WAWASAN 18 Januari 2016

Page 1

■ Senin Pahing ■ 18 Januari 2016 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 271

TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203

BAHAN PELEDAK: Petugas Kepolisian mengamankan bahan peledak yang ditemukan saat menggeledah kediaman terduga teroris Ali Machmudin di Desa Langgen, Talang, Kabupaten Tegal, Minggu (17/1). ■ Foto : Haikal.

TABUR BUNGA: Sejumlah keluarga korban bom terorisme yang tergabung dalam Aliansi Indonesia Damai (AIDA) melakukan aksi tabur bunga di lokasi kejadian ledakan bom di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Minggu (17/1). ■ Foto: Antara

Teror Dosa Besar SEMARANG – Ketua Umum Majelis Ulama (MUI) Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi mengi­ ngatkan bom bunuh diri dan perilaku teror merupakan dosa besar dan pelakunya diancam masuk neraka. Dia menegas­ kan hal itu sebagai respons dari sekelompok orang yang mene­ barkan ajaran sesat dan men­ jerumuskan bahwa bom bunuh diri merupakan syahid dan pela­ kunya diganjar langsung masuk Foto: Dok surga. “Ajaran dari mana itu? Islam itu agama yang rahmatan lila­ Ahmad Darodji lamin’’ tegasnya usai membuka Orientasi Kader Ulama (OKU) di Hotel Semesta Jalan KH Wa­ hid Hasyim Semarang, Sabtu malam. Di tempat yang sama Ketua Komisi Fatwa MUI Jateng Drs KH Muhyiddin M.Ag dan Sekretaris Dr KH Fadlolan Musyaffa Lc. MA menduga, isu seolah­olah pelaku bom bunuh diri dan teror adalah syahid dan masuk surga sengaja dihembuskan sangat kuat pasca persitiwa WTC 11 September 2001. “Tuju­ annya agar dengan mudah mendapat simpatisan terutama anak­anak muda untuk direkrut menjadi pengantin bom bunuh diri. Padahal sesungguhnya mereka mati konyol dan dijamin masuk neraka,’’ tegas Kiai Muhyiddin. Menurut Kiai Fadlolan, mengacu fatwa MUI Nomor 03 ta­ hun 2004 pelaku teror atau teroris berbeda dengan mujahid

Bahan Peledak Disita ■ Rumah Ali Machmudin Digeledah SLAWI - Penggeledahan terhadap kediaman terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror dan jajaran Kepolisian di Desa Langgen, Kabupaten Tegal terus berlanjut hingga Sabtu (16/1) malam. Hasil identifikasi akhir ditemukan bahan peledak dan bubuk potasium di rumah Ali Machmudin, Minggu (17/1). Berdasarkan pantauan Wawasan Minggu (17/1) siang, sejumlah polisi berpakaian seragam dan preman tampak ma-

sih berjaga-jaga di sekitar rumah Ali Machmudin. Garis polisi juga masih membentang di sekeliling rumah. Bahkan petu-

gas membekali diri dengan persenjataan lengkap. Dalam penggeledahan tersebut, petugas turut mengamankan satu pucuk senapan angin, lima unit telepon seluler, satu buah laptop, satu bungkus gula putih, satu bungkus bubuk potasium dan tiga bungkus bubuk bahan peledak jenis black powder. Adapun hasil penggeledahan itu dapat diketahui sejumlah wartawan saat istri Ali Machmudin, Rosidah diminta menandatangani dokumen berita acara

penyitaan sejumlah barang bukti. Temuan tersebut tertera jelas dalam lampiran dokumen yang berlogo Mabes Polri. Kepada wartawan, wanita yang mengenakan cadar tersebut me- ngaku kaget terhadap insiden penangkapan suaminya Jumat (15/1) lalu. Pasalnya, saat terjadi penangkapan dirinya sedang tidak berada di rumah. Bersambung ke hal 7 kol 1

