WAWASAN 23 Januari 2016

Page 1

■ Sabtu Pahing ■ 23 Januari 2016 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 276

TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Sang Peneror Uji Arsenal LONDON ­ Premier League akhir pekan ini akan mencari siapa pe­ nguasa London. Arsenal harus kerja keras untuk bertahan di pun­ cak klasemen, karena bakal diuji Chelsea dalam laga derby London

di Emirates Stadium, Minggu (24/1) malam. Jika membandingkan posisi ke­ dua tim, di atas kertas Arsenal se­ Bersambung ke hal 7 kol 3

Anggota Gafatar Takut Pulang Kampung WONOGIRI - Pemprov Jateng bersama instansi terkait terus mengupayakan berbagai formulasi menangani kepulangan para anggota Gafatar. Direncanakan gelombang kepulangan ribuan anggota Gafatar ini akan mulai terjadi Sabtu atau Minggu (23/1).

ANAK GAFATAR: Puluhan anak dari warga eks-Gafatar mengikuti simulasi permainan yang digelar para relawan muda di tempat penampungan di Detasemen Pembekalan dan Angkutan Kodam XII/Tanjung Pura di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (22/1). ■ Foto: Antara

Tenaga Kerja Asing Ancam Mebel Jepara JEPARA - Dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Jepara dibanjiri beberapa investor maupun tenaga kerja asing. Mereka membuka usaha industri garmen dan industri skala besar lain, yang dalam waktu sekejap sudah terlihat mulai memberi dampak bagi dunia industri di Jepara. Di satu sisi, investasi asing yang masuk memberi lapangan kerja baru. Namun di sisi lain, munculnya investasi ini mulai memberi dampak bagi industri mebel yang selama ini menjadi tuan rumah di kampungnya sendiri. Jepara y a n g meru-

pakan daerah terpencil dalam konteks “Pantura Jawa” ternyata tetap menarik perhatian dari investor asing. Setahun terakhir, dua buah raksasa industri garmen dari Korea Selatan dan China sudah mulai beroperasi. Kemudian ada juga industri pembuatan kabel ber-skala internasional juga mulai beroperasi. Meski baru 3 buah perusahaan, namun keberadaan industri dengan label PMA (Penanaman Modal Asing) ini dirasakan mulai memberikan pengaruh. Eko Haryono (37), salah satu pelaku industri mebel lokal di Jepara, dengan keyakinan peBersambung ke hal 7 kol 3

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku tetap akan menangani warganya yang pernah terlibat organisasi Gafatar. ‘’Untuk menangani itu (Gafatar) kita cari selter dulu. Toh dia itu kan juga masyarakat kita,’’ kata Ganjar,saat menghadiri peresmian pabrik garmen yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, di Wonogiri, Jumat (22/1).

Dijelaskan, saat ini pihaknya sedang mendata kepada mereka yang pernah terlibat Gafatar. Baik nama yang bersangkutan, keluarganya sikap keluarganya dan data-data lainnya. ‘’Sebab di antara mereka katanya sudah ada yang telanjur menjual aset yang dia miliki, seperti tanah, rumah, mobil dan sebagai Bersambung ke hal 7 kol 3

Polisi akan Beri Pengamanan Manusiawi SEMARANG - Aparat Polrestabes Semarang menyiapkan 360 satuan tugas (satgas) kemanusiaan untuk mengawal kedatangan warga mantan anggota organisasi masyarakat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Pontianak, Kalimantan Barat. Personel anggota Polri akan bekerja sama dengan personel gabungan dengan instansi lain total 560 personel, di antaranya dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Semarang, Satpol PP, Kodim 0733 BS Semarang, dan pihak pelabuhan. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin mengatakan, kedatangan eks anggota Gafatar ini harus diberikan pengamanan yang manusiawi sehingga tidak tertekan. Terlebih semua yang datang nantinya kebanyakan anakanak dan orang tuanya. “Mereka saudara kita juga, cuma kebetulan menganut ajaran yang tidak sesuai Pancasila. Ja-

