WAWASAN 15 Oktober 2015

Page 1

■ Kamis Pahing ■ 15 Oktober 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 193

TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Ratusan Penonton Kaget Suara Tembakan Meriam SEMARANG - Suara meriam menggelegar dan rentetan tembakan senjata terdengar hingga beberapa kali. Ratusan warga pun menjerit karena kaget. Beberapa anak kecil pun menangis. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Teater Pitoelas dengan pakaian compangcamping keluar dari Museum Mandala Bhakti untuk melakukan fragmen tentang kisah per-

juangan mengalahkan tentara Jepang. Fragmen memperingati Pertempuran Lima Hari di Semarang itu menjadi perhatian ratusan warga, Rabu (14/10) malam. Upacara memperingati Pertempuran Lima Hari di Semarang dipimpin Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko. Wagub Jateng itu meBersambung ke hal 7 kol 1

TEATRIKAL: Aksi teatrikal menggambarkan pertempuran pejuang saat melawan penjajah Jepang di Semarang pada peringatan Pertempuran Lima Hari Semarang di kawasan Tugu Muda, Rabu (14/10) malam. ■ Foto: Weynes

Mahasiswa & Pelajar SMA Merampok Pedagang Sayur UNGARAN - Lima kawanan begal yang merampok seorang pedagang sayur di Jalan Raya Sumowono-Limbangan, tepatnya di wilayah Dusun Bantir, Desa Losari, Sumowono, Minggu (13/9) lalu akhirnya ditangkap. Mereka Muhamad Nurkolik (18), Muhammad Zulfikar Hakim (18), Firman Herdiansyah (20), GAP (16) dan Wahyu alias Peyok (18), semuaanya warga Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Tersangka Zulfikar tercatat sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di kawasan Krapyak, Kota Semarang. Sedangkan GAP adalah siswa kelas 1 salah satu SMA di Kota Semarang. Komplotan ini merampok Lasno (31) warga Dusun Sawung, Desa Belimbing, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, ketika dalam perjalanan menuju Pasar Sumowono untuk kulakan sayur. Kapolres Semarang AKBP Latif Usman mengatakan, penangkapan komplotan begal asal Kota Semarang tersebut hasil pengembangan setelah salah satu pelaku bernama Muhamad Nurkolik ditangkap massa di daerah Limbangan Kendal. ‘’Korban sempat mela-

wan saat dibegal oleh para tersangka. Beberapa rekan korban sesama penjual sayur keliling yang kebetulan melintas di lokasi kejadian berhenti dan membantu korban. Para tersangka kabur dan dikejar hingga akhirnya seorang pelaku bernama Muhamad Nurkolik tertangkap di Limbangan,’’ ungkapnya di Mapolres Semarang, Selasa (13/10). Menurut Kapolres, tersangka Nurkolik sempat dipukuli massa sebelum diserahkan ke Polsek Limbangan dan dilimpahkan ke Polres Semarang. ‘’Dari keterangan tersangka Nurkolik, kita menangkap empat tersangka lain di rumahnya masing-masing tanpa perlawanan. Kita masih mencari dua pelaku lain warga Ngaliyan Kota Semarang yang buron, yakni Vidi alias Toklo dan Nando alias Comot,’’ ujarnya didampingi Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Herman Sophian. Saat ini lima tersangka ditahan di sel tahanan Polres Semarang untuk menjalani proses hukum. Mereka dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman Bersambung ke hal 7 kol 1

DITANGKAP : Empat pelaku kawanan begal asal Kota Semarang hasil pengembangan kasus di Sumowono berhasil ditangkap anggota Satreskrim Polres Semarang. ■ Foto: Rusmanto Budhi—sn

Calon TKI Ancam Golput ■ Jengkel Permohonan ID Kembali Ditolak DEMAK - Kejengkelan calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) Demak semakin memuncak menyusul ditolaknya permohonan ID CTKI oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Demak. Puluhan CTKI asal Demak Selasa (13/10) mengamuk sambil berteriak dan menggebrak meja kantor Dinsosnakertrans tersebut. Selain akan nekat jadi TKI ilegal mereka mengancam tidak akan mencoblos dalam Pilkada Demak alias golput. “Kita sudah capek tetap saja tidak dilayani. Ini berarti Pemkab menginginkan kami jadi TKI ilegal,” kata salah satu dari mereka. Kecewa karena permohonan

25 Kapal Sisir Korban Helikopter JAKARTA ­ Tim SAR gabung­ an terus berupaya menemu­ kan helikopter yang hilang di kawasan Danau Toba, Suma­ tera Utara (Sumut). Proses pencarian dipersempit wila­ yahnya dengan melibatkan 25 kapal. Bahkan tim SAR me­ nyisir danau hingga Rabu ma­ lam. “Ini kita tim SAR ga­ bungan sedang menyisir dan melibatkan 25 kapal tambah­ an dari masyara­ kat,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes (Pol) Helfi Assegaf, Rabu (14/10) malam. Dijelaskan Helfi, proses pencarian ini terfokus pada satu sektor di kawasan Da­ nau Toba. Sektor tersebut an­

ID tidak dilayani, para CTKI dan keluarganya mengancam tidak akan menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 9 Desember mendatang. “Buat apa mencoblos, percuma. Bupati terpilih senang, tapi kami kelaparan dibiarkan,” kata salah seorang dari mereka berapi api. Mereka kebanyakan hanya lulusan SD.Jika harus bekerja di pabrik gajinya jelas sangat tidak mencukupi. Mereka kebanyakan juga anak petani atau

BERJUBEL: Para CTKI asal Demak berjubel di salah satu ruangan kantor Dinsosnakertrans Demak untuk mengurus ID TKI, Selasa (13/10). ■ Foto: Budi Sutomo buruh tani. Dalam kondisi ke- lusi. Purwanti yang akan menkeringan seperti ini mereka me- jadi TKI ke Taiwan mangaku ngaku kesulitan untuk makan. Bersambung ke hal 7 kol 3 Jadi TKI adalah salah satu so-

■ Divonis MA 12 Tahun, Ajukan PK

Kasasi Rina Berbuah Pahit SEMARANG - Bupati Karanganyar dua periode 2003-2013, Rina Iriani Sriratnaningsih berencana menempuh upaya hukum luar biasa Peninjauan

Kembali (PK). PK akan diajukan ke Mahkamah Agung (MA) sebagai upaya hukum terakhir, pascaturunnya putusan kasasi atau tingkat peradilan terakhir

itu. Terdakwa perkara korupsi proyek perumahan Griya Lawu Asri (GLA) Kemenpera tahun Bersambung ke hal 7 kol 3

Bersambung ke hal 7 kol 1

Tebokan, Tradisi Sambut 1 Muharam di Kudus

Industri Jenang Eksis Berkah Syekh Jangkung Harus Menginspirasi BANYAK pertimbangan yang harus dilakukan artis penyanyi dan film Dewi Sandra ketika ingin memutuskan tampil di film Air Mata Surga. Semua itu lantaran ia harus mempertimbang­ kan izin dari sang suami. “Sebagai seorang istri, setiap peker­ jaan harus mendapat izin suami. Ke­ tika suami bilang no, aku pasti tidak akan terima pekerjaan itu,’’ ujar mantan istri Glenn Fredly ini saat di­ temui di Jakarta, Rabu (14/10). Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: Buyil

Ritual peringatan tahun baru Islam 1 Muharam 1437 H atau juga dikenal tradisi suronan banyak dilakukan di sejumlah daerah. Tak terkecuali di Kudus, daerah yang terkenal dengan produk jenangnya juga memiliki tradisi berupa tebokan jenang Kudus yang dipusatkan di Desa Kaliputu, Kecamatan Kota Kudus. RATUSAN warga Desa Kaliputu melakukan pawai dengan menggunakan beragam pakaian adat serta membawa tebok (nampan dari anya-

man bambu) yang berisi jenang serta beberapa gunungan yang berisi hasil bumi lainnya. Kirab pengingat sejarah pangan dan keberagaman di Kudus itu berakhir di Pesarean Sedo Mukti. Di pemakaman itulah bupati Kudus tempo dulu dimakamkan. Di tempat itu pula Raden Mas Panji Sosrokartono (18771952) yang berjuluk sebagai Mandor Klungsu dan Joko Pring, kakak Raden Ajeng Kartini, dimakamkan. ”Melalui kirab itu, kami ingin bersyukur atas jenang yang menghidupi warga Desa Kaliputu. Melalui kirab itu pula, kami ingin terus melanggengBersambung ke hal 7 kol 3

TEBOKAN: Sejumlah anak saat membawa tebok berisi jenang dalam tradisi tebokan jenang di Desa Kaliputu menyambut datangnya tahun baru 1 Sura atau 1 Muharam 1437 H, Selasa (13/10) malam. ■ Foto: Ali Bustomi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.