■ Selasa Wage ■ 1 Desember 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 233
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Jembatan Putus, 8 Orang Terluka DEMAK - Belasan orang mengalami luka serius, menyusul putusnya jembatan gantung di Dukuh Pojok Desa Jragung Kecamatan Karangawen, Demak. Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa tersebut berlangsung Minggu (29/11) petang. Saat itu sekitar 50 orang rombongan ibu-ibu pulang dari pengajian. Tidak ada hujan maupun angin kencang, tali sling jembatan yang membentang sepanjang 80 meter tibatiba putus. Warga yang melintas ada yang tercebur ke sungai (Jragung), untung saja kondisi sungai tengah surut. ‘’Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,’’ kata Kepala Desa Jrangung, Edy Santosa didampingi Babin-
sa Pelda Sudarman, Senin (30/11). Dia mengatakan, jembatan gantung putus diduga konstruksi jembatan aus karena lebih dari 10 tahun tidak pernah diperbaiki, sehingga tali sling mengalami aus dan putus. Akibatnya belasaan orang yang tengah melintasi jembatan mengalami luka-luka. Musibah ini menyebabkan delapan orang mengalami luka serius. Kedelapan korban tersebut, Rasipah (60) warga RT 1/RW 5 Dukuh Pojok mengalami luka bagian kepala, Sadiyem (60) warga RT 2/RW 9 Dukuh Krajan mengalami luka robek di paha dan masih dirawat di RS Pelita Anugerah. Lalu Kartini (50), Darni (50) dan
Minah (50), ketiganya warga RT 4/RW 9 Dukuh Krajan mengalami patah tulang dan dibawa ke pengobatan sangkal putung di Purwodadi. Informasinya, korban Sadiyem harus menjalani operasi lantaran luka sobekan di pahanya akibat peristiwa itu terlalu dalam. Sedangkan korban yang mengalami luka ringan dan sudah rawat jalan antara lain Amel (9), Susilowati (60) dan Ibti Khotimah (35), warga RT 1/RW 5 Dukuh Pojok. Jembatan gantung ini merupakan satu-satunya akses warga Dukuh Pojok ke Kecamatan Karangawen. Selain itu, jembatan ini juga merupakan akses penghubung antara Kabupaten Demak dengan Purwodadi.
Di dukuh yang terpisahkan dengan perdukuhan lainnya oleh Sungai Jragung ini hanya bisa dijangkau oleh sepeda mo-
tor. Sebab jembatan gantung yang dibangun sejak 2003 itu tidak bisa dilintasi oleh kendaraan roda empat. Jika ada ken-
daraan roda empat yang mau menuju dukuh itu memutar se-
Bersambung ke hal 7 kol 1
Rapat MKD Memanas
■ Diwarnai Aksi Gebrak Meja JAKARTA - Rapat Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR terkait kelanjutan kasus pencatutan nama Presiden dan Wapres yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto berlangsung panas. Bahkan ada oknum anggota MKD yang main gebrak meja.
BERBINCANG : Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Surahmah Hidayat (kanan) berbincang dengan Wakil Ketua MKD baru dari fraksi Golkar Kahar Muzakir usai pelantikan Kahar di Kompleks DPR, Jakarta, Senin (30/11). Jelang sidang etik Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua MKD Hardi Soesilo diganti dengan Kahar Muzakir. ■ Foto: Antara
Anggota MKD Sarifuddin Sudding tidak merinci siapa anggota atau pimpinan yang menggebrak meja dalam rapat MKD, namun dia menyebut anggota yang mempermasalahkan keputusan MKD sebelumnya adalah anggota/pimpinan MKD baru. “Ada pihak-pihak yang ingin menganulir itu, sampai ada gebrak-gebrakan meja,” ujar Sudding, di Senayan, Jakarta, Senin (30/11) Silang pendapat dalam rapat tertutup di Mahkamah Kehormatan Dewan DPR berakhir buntu. Nasib kelanjutan pengusutan dugaan pelanggaran etik Ketua DPR Setya Novanto dilanjutkan Selasa (1/12) hari ini. Wakil Ketua MKD Junimart Girsang menyatakan agenda rapat lanjutan akan mendalami penuntasan hasil verifikasi ter-
kait bukti aduan dan legal standing dari Menteri ESDM Sudirman Said selaku pelapor. “Ketukan palu mengatakan tuntaskan hasil verifikasi. Tentu kami berharap rapat lanjutan tidak ada dinamika lain,” ujar Junimart di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/11). Politikus PDI Perjuangan itu menyatakan seharusnya sidang MKD kali ini fokus menindaklanjuti hasil rapat pekan lalu untuk menentukan jadwal persidangan. Namun adanya usulan verifikasi ulang terhadap pelaporan Said membuat rapat melebar dari rencana yang telah ditentukan. “Mestinya sesuai tata beracara, sudah ambil keputusan sesuai berita acara tanggal 24 November. Tapi ada dinamika dari anggota baru Bersambung ke hal 7 kol 3
