■ Jumat Pahing ■ 8 Januari 2016 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 263
Pendukung
Ical Terpecah ■ Golkar Kian Runyam JAKARTA - Partai Golkar semakin runyam. Kubu kepengurusan Golkar Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie (Ical) pun kini mulai terpecah belah dan mbalelo. Padahal sebelumnya Golkar juga sudah terbagi dua antara kubu Ical dan Agung Laksono. Menariknya, sejumlah tokoh senior Golkar dari kubu Ical dan Agung Kamis (7/1) berkumpul di Kantor Akbar Tandjung Institute, membahas formula penyelamatan Golkar. Akbar Tandjung tampak me-
nerima para koleganya itu dengan tangan terbuka. Meskipun mereka merupakan pengurus baik hasil Munas Ancol, maupun Munas Bali. Bersambung ke hal 7 kol 3
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Paku Alam X jadi Pengemban Kebudayaan YOGYA - Prosesi Jumenengan KGPAA Sri Paduka Paku Alam X, Kamis (7/1) di Pura Pakualaman Yogyakarta. Raja Keraton Yogyakarta, berlangsung kidmat. Raja Ngayogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama Permaisuri, GKR Hemas, dan putri-putrinya hadir menyaksikan jumenengan KBPH Suryodilogo. Sejumlah pejabat negara, seperti Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo hadir mewakili Presiden Jokowi, Mendikbud Anies Baswedan, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin, Mensesneg Pratikno, dan Menteri PMK Puan Maharani, termasuk mantan Presidan Megawati Soekarnoputri, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Dalam prosesi jumenengan yang digelar di Bangsal Sewotomo, diawali keluarnya empat buah tombak pusaka. Dua merupakan pusaka utama Kiai Buyut, Kiai Paku Baru, Payung dan sejumlah pusaka lainnya. Diikuti KBPH Suryodilogo keluar diiringi Gendhing Sekar Teja dari Ndalem Ageng Puro Pakualaman Yogyakarta, kemudian KPH Notoatmojo sebagai Pinisepuh Para Sentana Dalem, lantas membacakan paugeran atau aturan pokok keraton. Setelah membacakan paugeran, KPH Notoatmojo menyematkan pusaka keris Kanjeng Bersambung ke hal 7 kol 1 DIKIRAB: Kanjeng Bendara Pangeran Haryo (KBPH) Prabu Suryodilogo melambaikan tangan dari dalam kereta kuda saat Kirab Ageng Jumeneng Dalem seusai dilantik menjadi Paku Alam X di Yogyakarta, Kamis (7/1). ■ Foto: Antara
Kejakgung Segera Periksa Setnov JAKARTA Jaksa Agung Muhammad Prasetyo me nyebut pemanggilan Setya Novanto terkait kasus duga an pemufakatan jahat tidak memerlukan izin dari Presi den Joko Widodo. Eks Ketua DPR itu pun akan segera di panggil untuk dimintai kete rangan. “Dalam waktu dekat kita akan mintakan keterangan. Kita masih rapatkan, besok kita putuskan kapan (me manggil Novanto),” ucap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Arminsyah, Kamis (7/1). Arminsyah menyebut bah wa status penanganan kasus tersebut masih di tahap penyelidikan. Padahal sejauh ini jaksa telah mendapatkan sejumlah keterangan dari berbagai pihak termasuk Presiden Direktur PT Free port Indonesia, Maroef Sjam soeddin. “Belum, ini kan ma sih meminta keterangan. Per Bersambung ke hal 7 kol 1
■ Dua PNS Hilang Misterius
Bela Negara Mulai dari PAUD SOLO - Pendidikan bela negara harus dimulai sejak dini dan bisa diterapkan pada pendidikan usia dini, kata Guru Besar Pendidikan Universitas Sebelas Maret Solo, Prof Dr Furqon Hidayatullah. “Saya sangat setuju dengan ide Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang menyatakan program bela negara dimulai dari jenjang PAUD atau Taman Kanak-Kanak (TK),” katanya di kampusnya Kentingan, Solo, Kamis (7/1). Ia mengatakan bela negara dimulai sejak usia di PAUD atau TK adalah sangat tepat karena merupakan penanaman bela negara sejak dini. Prof Dr Furqon Hidayatullah, mantan Dekan FKIP UNS yang kini menjadi Kepala Program Pascasarjana mengatakan bela negara dikenalkan sejak usia PAUD atau TK adalah baik. Materinya apapun tidak menjadi masalah tetapi sebagai pengenalan dan disesuaikan
