim gabungan TNI, BPBD, relawan maupun warga saling menolong melokalisasi kobaran api yang melalap pepohonan. TITIK api yang belum sepenuhnya bisa dijinakkan berada pada sisi barat. Sebab meski tak terlihat api, namun kepulan asap masih menyembul di kawasan itu. Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus. di
SEADANYA: Seorang relawan berusaha memadamkan api yang membakar hutan Muria dengan menggunakan alat seadanya. Bahkan hanya menyiramkan air dari botol, Selasa (29/9). ■ Foto: Ali Bustomi—sn
sisi utara, timur dan selatan, sudah dapat dipadamkan tim gabungan. ”Memang ada perluasan lokasi titik api antara 3 hingga 4 hektar. Tapi beberapa sisi sudah dilokalisasi, sehingga api tidak menjalar lebih jauh,” kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan. Diakui Bergas, upaya yang bisa dilakukan sejauh ini hanya menahan laju api agar tidak meluas. Terutama pada sisi timur yang berdekatan dengan pemukiman penduduk. Mengenai penyebab kebakaran, sejauh ini belum diketahui pasti. Namun berdasarkan laporan Bersambung ke hal 7 kol 3