■ Senin Kliwon ■ 11 Januari 2016 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 265
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
RI Seperti Poco-poco ■ Mega Sentil BUMN Cuma Kedepankan Bisnis JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyayangkan visi misi pemerintahan Indonesia yang selalu berubah setiap berganti pemimpin. Dia mengibaratkannya bagai berdansa. “Ganti pemimpin, ganti visi. Lama-lama saya berpikir Indonesia senang dansa. Kapan benar lima tahun, dia maju. Ka-
pan kurang bener, dia mundur lagi,” kata Mega dalam pidato politik saat Rakernas I PDIP di JIEXPO Kemayoran, Jakarta
Pusat, Minggu (10/1). Mega mengungkapkan bagaimana ketika dia menjabat sebagai Presiden ke-5 RI dan memutuskan pemilu presiden berjalan secara langsung. Yang disesalkan adalah pemilu bukan menjadi ajang demokrasi bagi rakyat, namun justru menjadi pertarungan visi dan misi Bersambung ke hal 7 kol 1
Foto: Ant
RAKERNAS PDIP: Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (keempat kiri) bersama Presiden Joko Widodo (keempat kanan), Wapres Jusuf Kalla (ketiga kanan), Ketua MPR Zulkifli Hassan (ketiga kiri), Menko Polhukam Luhut Panjaitan (kanan), Menko PMK Puan Maharani (kedua kanan), mantan Wapres Try Sutrisno (kedua kiri) dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya pada acara pembukaan Rapat Kerja Nasional I PDI Perjuangan di Hall D2 Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/1). ■ Foto: Antara
20 Tahun jadi TKW, Khoirul Nisa Tak Digaji
Pasar Bereaksi Setelah Pracimantoro Digoyang Ludes JAKARTA Fahri Hamzah angkat bicara terkait posisinya sebagai Terbakar Wakil Ketua DPR RI yang mulai WONOGIRI Pasar tradisio nal Pracimantoro, Kabupa ten Wonogiri, Minggu malam (10/1) terbakar. Kobaran api meludeskan empat kios per tokoan yang berderet di sisi tenggara lampu bangjo pe rempatan ibukota Kecamat an Pracimantoro. Informasi menyebutkan, api memba kar deret kios Pasar Praci mantoro yang terletak sekitar 40 kilometer arah barat daya Bersambung ke hal 7 kol 1
digoyang internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Fahri juga me nanggapi adanya informasi soal evaluasi oleh Badan Penegak Di siplin Organisasi (BPDO) DPP PKS kepada para pejabat publik yang berasal dari PKS serta de sakan mundur terhadap Fahri dari kader dan simpatisan PKS. ‘’Pada dasarnya saya telah berusaha mena han diri dan terus menghindar dari awak media terkait isu ini. Akan tetapi demi memperjelas si tuasi dan men jawab kere sahan kon Bersambung ke hal 7 kol 1
Fahri Hamzah Foto: Ant
KENDAL - Maksud hati merantau keluar negeri menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) untuk memperbaiki ekonomi keluarga, namun takdir berkata lain. Khoirul Nisa (40) warga Desa Sumbersari, Kecamatam Ngampel yang bekerja sebagai TKW 20 tahun di Arab Saudi justru pulang dengan kondisi mengenaskan. Korban pulang dengan kondisi lusuh, tidak bisa diajak komunikasi karena depresi dan tanpa gaji sepeser pun. Bahkan korban juga membawa seorang bayi yang berwajah oriental seperti orang Arab. Diduga anak tersebut hasil hubungan korban dengan majikannya, Babak Hasyim karena paksaan. Derita yang dialami Khoirul Nisa bermula saat dirinya berangkat ke Arab Saudi 20 tahun Bersambung ke hal 7 kol 3
GENDONG ANAK: Khoirul Nisa (40) warga Desa Sumbersari Kecamatam Ngampel didampingi ibu dan Ketua LK3 Gatot Muhardjo SE menggendong anaknya saat ditemui Wawasan di rumahnya. ■ Foto: Agus Umar
Pesta Pernikahan Ala Seniman Komunitas Lima Gunung
Dikirab Naik Gerobak, Dikawal Topeng Ireng Tanpa Babysitter AKTRIS Laura Basuki sepertinya ingin menjalan kan perannya sebagai ibu secara penuh. Bintang film Madre dan 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta itu memastikan tak akan menggunakan jasa babysitter untuk mengurus buah hatinya, Bersambung ke hal 7 kol 3 Foto: Buyil
Bagi orang kebanyakan, merayakan pesta pernikahan biasanya cukup mengundang group campursari untuk menghibur tamu. Namun pesta pernikahan anggota Komunitas Lima Gunung ini sengaja disajikan secara unik. KEBAHAGIAAN terpancar dari pasangan pengantin Endah Pertiwi dan Rudi Andianto saat melangsungkan pesta perkawinannya yang digelar di rumah pengantin putri di Jalan Rambutan IX No15, Perumnas Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Sabtu Legi.( 9/1) lalu. Pesta pernikahan ini tidak lepas dari pro-
sesi yang dilakukan tidak seperti biasanya. Sebelum acara panggih, kedua pasangan pengantin tersebut dikirab menggunakan sebuah gerobak yang dihias dengan aneka dedaunan kering dan dibentuk burung rajawali. Selain menunggang sebuah “kereta” Rajawali, pasangan EnBersambung ke hal 7 kol 3 DIKIRAB: Pasangan pengantin Endah Pertiwi dan Rudi Andianto saat dikirab menggunakan “kereta” gerobag yang dihias bentuk Rajawali dikawal para seniman dari Komunitas Lima Gunung. ■ Foto: Widiyas Cahyono