■ Sabtu Pahing ■ 19 Desember 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 249
LEPAS BW: Sejumlah buruh dan pegiat antikorupsi berjalan mengiringi kepergian Wakil Ketua nonaktif KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Bambang Widjojanto (BW) dari gedung KPK di Jakarta, Jumat (18/12). BW berakhir masa baktinya sebagai Wakil Ketua KPK pada 16 Desember 2015. ■ Foto: Antara
BW Percaya Pimpinan KPK Baru JAKARTA Mantan pemimpin Komisi Pemberantasan Ko rupsi Bambang Widjojanto (BW) dijemput ratusan aktivis antikorupsi saat hendak me ninggalkan kantor lembaga antirasuah itu, Jumat siang (18/12). Massa penjemput Bambang tiba di KPK sejak pukul 14.30 WIB. Mereka da tang menjemput Bambang se telah dia resmi berhenti dari ja batannya sejak Rabu kemarin. Usai menggelar orasi diiri ngi pentas barongsai, massa perlahan merangsek masuk ke halaman Kantor KPK. Bam bang pun keluar menghadap massa sesaat setelah nama nya dipanggilpanggil oleh pa ra penjemput. “Atas nama pribadi dan mantan pimpinan KPK, saya ucapkan terima kasih terhadap seluruh perha tian bantuan dan kerja sama selama saya jadi pimpinan. Saya mohon maaf kalau ada banyak hal yang belum bisa dilakukan. Saya yakin pimpin an KPK mendatang akan be kerja jauh lebih baik dari se belumnya,” kata Bambang.
Dalam orasinya, Bambang mengatakan akan kembali ke lingkungan aktivis sosial an tikorupsi. “Saya memang su dah kembali ke masyarakat dan akan berdedikasi untuk kepentingan masyarakat,” janjinya. BW meyakini pimpinan ba ru akan bekerja lebih baik dari periode sebelumnya. “Saya ingin mengucapkan terima kasih terhadap seluruh perha tian dan kerjasamanya se lama saya menjadi pimpinan KPK. Saya mohon maaf kalau ada begitu banyak hal yang belum dilakukan. Saya meya kini pimpinan KPK menda tang akan bekerja jauh lebih baik dari pimpinan KPK se belumnya,” lanjut Bambang. Usai Bambang berorasi, rohaniawan Romo Benny yang ikut dalam rombongan penjemput turut berbicara. Menurut Benny, aktivis korup si telah kehilangan sosok pa nutan pascaperginya Bam bang dari KPK akhir tahun ini.
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
KPK Incar Tersangka Lain ■ Lino Diduga Rugikan Negara Rp 60 M JAKARTA - KPK telah menetapkan Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino sebagai tersangka kasus pengadaan quay container crane (QCC). Lino diduga merugikan negara sebesar Rp 60 miliar.
Informasi yang didapat dari pejabat tinggi di KPK, pengadaan 3 unit QCC di Pelindo II pada tahun 2010 telah merugikan negara sebesar Rp 60 miliar. Lino diduga telah melakukan penggelembungan harga. “RJL memerintahkan untuk ada pengadaan QCC di Pelindo II, kalau kerugian negara secara menyeluruh sedang
dalam tahap penghitungan,” kata Kabiro Humas KPK, Yuyu Andiati di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (18/12). Lino melakukan penunjukan langsung terhadap sebuah perusahaan di China untuk pengadaan 3 QCC. Meka-
Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 1
Tolak BLBI Jadi Alat Bargaining
Bursa Ketua PW Muhammadyah
JAKARTA Pro dan kon tra mewarnai keterpilihan lima dari 10 calon pim pinan Komisi Pemberan tasan Korupsi (KPK) pe riode 20152019. Di anta ranya karena pimpinan yang baru terpilih sepakat untuk merevisi Undang Undang (UU) Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK dan lebih mementingkan pencegahan ketimbang penindakan. Padahal sebagai lem baga pemberantasan ko rupsi, KPK diminta seim Bersambung ke hal 7 kol 3
Saut Situmorang Foto: Ant
Warga Kudus Waspadai Banjir Susulan
Menggeliat KUDUS – Meski terlihat adem ayem, namun bursa pemilihan ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jateng dalam arena Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-47 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kudus, Jumat – Minggu (18-20/12), mulai bergeliat. Sejumlah pengurus daerah meminta agar kaderkader muda tetap diakomodir dalam struktur kepemimpinan PW Muhammadiyah 2015-2020 yang akan dipilih nanti. Desakan agar kader muda
Bersambung ke hal 7 kol 1
SURUT: Kawasan perempatan Mejobo masih tergenang meskipun mulai surut. Warga khawatir banjir susulan kembali menerjang. ■ Foto: Ali Bustomi-yan
KUDUS – Meski banjir yang melanda wilayah Kecamatan Mejobo dan Jati sudah mulai surut, namun Pemerintah Kabupaten Kudus menginstruksikan semua masyarakat tetap waspada terjadinya banjir susulan. Hal tersebut seiring adanya laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan curah hujan akan terus meningkat hingga di atas normal pada pertengahan hingga akhir bulan Desember ini. ‘’Berdasarkan laporan yang kami terima, curah hujan pada pertengahan hingga akhir bulan tergolong di atas normal. Untuk itu, kami mengimbau
Bersambung ke hal 7 kol 1
Prosesi Sekaten Yogya
Miyos Gangsa Tanpa Tabuhan Gamelan Selesaikan S2 di London DI tengah banyaknya selebriti Tanah Air yang mengenyampingkan pen didikan demi karier keartisannya, hal ini rupanya tak berlaku untuk putri komposer Erwin Gutawa, Gita Gutawa. Gita, sapaannya, terbilang belia lulus dan mendapatkan gelar magister (S2) dari Universitas Birmigham. Gita menda Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl
Rangkaian upacara Sekaten tahun 1949 Jimawal/1437 atau 2015 sudah dimulai, Kamis (17/12) malam, dan diawali dengan dibawanya dua buah perangkat gamelan (miyos gangsa) Kanjeng Kiai Guntur Madu dan Kanjeng Kiai Nogowilogo dari bangsal Ponconiti Keraton Yogyakarta ke Masjid Besar Kauman Yogyakarta di Kauman.
PROSESI Miyos Gangsa diawali dengan keluarnya dua buah perangkat gamelan dari bangsal Kothak ke bangsal Ponconiti. Gamelan Kiai Guntur Madu ditempatkan di sisi timur dan Kiai Nogowilogo di bagian barat bangsal Ponconiti. Selanjutnya sebelum dibawa ke serambi masjid besar dilakukan Bersambung ke hal 7 kol 3 GUNTUR MADU: Gamelan Sekaten Kiai Guntur Madu ditabuh oleh para abdi dalem dalam pembukaan Sekaten Keraton Yogyakarta. ■ Foto: dok/ali subchi