WAWASAN 27 Januari 2016

Page 1

■ Rabu Legi ■ 27 Januari 2016 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 279

TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Lahan Tergusur Proyek Tol Warga Tuntut Harga Layak KENDAL ­ Puluhan petani Desa Tejorejo dan Wungurejo, Keca­ matan Ringinarum didampingi LSM menggelar aksi demo di ha­ laman Kantor Pertanahan Kendal, Selasa (26/1). Mereka me­ nuntut pemerintah memberikan harga yang pantas saat me­ lakukan pembebasan. Saat ini lahan pertanian warga yang akan dibebaskan dari tim apraisal pembangunan tol sudah dipatok harga Rp 220 ribu per meter. Seorang petani, Sukis, mengatakan lahan pertanian yang akan dibangun jalan tol Batang­Semarang merupakan lahan pertanian yang produktif, sehingga pihaknya meminta saat dila­ kukan pembebasan lahan, Pemerintah harus memberikan harga yang layak. Dikatakan, saat ini tim apraisal sudah memberikan harga Rp 220 ribu per meter. Namun warga belum sepakati har­ ga Rp 220 ribu dan meminta harga yang layak. “Kami meminta ganti untung bukan ganti rugi, karena lahan pertanian kami lahan produktif yang sudah sejak nenek moyang kami untuk hidup petani,” ujarnya. Selain itu pihaknya meminta pemerintah menunda pembe­ basan lahan hingga 2017 karena saat ini petani masih menja­ lankan program pemerintah untuk menanam padi, jagung dan kedelai (Pajale) untuk menuju swasembada pangan nasional. “Kami mengharap pemerintah melalui tim apraisal meninjau ulang harga tesebut, menjadi harga yang pantas,” jelasnya. Petani lain, Samsudin mengatakan, petani menolak harga yang disampaikan apraisal senilai Rp 220 ribu per meter dan meminta lima kali lipat dari harga umum. Pasalnya, petani sudah melakukan survei ke sejumlah daerah yang lahanya digunakan pembangunan jalan tol minimal harganya Rp 350 ribu per meter. ’’Itu saja lahan mereka tidak produktif. Sedangkan lahan kami produktif dihargai segitu, ini sangat mencederai keadilan petani,’’ jelasnya. Samsudin menambahkan, di Desa Wungurejo lahan pertani­ an warga yang terkena proyek sebanyak 89 bidang dengan luas 30 hektar. Koordinator Progress Bambang meminta pihak pe­

DEMO: Puluhan warga Desa Tejorejo dan Wungurejo Kecamatan Ringi­ narum menggelar demonstrasi meminta kenaikan harga tanah dari harga semula. ■ Foto: Agus Umar

Bersambung ke hal 7 kol 1

PDIP Ajukan Uji Materi ke MA ■ Sengketa Pilkada Kandas di MK SEMARANG - Kalah gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) atas Pilkada di Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Pemalang, Tim Advokasi Sengketa Pilkada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jateng melakukan uji materi di Mahkamah Agung. Tim Advokasi PDIP menilai masih banyak celah yang bisa menjadi kelemahan hukum itu sendiri. Wakil Ketua Bidang Hukum dan Keamanan DPD PDIP Jateng Bona Ventura mengatakan, penolakan gugatan di MK

masih lemah hukum. Pasalnya, aturan yang menyatakan ambang batas minimal selisih suara diambil satu persen, belum

jelas dari angka mana yang harus diambil. Apakah berdasar daftar pemilih tetap (DPT), atau berdasar suara sah. Pasalnya, gugatan yang dikabulkan di Halmahera Selatan kontra produktif dan tak memiliki dasar hukum yang jelas. “Kami mempertanyakan latar belakang penghitungan persentase selisih hasil suara yang bisa disengketakan. Persentase tersebut apakah sudah sesuai dengan roh semangat dilahirkannya undang-undang nomor 8 tahun 2015, yang secara khusus pasal 158 ayat (2). Logika

■ Sore Ini 1.281 Eks Gafatar Tiba di Tanjung Emas

MUI Segera Keluarkan Fatwa

TUNJUKKAN FOTO : Hapsoro (56) warga Rejosari Gumuk I RT 2 RW XI Semarang Timur, menunjukkan foto anaknya Vadik Nugroho (27), yang menghilang diduga ikut Gafatar saat melapor ke SPKT Polrestabes Semarang, kemarin. ■ Foto : Danny Adriadhi Utama

JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) segera mengeluarkan fatwa tentang organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). MUI juga mengimbau agar masyarakat jangan melakukan kekerasan terhadap kelompok Gafatar ini. “Insya Alah MUI secepatnya mengeluarkan fatwa tentang itu. Ini sudah selesai dari Komisi pengkajian dan juga Komisi fatwa di awal Februari, Insya Allah sudah keluar. Tapi yang paling penting MUI mengimbau agar masyarakat menyerahkan ke pemerintah, jangan melakukan tindakan yang akan merugikan umat dan bangsa,” ujar Wakil Sekjen MUI KH Zaitun Rasmi di Kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, JaBersambung ke hal 7 kol 1

Penolakan gugatan di MK masih lemah secara hukum. Pasalnya, aturan yang menyatakan ambang batas minimal selisih suara diambil satu persen, belum jelas dari angka mana. Apakah berdasar daftar pemilih tetap (DPT) atau Foto: Dok

Bona Ventura

apa yang melatarbelakangi putusan MK tersebut. Makanya kami ajukan uji materi di MA,” ungkap Bona di Panti Marhaenis, Kantor DPD PDIP Jateng, kemarin. Menurutnya, sengketa Pilkada yang diajukan sudah sesuai dengan marwah pengajuan gugatan dan bukan tanpa proses yang panjang. Ia mengklaim, tindakan uji materi di MA bukan perkara menang atau kalah, melainkan untuk perjalanan demokrasi ke depan agar tidak ada hukum yang diselewengkan. Kemungkinan besar jika uji materi kembali gagal,

berdasar suara sah. Bersambung ke hal 7 kol 3

Jaksa Keberatan Saksi Ba’asyir CILACAP – Tim Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan merasa keberatan dengan pernyataan para saksi yang dihadirkan dalam sidang peninjauan kembali (PK) kasus Abu Bakar Ba’asyir di Pengadilan Negeri Cilacap, Selasa (26/1). Keterangan para saksi itu dinilai tidak bisa dijadikan sebagai bukti baru atau novum. Tiga dari lima saksi yang sebelumnya memberikan keterangan adalah terpidana teroris yang mendekam di LP Nusakambangan. Mereka adalah Qomaruddin alias Abu Musa alias Mustaqim alias Abu Yusuf alias Hafshoh, Abdullah Sonata alias Arman Kristianto, dan saksi Joko Sulistyo alias Mahfud. Sebelumnya dalam keterangan kesaksiannya Komarudin menyatakan Abu Bakar Ba’asyir tidak terlibat dalam pelatihan militer di Aceh.

Ia hanya mengaku ditunjuk sebagai koordinator latihan militer di Pegunungan Janto,

Aceh, oleh almarhum DulmaBersambung ke hal 7 kol 3

JADI SAKSI: Saksi Habieb Rizieq tiba di PN Cilacap untuk menjadi saksi sidang PK Abu Bakar Ba’asyir. ■ Foto: ady purwadi

Suradi, Sang Kreator Topeng Kertas Koran

Gandeng Cowok Arab PENYANYI Siti Badriah lagi­lagi membuat pria jatuh hati. Tak lama putus dari pacaranya, Sibad—sapaan akrabnya—sudah terlihat mesra mesra dengan pria lainnya. Meski tidak menyebutkan namanya, kemesraan Sibad dan pria berwajah Arab itu terpajang jelas di halaman Instagram Sibad, @sitibadriahh. Belum lagi, caption foto­foto yang di­ Bersambung ke hal 7 kol 3 Foto: kpl

Tetap Semangat Meski Cuma Andalkan Pesanan Rajin, ulet dan kreatif. Itulah modal utama Suradi, seorang perajin topeng dan patung berbahan dasar limbah kertas koran. Pria berusia hampir setengah abad ini, telah menghasilkan banyak karya yang dinikmati masyarakat luas yang berkunjung ke kawasan objek wisata Dieng Wonosobo. MESKI dibanderol dengan harga cukup terjangkau, namun penjualan hasil karya Suradi tidak selalu mulus dan bagus. Patung berukuran kecil dijual dengan harga sekitar Rp 50 ribu untuk ukuran besar ada

yang mencapai Rp 100 ribu. “Sedang untuk topeng-topeng hasil karyanya, harga pada kisaran Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu per buah,” ujar ayah dua anak yang tinggal di Dusun Sidoharjo, Kelurahan Kejajar, Kecamatan Kejajar ini, kemarin. Pria berambut panjang ini bergelut di bidang usaha keraBersambung ke hal 7 kol 1 TOPENG KORAN: Suradi menunjukkan topeng berbahan dasar kertas koran yang baru setengah jadi di rumahnya, kemarin. ■ Foto:Tri Budi Hartoyo


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.