■ Kamis Wage ■ 31 Desember 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 257
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Truk Pasir Nekat Beroperasi KLATEN - Kebijakan Kementerian Perhubungan melarang pengoperasian truk mulai 30 Desember 2015 hingga 3 Januari 2015 tak digubris kru truk pasir. Mereka menilai larangan pemerintah itu tidak adil. ‘’ Pemerintah berat sebelah. Mau senang-senang tahun baru kok kami yang kena akibatnya,’’ ungkap Sukman (50), sopir truk pengangkut pasir Gunung Merapi, warga Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Rabu (30/12). Menurutnya, larangan pemerintah itu tidak mempertimbangkan kondisi rakyat kecil seperti sopir truk. Di saat pasir sedang sepi dan ekonomi sulit akhir tahun, malah truk dilarang melintas dengan alasan membuat macet. Apabila larangan itu diterapkan, praktis selama tiga hari ribuan kru truk pasir akan kehilangan penghasilan. Saat ini saja, untuk mem-
bawa uang Rp 50.000/ hari ke rumah susah sebab stok pasir menipis. Agar uang yang dibawa cukup untuk hidup sehari, dirinya harus berhemat dengan makan di warung angkringan tepi jalan bermenu nasi kucing. Jika truk pengangkut pasir tidak beroperasi, tidak hanya kru yang menanggung akibatnya. Namun banyak tenaga keruk pasir yang menggantungkan hidup dari pasir ikut macet penghasilannya. Selama 25 tahun menjadi sopir truk pasir, baru kali ini dirinya menemukan kebijakan aneh pemerintah. Biasanya, larangan truk non-sembako melintas hanya saat mudik lebaran. Namun tahun ini karena alasan tahun baru, truk dipaksa berhenti. Padahal tahun baru isinya hanya orang-orang berduit yang berwisata dan berbelanja. Supoyo, kru truk asal NgemBersambung ke hal 7 kol 1
Warga Jangan Terprovokasi ■ Bahan Terompet Sampul Alquran Diduga Berasal dari Aneka Ilmu
TRUK PASIR: Rombongan truk pengangkut pasir dari Gunung Merapi melintas di Jl Lingkar Selatan, Kecamatan Klaten Utara menuju arah Solo, Rabu (30/12). ■ Foto: SMNetwork/Achmad Hussain
Ngaku Bawa Bom di Bandara, Ditangkap SOLO - Akibat bercanda mengatakan membawa benda yang bisa meledak berupa bom, ketika ditanya petugas bandar udara (bandara) Adi Soemarmo Solo, DBD (29) kena batunya. Pemuda asal Wamena Papua ini diamankan dan diperiksa petugas Polisi Militer (POM) Pangkalan Udara (Lanud) Adi Soemarmo Solo, Rabu (30/12). Menurut Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adi Soemarmo Kolonel Nav Agus
Priyanto, penangkapan terhadap DBD berawal ketika yang bersangkutan datang di bandara dan menumpang penerbangan Air Fast tujuan Timika Papua. Pemuda ini langsung melakukan check in dan menjalani pemeriksaan barang bawaan. Ketika ditanya petugas mengenai isi kotak karton yang dibawanya, DBD dengan ringan menjawab berisi bom. KeBersambung ke hal 7 kol 1
DIPERIKSA: DBD (kiri) tengah diperiksa petugas POM AU Lanud Adi Soemarmo setelah mengaku membawa bom. ■ Foto: Bagus Adji W-yan
TIDAK TERBIT SEHUBUNGAN Tahun Baru 2016 merupakan libur nasional, Koran Wawasan Jumat 1 Januari 2016 tidak terbit. Harian ini akan kembali menemui pembaca Sabtu 2 Januari 2016. Harap pembaca dan relasi maklum. (Penerbit)
SEMARANG Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta masyarakat khususnya umat muslim untuk tidak terprovokasi kasus merebaknya terompet berbahan dari sampul Alquran. Namun MUI juga meminta polisi mengusut tuntas kasus yang meluas di sejumlah daerah termasuk Jawa Tengah ini. Dalam rapat koordinasi bersama jajaran tokoh agama Islam dan ormas Islam, di Sekretariat MUI Jateng Kompleks Masjid Agung Baiturahman Semarang, Rabu (30/12), Ketua MUI Jawa Tengah Ahmad Daroji menyayangkan dengan kemunculan kasus terompet bersampul Alquran yang membu-
at gaduh umat muslim di Indonesia itu. Padahal, menurutnya, pembuat terompet sampul Alquran harusnya paham jika itu tertera tulisan arab dan itu adalah sampul atau cover Alquran. “Yang menjadi permasalahan adalah kenapa pembuat teBersambung ke hal 7 kol 3
