■ Selasa Pon ■ 10 November 2015
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 215
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Polri dan TNI Benahi Rumah Korban Lisus BLORA – Wilayah Kabupaten Blora masuk daerah rawan bencana alam angin ribut. Cuaca yang tergolong ekstrem dalam musim pancaroba ini, membuat warga waswas dan trauma pascabencana hujan angin. Sidikitnya 14 rumah rata tanah dan ratusan lainya rusak berat dan ringan. Kepala Kepolisian Resor (Polres) AKBP Dwi
Indra Maulana melalui Kepala Kepolisian Sektor Kota Blora AKP Sudarno membenarkan wilayahnya masuk rawan bencana angin ribut, selain Randublatung, Jati, Kedungtuban, Banjarejo, Jepon, Kunduran, Ngawen dan Todanan. Selain angin ribut dan puting Bersambung ke hal 7 kol 3
GOTONG ROYONG: Warga bersama anggota Koramil Jepon, Blora, bergotong-royong membantu membenahi rumah warga korban becana alam yang porak poranda akibat disapu angin lisus (kiri). Kandang ayam di Desa Kamolan, Kecamatan Blora, porak poranda diterjang lisus (kanan). ■ Foto: Wahono
Eksekusi Markesi Tidak Sah ■ Kejari Kendal akan Dituntut Ganti Rugi SEMARANG - Pengadilan Negeri Kendal yang memeriksa perkara gugatan praperadilan mantan Bupati Kendal, Siti Nurmarkesi melawan Kejari Kendal menyatakan, eksekusi atau penahanan terhadap terdakwa perkara korupsi dana bansos tahun 2010 itu tidak sah atau melawan hukum. Mulyadi SH MH, hakim tunggal yang memeriksa perkaranya menilai, tindakan penahanan Kejari Kendal tidak berlandaskan hukum. “Hakim dalam pertimbangannya menyatakan tindakan penangkapan dan penahanan yang dilakukan termohon (Kejari Kendal) terhadap pemohon (Siti
Nurmarkesi) adalah tidak sah dan melawan hukum,” kata penasihat hukum terdakwa, Arif N Sulistyo mengutip pertimbangan hakim dalam putusannya yang dibacakan pada sidang di PN Kendal, Senin (9/11). Meski dalam putusan perkaBersambung ke hal 7 kol 1
UMK 3 Daerah Mengacu PP Teror SEMARANG - Tiga daerah di Jawa Tengah menggunakan hitungan upah minimum berdasarkan Peraturan Presiden (PP) nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan. Sementara, sembilan dari 35 daerah masih harus dihitung ulang dalam menentukan angka pasti pengupa-
han. Hal tersebut dikatakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jateng Wika Bintang, Senin (9/11). Bersambung ke hal 7 kol 1
Bakar Orang Masih jadi PR TEGAL Aksi teror bakar orang di Kota Tegal masih menjadi pekerjaan rumah ja jaran Polres Tegal Kota. Se jauh ini pihak Kepolisian ma sih melakukan penyelidikan lebih mendalam. Termasuk menyebarkan beberapa ang gota Bhabinkamtibmas di se luruh kelurahan untuk mengi dentifikasi jumlah korban. Ka polres Tegal Kota, AKBP Fir man Darmansyah saat dikon firmasi mengaku telah me minta jajarannya untuk se gera menuntaskan insiden yang meresahkan warga ter sebut. Dengan mengedepan kan fungsi kamtibmas, pihak nya juga berharap anak bu Bersambung ke hal 7 kol 1
6 Perampok Berpistol Dibekuk, 1 Didor SEMARANG - Direktorat Reserse Umum (Direskrimum) Polda Jateng meringkus enam komplotan pelaku perampokan bersenjata api. Keenam pelaku satu di antaranya terpaksa ditembak kedua kakinya karena berusaha melawan saat ditangkap. Mereka yang dibekuk, Suroto alias Totok (39) warga Waringin Barat, Sukoharjo Kabupaten Pringsewu, Lampung, Muchlis alias Jegrak (33) Cendol Kelurahan Bangsalan, Kecamatan Teras, Klaten, Royan Hasan (26) warga Ori ,Papringan CTT, Depok Sleman, Yogyakarta, Zaenudin Al Muarif alias Arif (29) warga Sentono,Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Klaten, Andi Prasetya alias Cepot (21) warga Ngemplak Wetan,Kelurahan Dukuh, Kecamatan Delanggu, Klaten, dan Awang Purnomo Bakti (29) warga Sentono, Ngawonggo,
Kecamatan, Ceper,Klaten. Kepada polisi Muchlisin mengakui, aksi perampokan tersebut sudah direncanakan sebe-
lumnya dengan sasaran sejumlah pedagang yang membawa Bersambung ke hal 7 kol 3
BARANG BUKTI : Direktur reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Polisi Gagas Nugraha menunjukkan salah satu barang bukti senpi rakitan jenis revolver di Polda Jateng, Senin (9/11). ■ Foto: Harviyan
Mewarisi Nilai Kepahlawanan
Saatnya Berantas Mental Korupsi Stadium Akhir Sakit Hati SIAPA tak kenal Dian Sastrowar doyo si pemeran Cinta di film Ada Apa dengan Cinta? (AAdC?). Sejak filmnya sukses, hingga kini karakter Cinta begitu melekat dalam diri Dian Sastrowardoyo. Tak jarang publik beranggapan Cinta hanya bisa diperankan Dian Sastrowardoyo, begitu pun sebaliknya. Rupanya anggapan ini membuat Dian Sastro merasa terperangkap dan sakit hati. “Selama ini saya seperti ter Bersambung ke hal 7 kol 3 Foto: kpl
Peristiwa 10 November1945 ketika arek-arek Suroboyo berjuang melawan penjajahan atau yang lebih dikenal dengan Hari Pahlawan hingga saat ini masih bergaung. Tapi bagaimana anak-anak muda sekarang dalam menyikapi semangat dan nilai kepahlawanan? Wawasan mencoba merangkum apa kata tokoh pemuda di Jateng. BAGI generasi muda sekarang, kata Ichwanuddin, Ketua GP Ansor Jateng makna Hari Pahlawan bukan mengangkat senjata secara fisik, tetapi menggunakan segenap kemampuan dan potensi yang
Foto: Dok
Agoes Wibowo ada pada dirinya. Hal itu untuk membangun bangsa dan negara, melalui karya nyata meneladani semangat kepahlawan
Ichwanuddin terutama semangat keberanian dan rela berkorban tampa pamrih dalam ikut serta berpartisipasi dalam pembangunan.
Ulil Amri Masyarakat seharusnya tidak bersikap dan berperilakuBersambung ke hal 7 kol 3