WAWASAN 10 Desember 2015

Page 1

■ Kamis Pon ■ 10 Desember 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 241

TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Kamis Pon, 10 Desember 2015

Quick Count Sementara Pilkada 21 Daerah di Jateng

Junaedi-Martono Sujud Syukur PEMALANG - Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh tim sukses pasangan No 2, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pemalang Junaedi-Martono hingga pukul 18.00 berhasil meraup suara mengungguli pasangan lainnya yakni Arifin-Romi dan Agung-Afifudin. Hal tersebut diungkap dalam jumpa pers dengan wartawan di Posko Pemenangan Junaedi-Martono di Jalan Gatot Subroto. Calon Bupati Pemalang H Junaedi SH MM, atas hasil yang didapat mengucapkan terimakasih atas kerjasama semua pihak dari mulai partai politik pengusung dan pendukung, tim kampanye, relawan hingga masyarakat umum. Meski demikian ia meminta semua pihak untuk menahan diri, dan menunggu keputusan resmi dari KPU Pemalang. “Kita tidak boleh berbuat aro-

gan dan menang-menangan serta saling menghormati, tidak larut dalam euforia kemenangan dengan tetap bersyukur pada Tuhan YME,” jelasnya. Tak pelak dengan hasil tersebut ratusan tim dan pendukung langsung larut dalam rasa syukur dan tangis kebahagiaan, hal tersebut kemudian dilanjutkan dengan sujud syukur bersama-sama. Bahkan beberapa relawan dan pendukung ada yang meluapkan kegembiraan dengan melakukan potong rambut gundul. Selain berdasarkan hasil hitung cepat real count yang dilakukan tim Junaedi-Martono, dari beberapa sumber juga didapatkan hasil yang tidak berbeda dimana pasangan Junaedi-Martono tetap unggul namun prosentasenya ada yang berbeda. ■ Obo—sn

Banteng Rajai Pilkada Jateng SEMARANG - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di 21 daerah wilayah Jawa Tengah (Jateng) Rabu (9/12) berlangsung lancar. Dari 21 daerah tersebut PDI Perjuangan (PDIP) masih merajai dengan memenangkan 14 daerah, atau meleset satu daerah dari 15 daerah target kemenangan.

SUJUD SYUKUR: Pasangan calon bupati dan wakil bupati Pemalang H Junaedi-Martono sujud syukur usai mengetahui hasil hitung cepat. ■ Foto : Probo Wirasto.

Politik Uang Masih Marak ■ Dipicu Konvoi Kemenangan Seno Samodro SEMARANG - Praktik money politics masih mewarnai Pilkada serentak di seluruh Indonesia yang berlangsung Rabu (9/12). Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo di Semarang usai melakukan peman- tauan di sejumlah TPS di kota ini. Menurutnya, Pilkada sudah berjalan lancar dan relatif aman. “Yang disayangkan, masih ada money politic yang tertangkap tangan. Ini terjadi secara menyeluruh, tidak hanya di Semarang,” terangnya. Dijelaskan, praktik money politics ini terjadi hampir di seluruh daerah. Karenanya hal ini menjadi salah satu persoalan yang harus serius disikapi. “Sekarang ini sedang kami update. Kalau di Semarang kan tertangkap lima orang. Hampir di seluruh daerah ada politik uang yang tertangkap tangan,” kata mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan itu. Ia mengatakan selama ini sudah berkali-kali imbauan disampaikan kepada masyarakat terkait politik uang, Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK) juga sudah ketat, namun masih saja terjadi money politic. Karenanya, ia berharap jika UU-nya akan dipertegas. “Kami harus bahas dengan DPR, apakah nanti pasangan calon bisa gugur, perolehan suara di TPS yang ada ‘money politic’ dibatalkan atau bagaimana,” tukasnya. Ditambahkan, antisipasi terjadinya politik uang perlu dilakukan dalam revisi undangundang pilkada maupun persiapan regulasi terkait pemilihan presiden dan wakil presiden periode mendatang. Adapun terkait partisipasi pemilih, ia mengakui sudah ada peningkatan signifikan. “Sampai hari ini di 264 daerah yang menyelenggarakan pilkada juga tidak ada konflik, tidak ada gejolak, lancar,” tuturnya. Adapun untuk Kota Semarang, partisipasi masyarakat pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Semarang 2015 juga sudah mencapai 70 persen yang menunjukkan peningkatan cukup signifikan. ■ Hid—sn

Antarpendukung Bentrok BOYOLALI - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Boyolali diwarnai gesekan antara dua massa pendukung pasangan calon (paslon). Gesekan massa dua pendukung pecah di wilayah Desa Nepen, Kecamatan Teras dan Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro. Di Desa Nepen, Teras, massa pendukung paslon nomor satu, Seno Samodro-M Said Hidayat (Seno-Said) bentrok dengan massa pendukung nomor urut dua, Agus Purmanto-Sugiyarto (Toto). Kejadian bermula saat massa pendukung Seno-Said sekitar 20 orang melintas konvoi merayakan kemenangan Seno-Said di Desa Nepen, kemarin sore. Konvoi masuk hingga ke dalam kampung dan menimbulkan suara bising. Setelah kon-

voi, massa berkumpul di salah satu posko pemenangan. Namun tak lama, ada massa tambahan yang menyusul konvoi dan masuk ke dalam kampung dan menimbulkan suara bising lagi. Merasa terganggu, massa pendukung Toto yang warga kampung setempat, bereaksi. Mereka mencegat massa tambahan Seno-Said yang berjumlah tiga orang itu. Di situlah, tiga pendukung Seno-Said, jadi korban amukan sejumlah massa Toto. Salah satunya menjadi korban pemukulan warga. Sepeda motor yang di-kendarainya juga hampir dibakar massa. Massa Seno-Said di posko

pemenangan yang kemudian mengetahui peristiwa tersebut, lalu langsung menggeruduk lokasi kejadian untuk balas dendam. Namun bentrok susulan berhasil dicegah. Puluhan aparat kepolisian Polres Boyolali segera datang. Petugas mencoba meredam suasana. Wakapolres Boyolali, Kompol Aidil Fitri Syach berupaya memediasi kedua kubu di balai desa. Namun butuh waktu cukup lama untuk mediasi dan mendinginkan suasana. Hingga semalam, mediasi masih berlangsung. Seorang pendukung SenoSaid asal Dukuh Kembang, Desa Nepen, Sarman menyatakan, konvoi di kampung Nepen merupakan euforia atas kemenangan Seno-Said. Selain itu, bentuk balas dendam karena sebelumnya ada orang yang ia duga massa Toto, terkesan

memata-matainya di rumah. Sementara pendukung paslon Toto, Bambang Sutedjo menyatakan, pihaknya hanya bereaksi atas konvoi yang dilakukan massa Seno-Said hingga ke dalam kampung. Ia dan warga lainnya kesal. “Mereka yang mulai duluan dengan memprovokasi kami. Konvoi sampai masuk ke dalam kampung, berisik dan melanggar aturan,” ujarnya. Sementara itu, di Desa Ketoyan, Wonosegoro, gesekan antara pendukung paslon juga sempat mewarnai pemungutan suara di TPS I Dukuh Gagatan. Salah satu pendukung dan timses paslon, Seno-Said, terlibat cekcok degan salah satu pendukung paslon Toto. Peristiwa bermula ketika pendukung dan timses Seno-Said itu, mengantarkan ibunya sampai bilik suara. ■ SMNetwork/K23/rna—sn

yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih 63 suara, pasangan Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Demokrat mendapat 78 suara. “Kemudian, pasangan Sigit Ibnugroho Sarasprono-Agus Sutyoso yang diusung koalisi tiga parpol, yakni Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar hanya memperoleh 14 suara,” ujarnya. Berdasarkan pantauan di TPS 02, hanya beberapa warga di sekitar tempat tinggal Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang terlihat menyaksikan secara langsung proses penghitungan perolehan suara dari masing-masing kandidat pilkada Kota Semarang. Sebelumnya, sekitar pukul 08.00 WIB, Gubernur

Jateng Ganjar Pranowo beserta istrinya Siti Atikoh telah menyalurkan hak politiknya pada pilkada Kota Semarang. Sementara seorang pasien, Joko Priyono (51) didampingi sang istri Endang Susilowati (46) terpaksa menggunakan hak pilihnya di RS St Elisabeth. Masih dalam kondisi lemah di Ruang Maria Daemen, Joko mencoblos dengan didatangi petugas pemungutan suara (PPS) dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) 20 Kelurahan Tegalsari Candisari, Rabu (9/12) pukul 12.00 WIB.

Pria yang berdomisili di Pasadena tersebut mengaku tak pernah melewatkan kesempatan ikut serta dalam pesta demokrasi. Lantaran tahu akan menginap di RS saat pencoblosan. Pasangan suami-istri tersebut disarankan oleh Ketua RT untuk mengurus formulir A5 dan menggunakannya di RS. “Ya karena Bapak baru selesai operasi tiga hari lalu, jadi kami terpaksa nyoblos di sini. Kami tidak pernah golput,” terang Endang. ■ M9/ant—sn

yang memperoleh 31 persen serta Sigit Ibnugrooho-Agus Sutyoso mendapat 201 persen suara. Selain itu, untuk wilayah Solo Raya yang merupakan kandang banteng, PDIP harus kalah di SraBersambung ke hal 7 kol 3 LURAH CUKUR GUNDUL: Para Lurah/ Kades di Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali kompak mencukur habis rambut mereka setelah mengetahui incumbent unggul di 19 Kecamatan dalam Pemilukada 9 Desember, kemarin. ■ Foto : Ernawaty

Empat Petahana Takluk Partisipasi Pemilih Cuma 60 % 13 Lurah Boyolali SEMARANG - Pilkada serentak untuk wilayah Jateng diikuti 13 bupati/walikota petahana. Namun dari jumlah tersebut

empat pasangan calon (paslon) untuk sementara perolehan suaBersambung ke hal 7 kol 3

KALAH : Calon incumbent Bupati Sragen Agus Fatchurahman menyalami pendukungnya.■ Foto: SMNetwork

SEMARANG ­ Badan Pe­ ngawas Pemilu (Bawaslu) Jateng menemukan praktik politik uang di beberapa dae­ rah. Hal itu disayangkan pi­ haknya, lantaran menciderai demokrasi. Pihak Bawaslu juga mengklaim angka parti­ sipasi masih rendah lantaran pengelolaan Daftar Pemilih Tetap (DPT) oleh Komisi Pe­ milihan Umum (KPU) buruk. Koordinator Pengawasan dan Humas Bawaslu Jateng Teguh Purnomo mengata­ kan, praktik politik uang terja­ di di banyak daerah. Di anta­ ranya, Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten, Kecamat­ an Giriwoyo ­ Wonogiri, Kelu­

rahan Pedurungan Kidul Ko­ ta Semarang, Kota Magelang dengan aksi pembagian ku­ pon sembako. Selanjutnya, terang Te­ guh, yakni Kabupaten Kebu­ men di Kecamatan Puring, Purworejo di Kecamatan Bu­ tuh, dan beberapa daerah la­ innya yang masih diselidiki. Rata­rata uang yang dibagi­ kan di masyarakat berkisar Rp20­50 ribu. “Di Sukoharjo, terjadi sak­ si Paslon ada yang menggu­ nakan atribut, dan bisa dise­ lesaikan oleh Panwas. Begitu juga dibeberapa tempat di Bersambung ke hal 7 kol 3

Kompak Gundul BOYOLALI - Euforia kegembiraan nampak jelas di raut muka para lurah di wilayah Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali di halaman Kecamatan Mojosongo, Rabu (9/12) petang. Usai pencoblosan, hingga hitung cepat diperoleh dan diketahui hasil akhir menyebutkan bahwa pasangan calon (paslon) nomor urut I Drs Seno Samudro- Hidayat di 19 kecamatan di Kabupaten Boyolali, ke-13 lurah di Kecamatan Mojosongo, secara sukarela mereka melakukan gundul bareng. Ada yang menggunakan alat

cukur listrik, namun ada pula yang menggundulkan kepala mereka dengan menggunakan gunting. Secara bergantian, ke13 lurah ini mencukur habis rambut mereka. Tanpa merasa berat hati, cukur gundul dilakukan secara massal ini pun menarik perhatian warga sekitar. Wukir, Kades/ Lurah Methuk, kecamatan Mojosongo menyebutkan cukur gundul ini dilakukan Ikatan Sukarelawan Mojosongso, Boyolali. Bersambung ke hal 7 kol 1

Cara Unik Petugas TPS Menarik Minat Pemilih

Dari Berbaju Punakawan hingga Koboi

Golput Menang di TPS Ganjar SEMARANG - Jumlah warga yang tidak menyalurkan hak politiknya (golongan putih) pada pilkada Kota Semarang di TPS 02, tempat Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencoblos, unggul dibandingkan dengan perolehan suara dari tiga pasangan calon kepala daerah. Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Rubiyanti di Semarang, Rabu (9/12) mengungkapkan secara keseluruhan ada 183 orang yang tidak memberikan hak suara di TPS 02, Kelurahan Gajahmungkur. “Jumlah golput lebih dari 50 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) ditambah DPT tambahan sebanyak 342 orang, suara sah dari seluruh pasangan calon sebanyak 155 suara, sedangkan empat suara dinyatakan tidak sah,” katanya. Ia memerinci, pasangan Soemarmo HS-Zuber Safawi

Kekalahan mengejutkan PDIP terjadi di Kabupaten Kendal. Jago PDIP yang juga incumbent Widya KandiM Hlimi harus bertekuk lutut atas Mirna Annisa-Masnur Maskur dengan perolehan suara cukup telak. Kandi-Hilimi hanya memperoleh suara sementara hingga Rabu malam pukul 23.30 WIB sebesar 37,73 persen, sedangkan Mirna-Masnur Masykur 62,73 persen. Kota Semarang, pasangan calon (paslon) PDIP Hendrar Prihadi-Hevearita menang sekitar 47 persen, mengungguli Soemarmo-Zuber Syafawi

Menangi Pilkada Palu PENYANYI Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu dan pesinetron Zumi Zola, adalah dua dari enam artis yang sukses memenangi arena Pilkada serentak pada Rabu (9/12). Pasha yang berpasangan dengan Hidayat sebagai wakil walikota Palu, Su­ lawesi Tengah dengan nomor urut 1, sementara ini unggul dalam per­ olehan suara Pilkada Palu, se­ MENCOBLOS: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama istri Siti Atikoh mencoblos untuk pemilihan Walikota Semarang di TPS 2 Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur, Rabu (9/12). ■ Foto:Weynes

Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: Dok

Dengan berbagai macam cara yang unik dan menarik, petugas KPPS di Kabupaten Pekalongan berlomba-lomba mencoba menarik perhatian masyarakat untuk beramai-ramai mendatangi TPS guna menggunakan hak pilihnya. Merekapun megenakan pakaian unik untuk menarik perhatian tersebut.

atribut para pemain kuda lumping yang merupakan salah satu kesenian tradisional di Kota Santri. Sekitar pukul 07.00 WIB, ratusan pemilih di Desa Gebangkerep mulai berduyun-duyun mendatangi TPS 03 di Dukuh Ketagihan, Desa Gebangkerep, Kecamatan Sragi Kabupaten

DI TPS 03 Desa Gebangkerep, Kecamatan Sragi, misalnya, seluruh petugas KPPS mengenakan kostum tokoh punakawan dalam pewayangan. Sementara, petugas KPPS di TPS 03 Desa Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar mengenakan

Bersambung ke hal 7 kol 1 UNIK: Petugas KPPS di TPS 03 Desa Gebengkerep, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, mengenakan atribut tokoh punakawan. ■ Foto: Hadi Waluyo


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.