Jateng jadi Incaran Investor

PADAT KARYA: Presiden Joko Widodo, sedang meninjau aktivitas karyawan pabrik PT Nesia Pan Pacific, di Dusun Ketonggo, Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Jumat (22/1) sore. ■ Foto: Tulus PE-yan

WONOGIRI - Provinsi Jawa Tengah saat ini tengah menjadi incaran investor untuk industri padat karya. Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) penyebabnya kemungkinan karena tidak banyak demo buruh di provinsi ini. “Di Jateng sekarang jadi incaran investor padat karya. Mungkin karena di sini nggak banyak demo, kondusif. Mungkin orangnya nurut-nurut. Silakan ditanyakan ke Yang Mulia Dubes Korea, kenapa berbondong-bondong ke Jateng, pasti ada sebabnya,” kata Jokowi saat meluncurkan Program Investasi Menciptakan Lapangan Kerja Tahap III dan Peresmian Pabrik PT Nesia Pan Pacific Bersambung ke hal 7 kol 1

di sesampai di Pelabuhan Tanjung Emas diperlakukan manusiawi lah,” kata Burhanudin, Jumat (22/1). Burhanudin menambahkan nantinya anggota Gafatar ini akan menumpang kapal milik TNI AL, KRI Teluk Gilimanuk dan menempuh perjalanan selama 40 jam. “Sesuai jadwal anggota yang sudah diberangkatkan dari Kalimantan sebanyak 375 anggota, Jumat (22/1) dengan menumpang KM Teluk Gilimanuk milik TNI AL. Diperkirakan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Minggu (24/1) pagi,” ungkapnya. Burhanudin menjelaskan setelah sampai di Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang, ribuan eks Gafatar yang dipulangkan secara bertahap ini akan direlokasi sementara. Selama relokasi, eks Gafatar akan Bersambung ke hal 7 kol 3

Gembong Narkoba Diduga Ikut ISIS JAKARTA Kepala Badan Nasional Penang gulangan Terorisme Saud Usman Nasution mengatakan Foto: Dok p i h a k n y a telah meFreddy Budiman nerima informasi mengenai bergabungnya gembong narkoba Freddy Budiman dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). “Kami sedang mendalami informasi (Freddy dibaiat oleh AbdurrahBersambung ke hal 7 kol 1

Siswi SMP Korban Arak Keliling Mulai Pulih

Ingin Sekolah Lagi dan Bertemu Jokowi Cuti Sementara KABAR mengejutkan di­ sampaikan vokalis band Kotak, Tantri. Penyanyi bernama lengkap Tantri Syalindri Ichlasari terse­ but menyampaikan akan cuti sementara dari kebersamaan Kotak, band yang te­ lah membesarkan na­ manya itu. Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl

Dua pekan pascaperistiwa gadis ABG Reni (15) yang diarak dan ditelanjangi di Sragen, kini sang korban mulai pulih kondisi psikologisnya. Bahkan Reni sudah menyampaikan keinginan untuk sekolah kembali. MASYARAKAT tentu masih ingat peristiwa tragis saat seorang gadis ABG menjadi korban asusila. Karena dituduh mencuri, Reni sanga gadis tersebut harus diarak keliling kampung bahkan juga bajunya dilucuti, sehingga menjadi konsumsi publik. Kondisi psikologis korban pun sempat depresi, dan pernah mencoba bunuh di-

ri karena menanggung malu. Kini kondisinya Reni sudah mulai membaik, setelah dikarantina oleh APPS (Aliansi Peduli Perempuan Sukowati) Sragen. Meski belum pulih benar, namun Reni sudah menunjukkan keinginan untuk kembali ke sekolah. Reni saat ini dikarantina di penampungan, atau shelter miBersambung ke hal 7 kol 1 PULIH: Reni, korban asusila yang kondisinya mulai pulih bersama ibunya dan tim pendamping kemarin. ■ Foto: Sutyatmoko W-yan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.