WAWASAN 19 Nopember 2015

Page 1

■ Kamis Pahing ■ 19 November 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 223

TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Kasus Setnov Mengalir ke KPK JAKARTA - Kasus Ketua DPR Setya Novanto mulai mengarah ke ranah hukum. Anggota Forum Komunikasi Flobamora, Petrus Selestinus melaporkan kasus ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Petrus menduga Setya Novanto (Setnov) telah melakukan praktik kolusi dalam kasus tersebut. “Kami minta KPK merespons ini dengan prioritas tinggi. Bagaimana saham Freeport dibagi-bagi seenaknya sama mereka tanpa memperhatikan masyarakat Papua yang hidup miskin turun-temurun,” kata Petrus di Gedung KPK, Jaarta, Rabu (18/11). Menurutnya, Setya Novanto sebagai penyelenggara negara tak bisa meminta saham Freeport dengan mencatut nama Jokowi-JK. “Permintaan saham, menyerahkan ke petinggi negara, di Pasal 5 sampai 12 UU Tipikor mengatur, menjanjikan saja sudah memenuhi unsur delik,” katanya. Selain kasus tersebut, Petrus juga mendesak komisi antirasuah untuk mencari jejak Setya Novanto di dugaan korupsi

Bank Bali pada tahun 1999, penyelundupan beras dari Vietnam sebanyak 6.000 ton tahun 2003-2012, dan pengadaan KTP elektronik tahun 2013. Menanggapi laporan tersebut, Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji tak dapat merespons banyak. “Belum ada data yang diterima,” ujarnya. Meski demikina jika ditemukan bukti kuat dan dilaporkan ke komisi antirasuah, tim KPK siap menangani. ■ Masalah Etik Sementara itu setelah pelaporan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Kementerian ESDM belum menempuh jalur hukum. “Ini kan desakannya masalah etik. Kita tidak tahu apakah ada masalah hukum,” kata staf khusus menteri ESDM, Said Didu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (17/11). Hal itu disampaikan Said usai menyerahkan rekaman pertemuan Novanto dan bos Freeport ke MKD. Rekaman itu Bersambung ke hal 7 kol 1

PENIPUAN UMRAH: Sejumlah barang bukti dan tersangka kasus penipuan, pencucian uang dan penggelapan dengan modus penawaran program umrah murah dan haji, saat digelar di Ditreskrimsus Polda Jateng, Rabu (18/11). ■ Foto: Weynes-yan

Bermodus Umrah Rp 11 Juta BUKTI REKAMAN : Kepala Biro Hukum Kementerian ESDM Hufron Asrofi (kanan) disaksikan Staf khusus Menteri ESDM Said Didu menyerahkan bukti rekaman percakapan Ketua DPR Setya Novanto, dalam kasus Freeport kepada Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR Junimart Girsang (kedua kiri). ■ Foto: Antara

Jateng Tolak Beras Impor KLATEN ­ Gubernur Jawa Te­ ngah Ganjar Pranowo menolak beras impor dari negara lain masuk ke Jateng dengan ala­ san apa pun karena dikha­ watirkan akan merugikan petani lokal. “Impor beras jangan sampai masuk ke Jateng, terus terang saya tidak setuju tapi kalau peme­ rintah pusat punya alasan lain, saya menghormati,” kata Ganjar di sela kun­ jungan kerja di Kabupa­ ten Klaten, Rabu (18/11). Ganjar mengungkap­ kan bahwa masuknya beras impor ke Jateng akan merusak harga beras yang ada di pasaran se­ hingga merugikan para pe­ tani. Menurut Ganjar, berdasar­ kan hasil penghitungan yang di­ lakukan pihaknya, stok beras di Jateng aman hingga April 2016. “Surplus beras di Jateng itu se­ kitar 3 juta ton lebih, masih cu­

Ganjar Pranowo Foto: Ant

Bersambung ke hal 7 kol 1

■ PNS Tipu 823 Calon Jamaah SEMARANG - Direktorat Kriminal Khusus (Ditremkrimsus) Polda Jateng membongkar kasus penipuan yang melibatkan seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Kendal. Sedikitnya 823 orang menjadi korban penipuan dengan modus paket umrah murah. Tersangka bernama Eko Edi Susanto merupakan PNS yang berdinas di salah satu Puskes-

