■ Selasa Wage ■ 5 Januari 2016 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 260
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
TERTUTUP MATERIAL: Tempat sesaji suku Tengger tertutup material vulkanik gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Senin (4/1). Pos Pantau Gunung Api Bromo mencatat, material vulkanik yang dikeluarkan gunung Bromo mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir dengan semburan mencapai keting gian 1.500 meter diiringi gempa vulkanik dangkal dan dalam. ■ Foto: Antara
Golkar Gaduh, PDIP Incar Ketua DPR JAKARTA - Konflik kepengurusan Partai Golkar yang berbuntut pada tak diakuinya satu kubu pun oleh pemerintah berimbas pada pengisian kursi ketua DPR. Wakil Ketua Umum Golkar Munas Bali Priyo Budi Santoso menyebut ketua DPR belum bisa dilantik. “Sekarang di Golkar terjadi kekosongan kekuasaan. Maka untuk pembicaraan strategis lain yang bersangkut paut dengan penentuan ketua DPR RI, yang mestinya hak Golkar atau posisi lain sudah tentu akan bermasalah secara hukum,” ujar Priyo Budi Santoso di gedung DPR, Jakarta, Senin (4/1). Mantan pimpinan DPR itu menyebut, pengganti Setya Novanto baru bisa dilantik setelah kepengurusan Partai Golkar diakui oleh pemerintah. Maka se-
Empat Hari, 2 Orang Tertabrak KA PURWOKERTO – Dalam waktu empat hari terakhir, dua orang tertabrak Kereta Api (KA) garagara menero bos palang pintu perlintasan. Satu tewas dan satu mende rita patah tulang pada bagian lengan. Kejadian ini meng gambarkan masih rendah nya kesadaran masyarakat untuk mematuhi rambu saat palang pintu KA sudah di tutup. Humas Daop V Pur wokerto, Surono, Senin (4/1) mengatakan, dua pengen dara yang tertabrak KA ber lokasi di Kabupaten Kebu men selama angkutan Natal dan Tahun Baru, kemarin. Pertama pada Kamis (31/12), Andiroh (16), warga Desa Pujodadi, Kecamatan Bonorowo, Kabupaten Kebu Bersambung ke hal 7 kol 3
mentara ini ketua DPR akan dijabat Plt oleh Fadli Zon, sesuai hasil rapat pimpinan DPR. “Karena itu kami berharap dan memohon maaf kepada seluruh pimpinan partai dan fraksi di DPR mohon agar memaklumi. Beri kami waktu,” ujarnya. Priyo mengatakan, Golkar masih dalam upaya rekonsiliasi atau penyatuan kembali setelah tak ada satu kubu pun yang diakui oleh pemerintah. Dia optimistis perdamaian bisa ditempuh, melalui mekanisme Mu-
nas kembali. “Mudah-mudahan nanti proses selanjutnya mengenai pimpinan DPR dan posisi lain bisa ditindaklanjuti setelah ada kejelasan pihak mana yang sah berhak kendalikan
menyebut partai berlambang banteng moncong putih itu berhak mendapat posisi ketua DPR karena merupakan pemenang pemilu. “Dalam demokrasi harus senafas dengan
DPR. PDIP sebagai pemenang pemilu tentu suara rakyat ini harus dihargai bersama,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jl DiBersambung ke hal 7 kol 3
31 Bonek Segera Diadili
Baca LPJ di Sidang JAKARTA Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) memaparkan sejumlah capaian suksesnya selama menjabat selaku menteri di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Capai an sukses yang diklaim Suryadharma itu terutama berkaitan dengan pem benahan penyeleng garaan ibadah haji di kementerian yang sempat di pimpinnya. Mantan Ketua Umum Partai Persat uan Pembangu nan (PPP) itu menyampaikan sumbangsih Bersambung ke hal 7 kol 1
Partai Golkar,” ucap Priyo. Di sisi lain pascamundurnya Setya Novanto dari posisi Ketua DPR, usulan kocok ulang pimpinan DPR kemudian mencuat. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Suryadharma Ali Foto: Ant
SRAGEN - Sebanyak 31 suporter sepakbola Bonek asal Surabaya akan segera disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Sragen. Ke-31 Bonek itu adalah para tersangka penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya dua orang pendukung Arema Cronus Malang, dalam bentrok di SPBU Jatisumo, Kecamatan Sambung Macan, Sragen dan di Kampung Ngrandu, Kelurahan Nglorog, Kecamatan Sragen, beberapa waktu lalu. Bentrok pecah ketika akan menyaksikan pertandingan sepakbola antara Arema Cronus melawan Persebaya United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DIY. “Pemberkasan sudah hampir selesai. Setelah selesai kita serahkan ke kejaksaan. Tinggal menunggu jadwal sidang yang akan digelar di Pengadilan Negeri Sragen,” kata Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo kepada wartawan melalui Wakapolres Kompol Yudy Arto Wiyono,
Senin (4/1). Masih kata Kompol Yudy, penanganan kasus Bonek tersebut awalnya memang dilakukan oleh Polda Jateng, tapi
akhirnya kasus tersebut ditangani kembali oleh Polres Sragen, sesuai dengan locus delecti Bersambung ke hal 7 kol 1
DIAMANKAN: Para suporter bonek yang berasal dari Surabaya saat diamankan di lapangan Mapolres Sragen, usai kejadian penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya dua orang suporter Arema Cronus, beberapa waktu lalu. ■ Foto: Sutyatmoko W
Dokter Cantik Menghilang Bersama Balita
Tinggalkan Surat, Janji Tak Gabung ISIS Ingin Awet Muda TAHUN baru menjadi momen yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga besar. Begitu juga bagi artis cantik San dra Dewi, dia memilih pergi ke Jepang dengan 15 orang anggota keluarganya dan menghabiskan waktu di Disney land Tokyo. “Tahun baru aku ke Jepang di sponsorin Disney. Terbang ke Jepang 15 orang sama keluarga aku. Aku bawa ponakan aku 1,5 tahun dan cuma tujuh jam aja Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl
Seorang dokter muda, Rica Tri Handayani (28) bersama anak balitanya Zafran Alif Wicaksono dilaporkan hilang oleh sang suami Aditya Akbar Wicaksono (Adit). Rica dan Zafran hilang sejak Rabu, 30 Desember 2015 lalu hingga kini belum diketahui keberadaannya. DOKTER berparas cantik saat itu bersama Zafran menginap di salah satu rumah kakaknya di Maguwohardjo, Sleman, Yogyakarta. Pada Rabu pagi sekitar pukul 10.00 WIB
dia dijemput oleh sepasang suami istri yang masih sepupunya. Dari seorang penjaga di rumah kakaknya tersebut, didapat informasi bahwa rencananya Rica dan Zafran akan diantar ke Godean, Sleman, tempat kediaman Adit. Namun sejak itu, Rica dan Zafran tak kembali lagi ke rumah. Adit mengaku sudah menghubungi semua keluarga, namun tak mengetahui keberadaan Rica dan Zafran. Sementara sepasang suami istri yang menjemput Rica dan Zafran hingga kini tak bisa dihubungi. “Sepupu saya yang menjemput Bersambung ke hal 7 kol 1
MESRA : Keluarga Aditya Akbar Wicaksono dan dr Rica Tri Handayani bersama anak balitanya Zafran Alif Wicaksono tampak mesra. ■ Foto: Dok/dtc—sn