Saat Lembur, Widodo Dijemput Mobil
dengan usia PAUD atau TK. “Hal yang perlu diluruskan adalah bela negara, jangan dipahami atau dimengerti sebagai wajib militer,” katanya. Bela negara bagi anak usia PAUD atau TK, intinya tidak memberatkan, menekan dan tidak memaksa, tetapi dipahamkan secara sederhana apapun materinya. “Dan di PAUD atau TK itu bukan pendidikan tetapi stimulasi pendidikan,” katanya. Stimulasi pendidikan yang dimaksud, menurut Furqon, anak PAUD atau TK belum wajib belajar tetapi baru taraf mengenalkan dan suka belajar. Taraf merangsang anak agar siap untuk belajar. Masa PAYD atau TK adalah kamatangan ilogenetik, dimana matang karena usia. Seperti berjalan, berlari, bermain dan sebagainya. Konkret bela negara bagi usia anak-anak PAUD atau TK, menurut Furqon, seperti anak diajak peduli dengan lingkungannya, disitu guru Bersambung ke hal 7 kol 1
PURBALINGGA - Hilangnya dua Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Purbalingga masing-masing Praptono Adi SSTP dan Widodo Panca Nugraha STTP secara misterius menjadi buah bibir. Banyak spekulasi yang beredar. Ada yang mengabarkan keduanya mengikuti sebuah organisasi tertentu dan saat ini berada di luar Jawa. Pihak Pemkab Purbalingga juga sudah meminta bantuan berbagai pihak termasuk polisi untuk menelusuri keberadaan
keduanya. Sementara itu cerita yang beredar di kalangan pegawai di lingkungan Sekretariat DPRD Purbalingga menyebutkan Widodo yang menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Rapat pada Sekretariat DPRD Purbalingga, diketahui dijemput seseorang menggunakan mobil pada malam hari saat mengerjakan tugas lembur sebelum diketahui menghilang, Selasa (16/12) lalu. Kasubag Humas Sekretariat DPRD Wahyu Permadi mengatakan dia menerima laporan
dari penjaga malam , bahwa Widodo sempat datang untuk lembur ke kantor pada Senin (15/12) sekitar pukul 17.00. Malam hari yang bersangkutan sempat menyuruh penjaga malam untuk membeli makan. “Saat itu, dia baru makan tiga atau empat sendok lalu mendapat telepon dari seseorang. Nasi bungkusnya diremas dan dia bilang ke penjaga malam akan pergi. Dia menitipkan kunci kendaraan operasional kantor Bersambung ke hal 7 kol 3
KOSONG : Ruang kerja Widodo Panca Nugraha, salah satu PNS Pemkab Purbalingga yang hilang nampak kosong. Foto Kanan: Widodo Panca Nugraha. ■ Foto : Joko Santoso-yan
Kisah Rumah di Tengah Jalan Tol Pejagan-Brebes
Darsiti Minta Ganti Rugi Rp 2 Miliar LDR dengan Bule
Jalan tol Pejagan-Brebes Timur direncanakan akan mulai dioperasikan pada masa Lebaran tahun ini. Lantas bagaimana nasib sengketa rumah warga yang hingga kini masih berdiri di tengah jalan tol di kawasan Desa Rancawuluh, Kecamatan Bulakamba Brebes.
KARTIKA Putri saat ini sedang menjalin asmara dengan bule asal Kanada, bernama Matthew. Bahkan, keduanya sudah bicara soal pernikahan. Aktris berusia 24 tahun itu bicara soal awal pertemuannya dengan sang bule. Kartika me ngaku keduanya sudah saling mengenal sejak empat tahun lalu ketika Bersambung ke hal 7 kol 1
HINGGA saat ini masih ada tujuh warga yang tinggal di Desa Rancawuluh (Kecamatan Bulakamba), Krasak dan Banjaranyar (Kecamatan Brebes) dan Desa Banjaratma (Kecamatan Bulakamba) tetap bergeming mempertahankan Bersambung ke hal 7 kol 3
Foto: kpl
MASIH BERDIRI : Rumah Darsiti sampai saat ini masih berdiri di ruas tol Pejagan-Brebes. Inzet: Darsiti didampingi suaminya, Rojiun dan Kasbullah sang pemilik rumah. ■ Foto: Eko Saputro-yan