■ Rabu Pon ■ 21 Oktober 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 198
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Kebakaran Lawu Kian Membesar
Ujian Lini Belakang Madrid PARIS Matchday ke tiga Grup A Liga Champions memperte mukan laga sengit. Dua tim raksasa Eropa Paris Saint Germain (PSG) dan Real Madrid ba
kal bentrok di Parc des Princes Kamis (22/10) dinihari WIB. Pertandingan ini cu kup penting mengi Bersambung ke hal 7 kol 3
■ Tim SAR Selamatkan 40 Pendaki KARANGANYAR - Kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu di jalur Cemoro Sewu, Magetan, hingga Selasa (20/10) malam belum padam. Bahkan api membesar dan makin berkobar. Relawan Anak Gunung Lawu (AGL) Budi Santoso mengatakan, berdasarkan pantauan dari pos 1 jalur Cemoro Kandang, Karanganyar terlihat jika kobaran api justru semakin besar. Ada kemungkinan api merambat ke jalur pendakian Cemoro Kandang. Sejumlah rela-
wan stand by di pos 1 jalur Cemoro Kandang, untuk mengantisipasi agar api tidak merem-
EVAKUASI: Petugas mengevakuasi jenazah pendaki Gunung Lawu yang belum teridentifikasi di pos pendakian Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, Selasa (20/10) dini hari. ■ Foto: Antara
bet, di sekitar pos 1 dibuat ilaran atau parit untuk mencegah merembetnya api. Relawan juga membabat semak-semak di sekitar pos tersebut. Dikatakannya, sepanjang api belum menjalar ke jalur Cemoro Kandang, situasinya masih dinilai aman. Meski demikian jalur tersebut sudah disterilkan dari aktivitas pendakian. Budi mengatakan, seluruh pendaki sudah diturunkan, termasuk 40-an pendaki yang tertahan di lereng gunung hingga Senin (19/10) malam. Semua pendaki sudah turun pada Selasa (20/10) dini hari. ‘’Ada tiga pendaki ritual yang masih bertahan di puncak Hargo Dalem. Tapi di situ aman. Mereka tinggal di warung Mbok Yem, di sekitar makam Sunan Lawu. Informasinya tiga pendaki ritual itu akan turun Sabtu (24/10),’’ tuturnya. Pada bulan Muharam, aktivitas pendakian gunung di perbatasan Jateng-Jatim itu tidak hanya dari kelompok pecinta alam atau pecinta olahraga luar ruang. Namun banyak juga pendaki ritual yang datang un-
Foto: Ant
Dewi Yasin Limpo
Gugat Kejari Kendal SEMARANG - Siti Nurmarkesi, terdakwa perkara dugaan korupsi bantuan sosial Kabupaten Kendal tahun 2010 akhirnya menempuh jalur hukum atas eksekusi yang dilakukan Kejari Kendal. Bupati Kendal periode 2009-2010 itu akan mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Kendal. “Besok pagi (hari ini-red) gugatan praperadilan akan kami ajukan terhadap Kejari Kendal Bersambung ke hal 7 kol 3
Siti Nurmarkesi Foto: Ant
Ronaldo
Bersambung ke hal 6 kol 3
KPK Cokok Dewi Yasin Limpo JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Hanura Dewi Yasin Limpo dicokok KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Selasa (20/10) malam pukul 19.00 WIB. Dewi diamankan di Kelapa Gading, Jakarta Utara bersama sejumlah orang. Informasi yang dikumpulkan, dalam penangkapan itu juga disita uang Rp 1,5 miliar. Dewi setelah ditangkap tangan semalam langsung dibawa ke KPK untuk diperiksa. Sekjen Partai Hanura, Berliana Kartakusuma membenarkan bahwa
Ibrahimovic
anggota Fraksi Hanura di DPR yang ditangkap KPK adalah Dewi Yasin Limpo. “Benar yang bersangkutan ditangkap. Fraksi sedang melakukan investigasi,” ujar Berliana saat dikonfirmasi apakah yang ditangkap merupakan Dewi Yasin Limpo, yang merupakan adik dari Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo. Berliana mengaku belum tahu persis dugaan penerimaan duit yang membuat anggota Bersambung ke hal 6 kol 3
Hari Santri Spirit Bela Negara
Sikapi Vonis MA, PPP Jateng Terbelah SEMARANG - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah terbelah menyikapi hasil putusan Mahkamah Agung terkait dualisme kepengurusan partai tersebut. Mahkamah Agung memutuskan kepengurusan PPP yang sah berada di pihak Djan Faridz. Sementara kepengurusan kubu Romahurmuzy tak sah. Ketua DPW PPP Jateng (Kubu Romahurmuzy), Masrukhan Syamsurie menolak kepengurusan langsung dipegang