Pabrik Semen Banding, Warga Melawan SEMARANG ­ Upaya ban­ ding akan ditempuh Bupati Pati dan PT Sahabat Mulia Sakti (SMS), tergugat dan tergugat II intervensi atas pu­ tusan Pengadilan Tata Usa­ ha Negara (PTUN) Sema­ rang yang memenangkan gugatan warga terkait Surat Keputusan (SK) Bupati Pati nomor 660.1/ 476/ tahun 2014 tentang izin lingkungan pembangunan pabrik semen serta penambangan batu gamping dan batu lempung Bersambung ke hal 7 kol 1

mas di Sukorejo, Kabupaten Kendal. Kepada polisi Eko mengaku, bisnis usahanya

paket umrah sudah berjalan setahun lalu. Dengan modal yang dia punya melalui Jafisa Trade Center (JTC) dan mengajukan kerja sama paket umrah murah dengan Ustad Al Habsyi. “Saya tertarik karena memakai nama ustad Al Habsyi. Maka saya jalankan dengan melakukan persentasi programnya langsung ke korban,” katanya saat gelar perkara di kantor Ditreskrimsus Polda Jateng, Rabu (18/11).

Dikatakan, bahwa dengan modal tersebut, Eko akhirnya menawarkan produk ke salah satu agen Al Habsyi Travel cabang Jawa Tengah yang dikepalai oleh Farikhin Juwanda. “Saya menawarkan, dan meyakinkan dengan program ini bisa memberangkatkan dalam jangka satu tahun karena dengan modal Rp 12,5 juta per orang bisa berangkat Bersambung ke hal 7 kol 3

Tersandung Bansos, 5 Mahasiswa Divonis 14 Bulan SEMARANG - Majelis hakim Pengadilan Tipikor Semarang menjatuhkan putusan bersalah terhadap lima terdakwa perkara dugaan korupsi penyaluran dana bantuan sosial (Bansos) Pemprov Jateng 2011. Para terdakwa, aktivis mahasiwa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Semarang itu yakni Agus Khanif, Aji Hendra Gautama, Azka Najib, Musyafak, dan Farid Ihsanudin. Majelis hakim yang diketuai Suprapti SH MH memvonis mereka masing-masing pidana penjara 14 bulan, serta pidana denda Rp 50 juta subsidair 2 bulan kurungan. “Menyatakan Bersambung ke hal 7 kol 3

DIVONIS : Kelima terdakwa perkara korupsi dana bansos Pemprov Jateng 2011 saat mendengarkan vonis majelis hakim, semalam. ■ Foto: Sunardi-yan

Turis Asing Demam Wisata Minat di Baturraden

Menetap di Rumah Penduduk Sembari Mengajar Batal ke Eropa TRAGEDI serangan Paris yang menewaskan ratusan orang, membuat penyanyi Syahrini khawatir untuk ber­ libur ke negara­negara Eropa. Padahal keinginannya untuk melihat salju di akhir tahun ini di Eropa sudah dirancangnya sejak beberapa bulan lalu. “Tadinya saya mau jalan jalan ke Eropa. Ingin melihat salju akhir tahun. Tapi gara­gara tragedi Paris, jadi takut. Batal deh jalan­jalannya,’’ ujar Syahrini usai menghadiri jumpa pers jelang ma­ Bersambung ke hal 7 kol 6 Foto: kpl

Twinkle-twinkle little star How I wonder what you are Up above the world so high Like a diamond in the sky Twinkle twinkle little star How I wonder what you are..

ternyata sudah terbiasa menyanyi lagu berbahasa Inggris. “Anak-anak di sini memang sudah bisa menyanyi beberapa lagu berbahasa Inggris, bahkan mereka juga paham artinya,” tutur salah seorang guru PAUD, Cici. Di antara anak-anak yang sibuk bernyanyi sambil menari bergandengan tangan tersebut,

LANTUNAN lagu tersebut terdengar dari ruangan PAUD Pelita Hati di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden. Meskipun terletak di lereng Gunung Slamet dan berlokasi di desa yang jauh dari perkotaan, namun anak-anak usia 4-5 tahun di desa tersebut,

Bersambung ke hal 7 kol 1 WISATA MINAT: Mahasiswa asal Belanda, Miss Angke dan Miss Janu tengah mengajar anak-anak PAUD Pelita Hati di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturaden. ■ Foto : Hermiana E Effendi-yan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.