WAWASAN 19 Februari 2016

Page 1

■ Jumat Wage ■ 19 Februari 2016 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 298

TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Tersangka, Bisa Dihukum 15 Tahun PEDANGDUT Saipul Jamil akhir­ nya resmi ditetapkan sebagai ter­ sangka, terkait kasus dugaan pen­ cabulan terhadap anak di bawah umur, DS. “Iya sudah tersangka. Saat ini masih kita periksa dan bakal kami tahan,” kata Kapolres Jakarta Uta­ ra Kombes Bolly Tifaona di kan­ tornya, Jakarta Utara, Kamis (18/2). Bolly menjelaskan, penetapan tersangka ini didasarkan hasil vi­ sum dan ketera­ ngan DS, serta pe­ meriksaan Saipul Jamil sendiri. Sementara itu,

Saipul Jamil

Kapolsek Metro Kelapa Gading Kompol Ari Cahya mengatakan, pihaknya telah memerika tiga saksi lainnya yaitu AR dan AM selaku asisten Saipul, serta EN, pembantu rumah tangga mantan suami artis Dewi Persik itu. “Kita sudah periksa saksi­saksi itu,” kata Ari. Saipul Jamil dijemput kepolisian di apartemennya di Kelapa Gading, Ja­ karta Utara, Kamis (18/2) pagi pukul 05.30 WIB. Penyanyi Ratu Hatiku dan salah satu juri di acara Dangdut Aca­ demy 3 tersebut diduga melakukan du­ gaan tindak pidana perbuatan asusila terhadap dua pelajar laki­laki berusia 16 tahun. Saipul sendiri mengaku khilaf atas perbuatannya itu. Menurut polisi, DS sempat dijanjikan

sejumlah uang oleh Saipul. “SJ sempat janjikan sejumlah uang ke DS, tapi DS tidak mau lakukan itu,” ung­ kap Ari. Saipul dan DS merupakan rekan kerja. Kompol Ari mengatakan jika DS bertemu dengan Saipul Jamil pada 1 Januari 2016. DS yang memiliki rumah di daerah Jakarta Utara pun diantar oleh Saipul yang juga tinggal di wilayah yang sama. “Saat itu SJ tanya DS tinggal di mana, pas DS bilang di daerah Jakut, kata SJ oh sama nih, mau dianter apa enggak. Akhirnya mau dianter. Pas turun dari mobil dikasih uang Rp 50 ribu,” tambah­ nya. Bersambung ke hal 7 kol 3

Foto: kpl

Boyolali Butuh Ribuan Pekerja ■ Siap Terima Eks Kalijodo BOYOLALI - Kabupaten Boyolali, hingga kini masih kekurangan ribuan orang tenaga kerja (naker). Ini lantaran semakin banyaknya investasi di kota ini dalam beberapa tahun terakhir, terutama bidang industri garmen. “Kami akui banyaknya investasi bidang industri garmen belum diikuti ketersediaan tenaga kerja di Boyolali,” kata Purwanto, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Boyolali , Kamis (18/2). Menurut Purwanto, dengan berdirinya pabrik-pabrik di Boyolali tersebut sehingga kekurangan tenaga kerja, khususnya di industri garmen, mencapai sekitar 16.000 orang. Purwanto mencontohkan industri garmen, PT Pan Brother dan PT Pilar Sejati Sejahtera (PSS) di kawasan industri Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo Boyolali, masih membutuhkan relatif banyak tenaga kerja wanita usia produktif. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan upaya dengan membantu menampung dan

menyalurkan tenaga kerja usia produktif untuk memenuhi kebutuhan pabrik. Menurut Human Resource Management (HRM) General Manager PT Pan Brothers Tbk. Nurdin Setiawan, PT Pan Brothers memiliki tiga pabrik di Boyolali, yakni di Mojosongo, Klego, dan Sambi. Pada tahun ini, kata dia, pihaknya membutuhkan sekitar 29.000 tenaga kerja, tetapi baru terpenuhi sekitar 24.000 orang. “Kami masih membutuhkan sekitar 5.000 tenaga kerja di Boyolali,” katanya. Menurut dia, pihaknya memang kesulitan dalam mencari tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan industri garmen. PT Pan Brathers di Boyolali idealnya membutuhkan tenaga kerja Bersambung ke hal 7 kol 3

