■ Sabtu Kliwon ■ 12 Desember 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 243
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
PDIP Solo Raya Mulai Digerogoti SEMARANG - Perolehan suara PDIP di Solo Raya terindikasi mulai digerogoti partai politik (parpol) lain dalam Pilkada serentak 9 Desember lalu. Meski cuma kalah di Sragen, namun perolehan suara PDIP jauh dari ekspektasi atau target sebelumnya khususnya di Kota Solo. Jika dilihat, di Solo PDIP yang mengusung pasangan calon (paslon) FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo menang dengan selisih suara yang hanya 20,78 persen. Di Boyolali, unggul dengan perolehan yang memuaskan 69,67 persen menurut data real count KPU. Sragen, PDIP kalah telak lantaran paslon yang diusung Sugiyanto-Joko Saptono hanya memperoleh suara 13,23 persen. Di Sukoharjo, PDIP menang fantastis dengan perolehan suara 85,20 persen. Sedang Klaten, duet Srikandi Sri Hartini-Sri
Mulyani memperoleh suara 48,51 sedang lawannya sekitar 41 persen. Selebihnya, Wonogiri menang dengan perolehan suara 54,47 persen untuk pasangan Joko Sutopo-Edy Santoso sedangkan lawannya 45,53 persen. Mengamati perolehan suara tersebut, pengamat politik Undip Semarang Turtiantoro menilai dalam Pilkada yang dilihat masyarakat adalah pada figur yang diusung. Kekalahan PDIP di Sragen tidak bisa dikatakan pertarungan antarpartai, terlebih figur yang diusung merupakan pendatang baru. “Sra-
Dituduh Terlibat Freeport, Luhut Mengancam JAKARTA - Menko Polhukam Luhut Panjaitan menggelar konferensi pers terkait kasus ‘papa minta saham’ Freeport. Pernyataan yang ia lontarkan cukup tegas dengan sesekali nada tinggi. Luhut pun menyebut siap menghadapi pihak-pihak yang sudah merugikan namanya. Siapakah itu? “Ya kamu bisa lihat di televisi di manapun. Silakan saja ngomong itu, pengamat-pengamat itu, silakan,” ujarnya dengan nada tegas, di Ruang Bima, kantor Kemenko
Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (11/12). Terkait, upaya menempuh jalur hukum soal pencemaran nama baik, dia mengaku akan mempertimbangkannya. Dia mengingatkan pihak yang membuatnya geram bahwa dalam persoalan ini, ada batas kesabaran yang dimilikinya. “Saya akan pertimbangkan. Memangnya dia saja yang bikin orang lain repot? Saya juga bisa Bersambung ke hal 7 kol 1
KLARIFIKASI: Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan terkait dugaan keterlibatannya dalam kisruh kontrak PT Freeport Indonesia di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, Jumat (11/12). ■ Foto: Antara
gen kalah. Karena di sana yang bertarung adalah petahana dari Golkar dengan pendatang baru yang membawa nama bapaknya,” terang Turtiantoro saat dihubungi, Jumat (11/12). Seperti diketahui, petahana dari Golkar yakni Agus Fatchur Rahman-Djoko Suprapto diusung berkoalisi bersama Hanura. Paslon tersebut memperoleh suara 37,46 persen. Meski tinggi, namun mereka diungguli oleh pendatang baru yang diusung koalisi PKS-Gerindra Kusnindar Untung-Dedy Endriyanto yang menang dengan perolehan suara 40,61 persen. “Kusnindar itu kan bawa nama bapaknya, meski pakai kendaraan lain. Ibaratnya, dia menyalakan mobil dengan mesin lama, meski kemasannya baru. Sehingga nama bapak yang dibawanya masih berpengaruh dan memberikan keuntungan. Posisi PDIP di sana ti-
Rp 65 Juta Sekali Kencan JAKARTA Aktris berinisial NM yang diketahui adalah Nikita Mirzani dan model PR (Putty Revita) ditangkap po lisi karena terlibat praktik prostitusi online pada Kamis (10/12) malam lalu. Saat diaman kan keduanya tanpa busana dan berada di dalam Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 1
3 TPS Coblosan Ulang SEMARANG Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilka da) di Jateng menyisakan berbagai perkara. Sebanyak tiga tempat pemungutan sua ra di dua daerah harus dilaku kan pemungutan suara ulang. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng Joko Purnomo mengatakan, Tem pat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Pekalo ngan, dan Kebumen terpak sa harus dilakukan pemu ngutan ulang. Hal itu sudah sesuai dengan rekomendasi dari Panwas di masingma sing daerah. “Satu TPS di Kebumen, dan dua TPS di Kabupaten Pekalongan. Sudah disepa kati untuk pemungutan ulang, karena ada temuan. Namun, kalau kasus yang di Bandar Harjo Kota Sema rang Utara itu belum dapat kepastian apakah mau dila kukan pemungutan ulang,” terang Joko saat dihubungi Wawasan, Jumat (11/12). Joko menjelaskan, di Ke bumen ada temuan satu TPS berdekatan dengan TPS lain, namun memiliki data satu Bersambung ke hal 7 kol 3
Kabupaten Pekalongan Masih Siaga 1 KAJEN - Paska pemungutan suara pada 9 Desember 2015, Kabupaten Pekalongan masih siaga 1. Pasalnya, selisih perolehan suara sementara kedua paslon sangat tipis, kurang dari 1 persen sehingga situasi menghangat. Untuk mengantisipasi kerawanan yang mungkin terjadi, jajaran Polres Pekalongan mendapatkan tambahan personel pengamanan dari Brimob Pekalongan, Polres Brebes, Polres Tegal Kota, dan Kodim. Selain pemusatan pengamanan di KPU Kabupaten Pekalongan, titik konsentrasi pengamanan kemarin dipusatkan pada lokasi rekapitulasi tingkat kecamatan di 19 kecamatan di Kabupaten Pekalongan. Pasalnya, dalam proses rekapitulasi itu, massa kedua pendukung paslon ikut menyaksikan, sehingga rawan terjadi gesekan. Namun hingga kemarin sore, proses rekapitulasi di tingkat kecamatan berjalan dengan aman. Tim Asistensi Inti dari Polda Jateng dipimpin Karo Ops Polda Jateng, Kombespol Drs Subandi SH MM beserta pejabat utama Polda didampingi Kapolres Pekalongan, AKBP Indra Krismayadi SIK MSi dan Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Inf Riza Anom Putranto kemarin melakukan pantauan secara langsung proses rekapi-
tulasi di beberapa kecamatan di Kabupaten Pekalongan. ■ Tambah Polisi Kapolres Pekalongan, AKBP Indra Krismayadi menyatakan dalam rangka mengantisipasi situasi yang berkembang terkait dengan kegiatan rekapitulasi penghitungan suara di PPK, Polres Pekalongan menerjunkan 329 personel di luar dari
pasukan BKO yang sudah ada, meliputi 68 personel Brimob, 50 pasukan Polres Batang, dan 50 personel dari Polres Brebes. Pihaknya juga meminta penambahan personel dari Brimob sebanyak 43 personel, 50 personel Polres Brebes, dan 50 personel Polres Tegal Kota, serta dari Kodim 100 personel. SeBersambung ke hal 7 kol 3
PANTAU REKAPITULASI DI KECAMATAN: Tim Polda Jateng didampingi Kapolres Pekalongan AKBP Indra Krismayadi dan Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Riza Anom Putranto memantau rekapitulasi di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan kemarin. ■ Foto: Hadi Waluyo-yan
Anak Penjual Jamu Jadi Bupati Wonogiri Kalah, Dachirin Said Ikut Menata Terminal hingga Disebut Anggap Ada Faktor X DEMAK Calon Bupati Demak petahana, H Moh Dachirin Said menyatakan, legawa dan bisa menerima hasil pilkada. Meski berada di urutan ke dua setelah paslon HM Natsir dan H Jo ko Sutanto , menu rut pasangan H Edi Sayudi tersebut, me sin politik tiga partai
Moh Dachirin Said Foto: Sari Jati
Bersambung ke hal 7 kol 3
Calon kepala daerah yang sementara meraih perolehan suara tertinggi dalam Pilkada serentak 2015, memang berasal dari beragam latar belakang. Termasuk, calon Bupati Wonogiri Joko Sutopo ini.
‘’SAYA terlahir dari keluarga kecil, keluarga seorang bakul jamu,’’ ungkap Joko Sutopo. Pria kelahiran tahun 1974 tersebut kemudian menceritakan kisah masa kecilnya, yang hidup serba pas-pasan. Dan kondisi seperti itulah yang menempanya menjadi pria tangguh, ulet dan tidak mudah menyerah ketika mempunyai obsesi. Guru besarnya adalah pengalaman yang telah dilaluinya.
Joko Sutopo Foto: Tulus PE
Preman
Joko Sutopo atau lebih dikenal dengan sebutan Mas Jekek, kini menempati rumah di Brangkulon RT 01 RW X Desa Jaten, Kecamatan Selogiri atau sekitar lima kilometer dari pusat kota Wonogiri. Dia tinggal bersama keluarga dan ibu kandungnya, Ny Karni. Dia mengisahkan, menurut cerita embahnya (Karno), ketika ibunya masih muda, merantau berjualan jamu (jampi) di daerah Bondowoso, hingga akhirnya menemukan jodoh seorang pria bernama Parto. Pria itulah yang akhirnya menjadi ayah Joko Suropo. Ketika Joko berumur tujuh Bersambung ke hal 7 kol 1