Proyek Tol Semarang-Batang Mayat Wanita Petungkriyono Diguyur Hujan Es Terhambat Pembebasan Lahan Masih Misterius
Sri Puryono Foto: dok
SEMARANG - Pembangunan proyek tol Semarang-Batang sepanjang 75 Km masih terhalang perkara pembebasan lahan. Namun demikian, pembebasan la-
han ditarget selesai Maret 2016. Hal itu dikemukakan Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng Sri Puryono. Dia mengatakan, proyek tersebut masih terganjal kesepakatan antara warga dengan pemerintah menyoal pengalihan kepemilikan lahan. Setidaknya, pembebasan lahan mencpai kurang dari 50 persen, dalam proyek yang ditangani PT Jasa Marga dan PT Waskita Karya itu. “Kami tetap target Maret 2016 selesai untuk pembebasan lahan. Karena 2018, semua jalan tol di Jateng sudah bisa tersambung. Kalau pembebasan lahan masih sulit dan melampaui target waktu, kami akan serahkan pada proses konsinyasi,” terang Bersambung ke hal 7 kol 1
PEMALANG - Hingga Senin (30/11) Polres Pemalang masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas mayat dalam dalam karung yang ditemukan di Dukuh Karangpoh Desa/Kecamatan Pulosari. Berdasarkan informasi yang diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan di rumah sakit diketahui bahwa korban meninggal karena mengalami pendarahan otak, hal ini disebabkan kepalanya mengalami luka berat. Kapolres Pemalang AKBP Kingkin Winisuda SH SIK melalui Kapolsek Pulosari AKP Nurdinowo, kepada Wawasan menjelaskan bahwa identitas korban hingga saat ini memang belum diketahui. Dan dari autopsi seBersambung ke hal 7 kol 1
KAJEN - Masyarakat Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, dikagetkan dengan turunnya hujan es di wilayah tertinggi di Kabupaten Pekalongan tersebut. Meskipun kristal-kristal es tidak terlalu besar sehingga tidak membahayakan, namun fenomena ini baru terjadi di wilayah itu. ‘’Hujan es tidak merata di seluruh wilayah Petungkriyono. Ada beberapa desa yang turun hujan es, seperti di Desa Yosorejo. Memang hujan saat itu (Minggu (29/11) sore) besar disertai kilatan petir,” terang Suwoto (45), warga Dukuh Dranan, Desa Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono, Senin (30/11). Diterangkan, hujan es itu turun selama sekitar 15 menit. Di sela-sela air hujan, gumpalangumpalan es kecil juga turun dari langit. “Bentuknya kecilkecil, sehingga tidak menim-
KRISTAL ES: Kristal-kristal es berukuran kecil menyertai hujan yang turun di Kecamatan Petungkriyono, Minggu (29/11) sore. ■ Foto: Bersambung ke hal 7 kol 3 Hadi Waluyo.
Menyulap Limbah Kayu jadi Bahan Bakar Alternatif
Ramah Lingkungan, 1 Kg Bisa Nyala Tiga Jam
Dekati Mike Lewis ARTIS cantik Ariel Tatum memang hobi memasang fotofoto termasuk foto seksinya di Instagram. Tak terke cuali ektika dia liburan di Jepang. Dia tak mau melewatkan kesempatan dan rasa bahagianya saat berada di Gu nung Fuji, Jepang. Ariel sangat me nikmati pemandangan dan suasana di sekitar Gunung Fuji. Dalam foto yang diunggahnya di In stagram beberapa jam lalu, Ariel Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl
Limbah pengolahan kayu seperti serbuk gergaji kayu belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai bahan bakar alternatif. Serbuk gergaji kayu yang banyak ditemukan di pabrik-pabrik pengolahan kayu tersebut, masih sebatas untuk media tanaman jamur, bahan tambahan pembuat batu-bata dan lainnya. LIMBAH serbuk gergaji yang dihasilkan dari 124 industri pengolahan kayu yang tersebar di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Temanggung, yakni Kecama-
tan Pringsurat, Kranggan, saat ini cukup tinggi mencapai 200 ton setiap harinya. “Hingga saat ini pemanfaatan limbah tersebut belum maksimal,” kata Kepala Balai Besar Latihan Bersambung ke hal 7 kol 3 TUNGKU SERBUK: Pemkab Temanggung menggandeng Balai Latihan Pengembangan Data dan Informasi Yogyakarta, mengolah serbuk gergaji kayu menjadi wood pellet yang dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif dengan menggunakan tungku khusus.■ Foto: Widiyas Cahyono