oleh Djan Faridz. Dia mengusulkan kepada Dewan Pimpinan Pusat PPP agar kepengurusan dikembalikan sebagaimana hasil Muktamar PPP VII Bandung tahun 2011. Pada muktamar tersebut, ketua umum PPP adalah Suryadharma Ali. Tetapi kini ketua umum dipenjara karena kasus korupsi, sehingga kepemimpinan diserahkan kepada wakil ketua umum. “Saya menghormati keputusan MA. Sebetulnya masih ada peluang langkah hukum
Peninjauan Kembali (PK), tapi saya pikir sekarang ini sudah lelah ada dualisme. Lebih baik kembali ke Muktamar Bandung. Jadi nanti ada muktamar lagi untuk memilih ketua. Ini kan sebetulnya masalah antara Suryadharma Ali dan Gus Romy (Romahurmuzy-red),” katanya, Selasa (20/10). Ketua Komisi A DPRD Jawa Tengah ini tak mempermasalahkan bila usulan tersebut diabaikan. Dia menyerahkannya Bersambung ke hal 7 kol 1
Jokowi Diingatkan Tak Lupa Nawa Cita
SEMARANG Menjelang pe ringatan pertama Hari Santri Nasional di Jakarta pada 22 Oktober besok, para santri dari Nahdlatul Ulama (NU) menggelar kirab. Sekjen PBNU Helmi Faizal Zaini mengungkapkan, hikmah dari Hari Santri tak lain adalah membangun nasionalisme. “Spiritnya adalah melawan radikalisasi atas nama aga ma. Melawan berbagai ma cam bentukbentuk yang akan merusak sendisendi ahlak yang jadi landasan ide ologis bangsa,” ungkap Helmi di Pondok Pesantren Al Itqon Pedurungan, Selasa (20/10).
SEMARANG - Tepat setahun Presiden Joko Widodo dan JK memimpin Indonesia, berbagai kritik pedas disampaikan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IAIN dan Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jateng. Mereka memuntut agar Jokowi tak lupa diri dengan program nawa citanya, yang justru menjadi nawa duka. Mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi di gerbang DPRD Jateng Jalan Pahlawan menyatakan Jokowi prematur. Pasalnya selama negara dipimpin Jokowi, justru terjadi revolusi yang buruk. Salah satu kasus yang menjadi fokus adalah pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta
Bersambung ke hal 6 kol 1
Bersambung ke hal 7 kol 1
AKSI: Gambaran aksi demonstrasi yang diusung dengan teatrikal menyindir Jokowi, lantaran masih banyak rakyat yang kelaparan. ■ Foto: Fitria Rahmawati.
Kisah Maisur Selamatkan Pendaki Lawu
Ada Bisikan Misterius, Badan Terasa Ringan Sayang Binatang SIAPA yang tak kenal model cantik Davina Veronica? Wanita berusia 36 tahun ini ternyata adalah se orang penyayang binatang ter utama anjing. Dia berbagi cerita tentang anjing peliharaannya. Tak disangka, Davina telah mengadopsi anjing sejak ia ber umur lima tahun. Kebiasaannya tersebut berlangsung hingga saat ini. Tak heran jika sekarang telah ada lima ekor anjing yang siap ber Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl
Ada hal yang aneh ketika Maisur Salim (45), warga Semarang ini saat menyelamatkan pendaki Gunung Lawu, Eko Nurhadi (45). Meski melewati jalan bebatuan yang terjal, dia dan istrinya terasa badannya agak ringan. BUKAN hanya soal bisikan, tapi pengalaman turun dari gunung. Kondisi akses jalan ke bawah berupa bebatuan dan cukup terjal, namun Maisur dan istrinya bisa dengan cepat berjalan. Hanya butuh waktu 45 menit sampai ke gerbang. Padahal pada saat naik butuh waktu tempuh sekitar dua jam lebih. “Ya saya tidak tahu itu, badannya seperti enteng begitu,” aku Maisur di rumahnya, Rowosari, Tembalang, Semarang, Selasa (20/10). Maisur dan istri, Ida Rohatun (38), sudah lama tidak berkunjung ke Gunung Lawu. Hari itu Minggu (18/10),
sebetulnya ia tidak berniat naik ke puncak. Namun seperti mendengar bisikan, keduanya naik menuju lokasi kebakaran yang memang terlihat dari bawah. Maisur dan istri naik sekira pukul 07.30 WIB dan tiba di pos 2 pukul 10.45 WIB. Di sana ia mendengar teriakan minta tolong. Ada suara misterius yang memintanya agar tetap berjalan ke atas. Suara tersebut ternyata menuntun ke korban Eko yang terluka parah. Di Maisur sana ada Foto: dtc l i m a
korban tewas dan beberapa orang terluka. Dengan susah payah, Maisur membawa Eko ke pos 2. Nah saat turun itulah, dia merasakan tubuhnya terasa enteng, sehingga hanya butuh waktu 45 menit sampai ke gerbang pendakian. Eko, pendaki yang diselamatkan akhirnya dirawat di RS dr Soetomo Surabaya. Sepulang dari Gunung Lawu, Maisur menjalani rutinitas sehari-harinya mengerjakan proyek di dae-
Salim
Bersambung ke hal 7 kol 3