BAHAS TEROMPET: Para tokoh agama dan ormas Islam membahas kasus beredarnya terompet bersampul Alquran di Sekretariat MUI Jateng, Kompleks Masjid Agung Baiturrahman Semarang, Rabu (30/12). ■ Foto: Shodiqin-yan
Polisi Geledah ■ Banjir Lumpuhkan Pati Kamar Terduga Teroris Tergenang, Jalur Tayu-Cluwak Macet 2 Km SOLO - Densus 88/Anti-Teror Mabes Polri menggeledah sebuah kamar kos di Kelurahan Karangasem, Solo. Kamar tersebut digeledah terkait aktivitas Hamzah, salah seorang terduga teroris yang ditangkap Densus 88 pada Selasa kemarin di Solo. Dari kamar itu Densus mengamankan sejumlah barang. Penggeledahan dilakukan di sebuah kamar rumah kos di Jalan Matoa 2 RT 01 RW 7, Bulak Indah, Karangasem, Laweyan, Solo, Rabu (30/12). Dalam pengawalan ketat, dari kamar kos nomor 8, petugas membawa bungkusan berwarna cokelat dimasukkan ke dalam mobil Crime Scene Investigation (SCI) berwarna orange. Suprapto Ketua RW setempat yang diminta menjadi saksi penyitaan barang, mengatakan bahwa Densus 88 Bersambung ke hal 7 kol 3
PATI - Banjir bandang melanda Kecamatan Tayu dan Cluwak, Pati Rabu (30/12). Banjir yang terjadi tepat tengah hari tersebut juga merendam jalur Tayu-Cluwak hingga mengakibatkan kemacetan hingga 2 kilometer. Supriyanto, warga Desa Gerit, Cluwak mengatakan, banjir terjadi sekitar pukul 12.20 WIB yang disebabkan hujan lebat yang terus mengguyur. “Hujan lebat dan angin kencang terjadi, sebelum akhirnya banjir bandang melanda,” katanya. Ia mengatakan, sejumlah pohon yang tumbang akibat diterjang angin kencang, antara lain di Desa Bendokaton, Tayu dan Desa Ngawen, Kecamatan Cluwak. “Pohon besar berdiameter 20 cm yang tumbang juga sempat membuat arus jalan tersendat. Separuh jalan tertutup dan tidak bisa dilintasi akibat pohon tumbang,” tuturnya. Banjir bandang juga menyebabkan jalur Tayu-Jepara tersendat. Kemacetan parah ter-
jadi di sejumlah titik, salah satunya kawasan jalan Pasar Ngablak, Kecamatan Cluwak. Ketinggian air yang di sejumlah titik bervariasi antara 20 cm hingga 60 cm. Kondisi tersebut membuat sejumlah pengendara kendaraan harus menghentikan kendaraannya lantaran takut terjebak
banjir. Edi Setiono, pengguna jalan asal Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti, mengaku harus berhenti di tepi jalan selama hampir satu jam. “Kondisi paling parah terjadi di kawasan Pasar Ngablak. Luapan air yang mengalir deras mencapai Bersambung ke hal 7 kol 1
LUMPUH: Jalur lalu lintas depan Pasar Ngablak Pati sempat lumpuh akibat diterjang banjir bandang. ■ Foto: Ist/Ali Bustomi/
Evaluasi Pilkada Serentak Jateng 2015
Partisipasi Minim, Kampanye Terlalu Lama Takut dan Ngedrop SEJAK awal kemunculannya di dunia enter tainment, aktris Nikita Mirzani dikenal se bagai sosok yang kontroversial. Tak jarang dia menciptakan sebuah sensasi menghe bohkan yang akhirnya ramai jadi bahan pembicaraan publik. Sepanjang 2015 ini saja, pemain film Nenek Gayung tersebut sudah melewati banyak insideninsiden sensasional. Salah Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl
Pelaksanaan Pilkada serentak Jateng mendapatkan banyak catatan dalam pelaksanaannya di 2015. Meski bukan Pilkada serentak yang pertama, namun Pilkada tersebut harus dievaluasi guna pelaksanaan di 2017 yang lebih baik. PENGAMAT Politik dan Pemerintahan dari
Foto: Dok
Joko Purnomo
Foto: Dok
Teguh Yuwono
Undip, Teguh Yuwono mengatakan, dalam catatannya, Pilkada serentak 2015 di Jateng semestinya menjadi kesadaran politik masyarakat dalam negara demokrasi. Namun, hasil yang diterima justru masyarakat masih belum mengutamakan Pilkada sebagai salah satu kewajiban warga negara yang turut berpengaruh dalam sistem pemerintahan. Hal itu ditunjukkan dengan masih minimnya angka partisipasi Pilkada yang hanya mencapai 68,54 persen. Bersambung ke hal 7 kol 3