TERENDAM: Rumah salah satu warga di Dusun Cikaronjo Desa Tarisi, Wanareja Cilacap masih tergenang banjir, akibat hujan dua hari yang melanda wilayah tersebut. ■ Foto: ady purwadi­yan

Kepala Daerah Harus 24 Jam untuk Rakyat

Banjir Wanareja, Ratusan Rumah Tergenang

SEMARANG - Kepala Daerah (Kada) dan Wakil Kepala Daerah yang dilantik beberapa waktu lalu harus sudah memiliki mental sebagai seorang pemimpin. Pasalnya, mereka kini memiliki jabatan yang masih melekat sebagai pelayan rakyat. Jangan sampai, kepala daerah susah dihubungi dan gagap teknologi di era keterbukaan sekarang. Pengamat Politik dan Pemerintahan dari Undip, Teguh Yuwono mengatakan, penyiapan mental sebagai seorang pemimpin harus ada. Sebagai kepala daerah hidup mereka kini 24 jam dimiliki untuk melayani rakyatnya. Tak hanya menangani isu yang diperintahkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, mereka juga harus mampu memiliki gebrakan baru dalam

CILACAP ­ Hujan deras yang terjadi di wilayah Cila­ cap Barat sejak Rabu (17/2) sore hingga Kamis dini hari kemarin mengakibatkan Desa Tarisi di Keca­ matan Wanareja terendam. Di desa ini sedikitnya ada empat dusun yakni Cikaronjo, Rangkasan, Meluwung dan Dusun Sidodadi. Tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana ini, sedangkan kerugian materiil masih dalam penghi­ tungan. Kerugian ini antara lain akan dihitung dari terendamnya ratusan rumah warga, area pertanian, rusaknya sarana infrastruktur dan lainnya. Di Dusun Rangkasan, jumlah yang tergenang mencapai 120 rumah, Dusun Cikaronjo sebanyak 15 rumah, Dusun Meluwung ada 10 rumah terendam dan di Dusun Sidadadi dilaporkan sebanyak 62 rumah terendam dengan ketinggian yang bervariasi hingga satu meter. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Tri Komara Sidhy kepada Wawasan menjelaskan, ketinggian air yang merendam empat dusun tersebut masih ada yang mencapai 70 centi­

Foto: Dok

Teguh Yuwono tujuannya menyejahterakan rakyat. “Apa lagi yang ditekankan Bersambung ke hal 7 kol 3

Bersambung ke hal 7 kol 1

Aktivitas di Pondok Rehabilitasi Narkoba Bungkanel

Pecandu Jalani Terapi Menanam Cabai Bantah Tak Harmonis PRESENTER Dewi Rezer ternyata dua bulan ini berada di Australia. Ia meninggalkan keluarganya demi dua alasan. Selain mengaku check up, Dewi juga mengatakan dirinya tengah mencari sekolah untuk mengem­ bangkan bisnisnya. Benarkah tak ada masalah dalam rumah tang­ ganya dengan Marcellino Victor John Lefrand? Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl

Aktivitas unik dijalani oleh pasien ketergantungan narkoba yang ada di Pondok Rehabilitasi Mental An Nur di Desa Bungkanel Kecamatan Karanganyar, Purbalingga. Setiap hari mereka dilatih menanam tanaman cabai. Kegiatan itu konon menjadi salah satu terapi dan merupakan metode untuk penyembuhan.

manto. Pemilik pondok, KH Supono Mustajab mengatakan aktivitas menanam cabai merupakan salah satu kegiatan yang diberikan. “Selain itu kami juga melatih mereka dengan beternak ikan dan kegiatan yang lain,” ungkapnya. Menanam cabai sudah dila-

PONDOK tersebut selama ini memang menjadi tempat rehabilitasi mental para pecandu narkoba dan obat terlarang. Di sana juga tinggal kanibalis asal Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Su-

MEMETIK CABAI : Pasien Pondok Rehabilitasi An Nur Desa Bungkanel, Purbalingga memetik cabai. Mereka mendapatkan terapi menanam cabai agar lepas dari ketergantungan narkoba. ■ Foto: Joko Santoso-yan

Bersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 19 Februari 2016 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu