■ Rabu Wage ■ 7 Oktober 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000 TAHUN KE-30 NO: 187
RUWAT: Sejumlah petani asal Batang membawa gunungan hasil bumi saat melakukan aksi ruwatan di halaman kantor Kejati Jateng, Selasa (6/10). ■ Foto: Sunardi.
Petani Ruwat Kejati SEMARANG Ribuan petani asal Kabupaten Batang meng gelar aksi ruwatan di depan Kantor Kejati Jateng, Selasa (6/10). Ruwatan digelar de ngan maksud menjauhkan halhal buruk yang terjadi di in stitusi korps adyaksa itu terkait kinerjanya. Menurut warga, selama ini kejaksaan tengah dirasuki demit sehingga kiner janya menjadi tidak benar. Dengan membakar ke menyan serta menaburkan nasi kuning serta air, warga juga mamanjatkan doadoa. “Kami meruwat agar Kejati Jateng terhindar dari keje lekan. Selama ini Kejati telah dirasuki demit atau setan. De ngan diruwat, diharapkan Ke jati Jateng kembali bersih. Ka mi mendoakan agar dapat menyelamatkan jaksa seJa teng. Diberi jabatan yang baik dan kekuatan yang diridhoi Allah. Agar dapat memberan tas kejahatan,” kata Mbah Muh, seorang peserta yang meruwat di sela ruwatannya. membakar kemenyan, kata dia, dimaksudkan agar kejak saan tidak ditempeli setan atau demit. Sementara mena bur nasi kuning dan air, diar tikan membersihkan. “Kejak saan agar bersih dalam men jalankan tugasnya member antas korupsi dan kejahatan
Riki ’Siksa’ 9 Anak Lelaki WONOGIRI - Anak yang menjadi korban kekerasan seksual Riki (29) warga Dusun Soko, Desa Bulurejo, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, terus bertambah. Beberapa hari sebelumnya di depan penyidik hanya mengaku lima anak, namun setelah dilakukan penyidikan lebih intensif, dia mengaku ngerjain sembilan anak. ‘’Sembilan anak yang menjadi korbannya itu semuanya berBersambung ke hal 7 kol 3
lainnya,” kata dia. Aksi ruwatan terhadap Ke jati Jateng tersebut merupa kan bagian dari aksi ribuan petani dari Batang dan sekitar nya. Dengan mengatasnama kan aliansi petani untuk trans paransi, mereka menyuarakan keluhan para petani khusus nya di Kabupaten Batang se kaligus memperingati refleksi Hari Tani Nasional. Mereka datang dari Batang menumpang truk, berkumpul di area taman Menteri Supeno atau Taman KB lalu berjalan melewati bundaran Air Mancur dan Jalan Pahlawan menuju kantor Kejati Jateng. Selain orasi menggunakan pengeras suara, massa dengan mem bawa berbagai atribut, seperti spanduk, dan bendera juga meneriakkan yelyel. “Hukum koruptor sekarang juga” teriak ribuan petani sembari berjalan kaki yang juga membawa gu nungan berisi hasil pertanian serta membawa miniatur patung manusia yang terbuat dari jerami. Setelah cukup lama bero rasi, perwakilan petani kemu dian diterima dan dipersilakan masuk gedung Kejati untuk melakukan audiensi dan me nyampaikan aspirasinya. Sa
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Marah, TKI Lempari Telur Kantor Bupati DEMAK - Gagal menemui Bupati Demak, puluhan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melempar telur dan tomat ke dinding papan nama Kantor Bupati Demak. Para calon TKI di bawah koordinasi Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (DPD Apjati) Jateng, menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Demak, Selasa (6/10).
daerah dalam hal ini Bupati Demak tidak membuat kebijakan yang bertentangan dengan undang-undang. Terlebih dalam konstitusi disebutkan, negara melindungi setiap warganya mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak,” kata Ketua DPD Apjati Jateng, H Endro Dwi Cahyono ST. Dengan melarang warga DeBersambung ke hal 7 kol 3
LEMPAR TELUR : Gagal menemui Bupati Demak, beberapa pengunjuk rasa yang juga calon TKI melempar telur dan tomat ke papan nama Kantor Bupati Demak, Selasa (6/10). ■ Foto: sari jati
Bersambung ke hal 7 kol 1
Sekda Pemalang Absen Rakor SEMARANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pemalang Budi Rahardjo tidak menghadiri rapat koordinasi 21 Sekda se-Jateng. Acara yang digelar di Gubernuran Jalan Pahlawan Selasa (6/10), Budi Rahardjo diwakilkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pemalang, Rifqi Jaya. Rifki dalam forum mengatakan, Budi tengah melawat ke Jakarta untuk bertandang di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Meski berhalangan hadir, Pemalang melaporkan kon-
Mereka mendesak bupati atas nama pemerintah daerah, tidak lagi menghalangi warganya yang ingin bekerja ke luar negeri. Sebab dengan tidak melayani pengurusan dokumen ID TKI yang menjadi syarat keberangkatan TKI ke luar negeri, pemerintah daerah disebut tidak pro rakyat. “Bekerja sebagai TKI di luar negeri adalah sah dan dilindungi undang-undang. Mestinya pemerintah
Jenazah 10 Korban Aviastar Terbakar
disi yang sempat memanas kini temperatur politik sudah diredam.
MAKASSAR - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo menyebutkan kondisi jenazah saat dievakuasi dalam kondisi terbakar. Namun para korban itu masih mudah dikenali. “Kondisi korban terbakar, tapi masih berbentuk, tidak mudah juga bagi tim DVI tapi saya yakin bisa mengidentifikasi korban, kondisi pesawat juga terbakar, pesawat jatuh di sekitar 7.500 kaki, penyebabnya nanti KNKT yang jelaskan,” ujar Soelistyo di Ruang Pluto Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (6/10). Setelah 10 peti berisi jenazah
Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 1
Foto: cahaya reformasi
Budi Rahardjo
EVAKUASI KORBAN AVIASTAR: Tim gabungan Basarnas, TNI, Polri dan warga lokal mengevakuasi korban pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM Dusun Gamaru, Desa Ulu Salu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (6/10). ■ Foto: Antara
Temanggung Memasuki Panen Raya Tembakau
Srinthil Muncul, Petani Dapat ’Pulung’ Nyaris Jual Mobil PESINETRON Mieke Amalia mengaku plong setelah film perdana yang dipro duserinya bersama sang suami Tora Sudiro akhirnya beredar di bioskop. “Jujur aja saya berbula bulan me nunggu film ini tayang, bahkan perut saya tadi sempat mulas sebelum gala premier ini,” ujar Mieke Amalia sebeluk pemutaran film The Wedding & Bebek Be tutu di bioskop XXI Epicentrum Jakarta Selatan, Selasa (6/10) Apa yang dirasakan Mieke hal yang lumrah, karena ia memang baru per tama kali menjadi produser film. Menja lani debut berada di belakang layar Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: Buyil
Bagi petani tembakau di wilayah Kabupaten Temanggung, bulan Agustus hingga akhir Oktober merupakan bulan- bulan yang menguntungkan, karena di saat seperti sekarang sedang panen raya emas hijau (tembakau). Tak heran bila Kabupaten Temanggung yang ada di antara dua gunung yakni Sindoro dan Sumbing tersebut dikenal sebagai “Negeri Tembakau”. DARI sekian jenis tembakau yang ditanam para
petani, tembakau Srinthil merupakan tembakau yang mempunyai kualitas super dan harga jual yang cukup tinggi. Namun, tidak semua jenis tembakau tersebut bisa menghasilkan Srinthil. Tembakau Srinthil terse but hanya bisa muncul di kawasan tertentu saja, yakni dari hasil tanaman tembakau yang ditanam di Lereng Gunung Sumbing sisi timur saja. Salah Bersambung ke hal 7 kol 1 MERAJANG: Salah satu proses pascapanen, para petani tembakau di Temanggung merajang emas hijau tersebut dengan cara tradisional, kemarin. ■ Foto: Widiyas Cahyono