Bersambung ke hal 7 kol 3

Aparat Desa Diimbau Gencar Sosialisasi Antiradikalisme JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengimbau aparat desa hingga RT/RW segera melakukan gerakan konkret melawan terorisme. “Aparat desa harus membuat gerakan nyata. Contohnya menyosialisasikan soal bahaya gerakan radikalisme yang berujung tindakan teror,” tegas Marwan Jafar kepada wartawan di Jakarta, Minggu (17/1). Pada kesempatan itu Mendes Marwan juga menyampaikan belasungkawa terhadap korban insiden ledakan bom bunuh diri dan penembakan di pos polisi sekitar gedung perbelanjaan Sarinah, J. MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/1) lalu. “Saya berbelasungkawa kepada korban ledakan bom bunuh diri dan penembakan di Sarinah. Saya juga mengutuk keras prilaku

5 Napi Terorisme Dijemput Densus

keji tersebut,” katanya. Marwan mengatakan, aparat desa mewaspadai dan mengidentifikasi pendatang baru yang cenderung tertutup, mengawasi kelompok yang mengajarkan radikalisme. “Segera

JAKARTA ­ Lima narapi­ dana di Lembaga Pema­ syarakatan Kelas I Tange­ rang dijemput tim Detase­ men Khusus 88. Diduga penjemputan ini karena ke­ terlibatan dengan kasus te­ rorisme. “Kami sudah cek. Sementara belum ada hu­ bungannya,” ujar Kadiv Hu­ mas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Minggu (17/1).

Bersambung ke hal 7 kol 1

Bersambung ke hal 7 kol 1

Foto: Dok

Marwan Jafar

Korban Bom Sarinah Dimakamkan di Boyolali SOLO - Rico Hermawan (20) salah seorang korban ledakan bom di seputar Sarinah Jalan MH Thamrin Jakarta, dimakamkam di Dukuh Jayan Desa Senting Kecamatan Sambi, Boyolali. Jenazah pemuda pendiam ini dimakamkan di tanah kelahirannya Minggu (17/1), mendapat perhatian tak hanya warga desa, namun juga dihadiri Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono. Pantauan Wawasan di pemakaman umum Dukuh Jayan, Desa Senting, Kecamatan Sambi, Boyolali menyebutkan, proses pemakaman berlangsung Bersambung ke hal 7 kol 1

USUNG PETI: Sejumlah kerabat mengusung peti jenazah Rico Hermawan korban bom Sarinah setelah sampai di Desa Senting, Sambi, Boyolali, Minggu (17/1). ■ Foto: Bagus Aji W

Mengenal Dian Kuniadi, Pelaku Teror di Sarinah

Mahir Permesinan, Selalu Dapat Ranking di SMK Pacari Kerabat JK ARTIS Laudya Cynthia Bella kini tengah dekat dengan kerabat dari Wakil Presiden (Wapres) Repub­ lik Indonesia Jusuf Kalla (JK). Pria tersebut diketahui bernama Afifuddin Kalla. Bahkan wanita yang akrab disapa Bella ini datang dengan Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl

Dian Juni Kurniadi (25) salah satu terduga teroris yang ikut tewas dalam serangan bom bunuh diri di MH Thamrin, Jakarta Pusat merupakan pemuda asal Desa Pegirikan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal yang dikenal pendiam namun memiliki otak cemerlang.

Dian kerap mendapatkan ranking pertama selama menjadi siswa SMK Negeri 1 Adiwerna, Kabupaten Tegal. Hal ini dibenarkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 1, Rahmat saat dikonfirmasi Wa-

ANAK ketiga dari pasangan Sutopo (60) dan Rodiah (50) itu diketahui merantau ke Kalimantan selepas lulus dari sebuah SMK favorit di Kabupaten Tegal tahun 2008 silam. Selama mengenyam bangku sekolah, dia dikenal cemerlang dalam bidang teknik mesin. Tak ayal,

TERTUTUP: Kediaman terduga pelaku peledakan Pospol Sarinah, Dian Juni Kurniadi di Desa Pegirikan RT 27/ RW VIII, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal tertutup rapat. Pihak keluarga masih menutup diri dan enggan menemui siapapun. ■ Foto : Haikal.

Bersambung ke hal 7 kol 3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 18 Januari 2016 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu