WAWASAN 20 Nopember 2015

Page 1

■ Jumat Pon ■ 20 November 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 224

TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203

■ Rampok Bermodus Dukun Palsu Diringkus

Cari Sasaran Orang Tua Pakai Perhiasan SEMARANG ­ Penyidik Direk­ torat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jateng meringkus tiga orang komplot­ an perampok bermodus dukun palsu. Para tersangka terbilang

sadis karena mengincar orang tua dan tidak segan menghabisi nyawa korban. Tiga tersangka yakni Zaenal Abidin (55) alias Pak De warga Sidogiri Kecamatan Kraton, Ka­

bupaten Pasuruan Jawa Timur, Fatkhur Rokhman (24) warga Karang Juwet Kelurahan Wiro­ gunan, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Pasuruan Jawa Ti­ mur, dan Agus Kustantomo (37)

warga Jalan Hasanudin Kelu­ rahan Karanganyar, Kabupaten Panggungrejo Kota Pasuruan Jawa Timur. Bersambung ke hal 7 kol 3

Daerah Tunggu Instruksi Ganjar ■ Penolakan Beras Impor PURWOKERTO – Sikap Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang menolak beras impor masuk ke Jateng mendapat apresiasi dari sejumlah pihak.

Hanya saja, larangan tersebut seharusnya ditindaklajuti dengan keluarnya instruksi atau surat edaran, dan ini yang ditunggu daerah sehingga tidak terhenti menjadi sebuah wacana saja. Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Komisi D DPRD Banyumas, Yoga SugaBersambung ke hal 7 kol 3

Foto: Weynes

Luhut-Sudirman Silang Pendapat Ikhlas dan Kepahlawanan Oleh M Adnan (Wakil Rais Syuriah PWNU Jateng) SAYA punya seorang teman berasal dari Vietnam, yang sama-sama mengambil program Research Student di Hiroshima University, tapi mohon maaf saya lupa namanya. Teman Vietnam ini dengan bangganya menyandingkan perlawanan heroik yang dilakukan oleh bangsanya dan bangsa Indonesia dalam melepaskan diri dari kolonialisme Perancis dan Belanda. Foto: Dok Saya senang karena dia mengerti sejarah perjuangan politik bangsa kita. Saya katakan, kunci kemenangan bangsa Vietnam dalam melawan Prancis dan juga (saya tambahkan) mengalahkan Amerika Serikat pada awal tahun 70 an, dan kemenangan bangsa Indonesia mengusir penjajah Belanda bahkan dibantu oleh Sekutu khususnya Inggris, karena perjuangan bangsa kita dahulu itu sepi ing pamrih. Dia tampak menyetujui pendapat saya, bahkan saya tambahkan, dalam bebeBersambung ke hal 7 kol 3

JAKARTA ­ Menteri Koordina­ tor Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengata­ kan, pelaporan Ketua DPR Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) oleh Menteri ESDM tanpa res­ tu dari Presiden Joko Widodo. Padahal sebelumnya Menteri ESDM Sudirman Said menya­ takan telah melapor Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla sebelum ke MKD. Anggota Dewan Pertim­ bangan Presiden (Wantim­ pres) Suharso Monoarfa me­ ngatakan, adanya silang pen­ dapat seperti ini dirasa tidak enak. “Ini Presiden saya kira, MKD saja cukup saya kira. Nah, silang pendapat ini tidak pas,” ujar Suharso saat dite­ mui di Kantor Wantimpres, Jl Veteran III, Jakarta Pusat, Kamis (19/11). Suharso mengibaratkan masalah silang pendapat ini

dengan istilah silent is golden atau diam adalah emas. Dia juga menyarankan, jika pela­ poran itu menimbulkan masa­ lah, sebaiknya bisa langsung diselesaikan. “Orang bilang silent is golden,” ucap Suharso. Lalu, apakah Wantimpres akan memberikan masukan kepada Jokowi terkait masa­ lah pelaporan ‘Papa minta sa­ ham’ ini? “Ya ada pertimbang­ an yang disampaikan tentu. Tapi apa substansinya kan sa­ ya tidak bisa share kepada anda. Yang penting bagaima­ na supaya kita adem gitu,” ka­ tanya. Luhut Pandjaitan juga me­ nyatakan, dirinya tidak pernah terlibat dalam urusan negosia­ si kontrak Freeport. Luhut juga menyampaikan tidak benar yang disebut peran dia seperti dalam transkrip itu. “Saya ti­ dak ada bisnis satu peserpun. Bersambung ke hal 7 kol 1

Sander Metz Cari Keluarga di Ambarawa AMBARAWA - Beberapa hari terakhir ini media sosial dihebohkan dengan postingan Sander Metz atau Budi Santoso (34) yang mencari keluarganya di Indonesia. Sekitar 33 tahunan

lalu dia diadopsi dari sebuah panti asuhan di Jakarta dan dibawa ke Belanda. Pria ini mengaku berasal dari Ambarawa. Bersambung ke hal 7 kol 1

CARI KELUARGA: Sander Metz warga Belanda saat mengumumkan mencari keluarganya lewat media sosial. Ia mengaku keluarganya berasal dari Ambarawa Kabupaten Semarang. ■ Foto: dok

Seribu Orang Ikuti Kenduri Akbar di Jepara

Matikan Lampu, Nyalakan Obor Sepanjang 3 Km Ogah Nikah Lagi DELAPAN bulan sudah Ratna Listy menyandang sta­ tus janda, setelah resmi ber­ cerai dengan Swastiarso Herry Putranto pada Maret 2015 lalu. Tak dipungkiri ibu dua anak itu, di tengah kesen­ diriannya, banyak pria yang mencoba merebut hatinya. Bersambung ke hal 7 kol 6 Foto: kpl

Warga Desa Suwawal Timur, Mlonggo, Jepara, Rabu (18/11) malam menggelar tradisi luar biasa dalam acara sedekah bumi. Sekitar seribu orang ikut dalam acara Kenduri Akbar yang digelar di sepanjang jalan desa sejauh kurang lebih 3 kilometer. Ini merupakan tradisi tahunan sebagai wujud syukur atas rezeki yang diberikan Tuhan selama setahun. DALAM prosesi tasyakuran dan doa bersama ini, hampir

seluruh warga duduk lesehan di sepanjang jalan utama desa. Dimulai dari Tugu Gandul, yang merupakan tapal batas desa di sebelah barat, hingga di ujung Jalan di Dukuh Tuk Sanga, di sebalah timur, warga duduk berjejer. Suasana menBersambung ke hal 7 kol 1 KENDURI AKBAR: Warga Desa Suwawal Timur berada di tepi jalan sepanjang 3 kilometer untuk menggelar kenduri bersama Rabu (18/11) malam. ■ Foto: Budi Santoso-yan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 20 Nopember 2015 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu