■ Selasa Pahing ■ 8 Maret 2016 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 313
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Buang Ego untuk Menang
Dzecko
MADRID Real Madrid sudah selang kah lebih dekat untuk lolos ke babak perempat final Liga Champions mu sim ini. Untuk mengunci keikutser taan mereka di babak perempat final Liga Champions, Los Blan cos akan membidik kemenangan saat menjamu AS Roma pada leg kedua ba bak 16 besar Liga Champions, Rabu (9/3) dini hari WIB. Real Madrid hanya perlu meraih hasil
imbang pada pertandingan leg kedua nanti untuk bisa lolos ke babak selanjut nya,. Hal ini dikarenakan Los Blancos su dah unggul secara agregat atas AS Roma setelah mereka menang dengan skor 20 pada leg pertama di Olimpico Stadium. Namun karena mereka bermain di de pan pendukung mereka sendiri di Santiago Ber nabeu, tidak afdol rasanya jika tidak meraih ke Bersambung ke hal 7 kol 1
Ronaldo
6,5 JUTA Warga Belum E-KTP SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diminta segera menyelesaikan program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat pada bidang administrasi kependudukan. “Sebanyak 2,5 jiwa penduduk Jateng belum memiliki KTP elektronik dan masih ada empat juta warga yang belum melakukan perekaman data KTP elektronik,” tegas Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono di Semarang, Senin (7/3). Ia menilai bahwa hal tersebut merupakan permasalahan yang harus segera diselesaikan dan membuktikan jika Pemprov Jateng belum berhasil
Amati Gerhana Jangan Takut Buta JAKARTA Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir me minta masyarakat menyaksikan gerhana matahari total Rabu (9/3) besok dengan cara yang aman. Nasir meminta masya rakat tidak lagi termakan kabar yang me ngatakan melihat gerhana matahari total akan membuat mata buta. Menurut dia, asalkan cara melihatnya benar maka masyarakat tak perlu cemas. “Katanya bahaya, (padahal) tidak ada bahayanya sama sekali itu,” kata Nasir usai acara di Hotel Millenium, Jakarta, Senin (7/3). Nasir menjelaskan, agar aman untuk mata, maka alat bantu seperti kacamata gerhana harus dipakai saat bulan mulai bergeser dari matahari dan muncul ca
haya menyilaukan. “Nah yang berbahaya itu saat bergesernya bulan dari mata hari,” ujarnya. Larangan melihat gerhana matahari total secara langsung pernah muncul pada 1983. Masyarakat, kata Nasir, dita kuttakuti agar tidak melihat langsung karena konon bisa membutakan mata. Nasir meminta masyarakat, khususnya generasi muda, tak lagi berpegang pada anggapan yang salah, apalagi mitos ataupun takhayul soal gerhana matahari total. Nasir menegaskan, gerhana adalah peristiwa alam yang bisa dijelaskan se cara ilmiah. Nasir juga meminta mereka yang lahir setelah gerhana matahari 1983 agar tak melewatkan fenomena alam yang langka
menjalankan program KTP elektronik. “Masyarakat yang belum memiliki KTP elektronik maupun melakukan perekaman data menjadi terhambat saat mengurus sesuatu hal yang berkaitan dengan kependudukan,” ujarnya. Politikus Partai Golkar itu memaparkan bahwa jumlah penduduk yang belum memiliki KTP elektronik paling tingBersambung ke hal 7 kol 3
Perkara Gugatan KPK Segera Disidangkan SEMARANG - Pengadilan Negeri Semarang yang menerima pendaftaran gugatan perkara Kastubi, warga Kota Semarang melawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menggelar sidang pemeriksaan perkaranya. Pengadilan telah menetapkan majelis hakim pemeriksa perkara tersebut. ‘’Telah ditetapkan majelis hakim pemeriksanya. Dr Edi T Siregar selaku ketua, Eka Sahat WL
ini. “Manfaatkan sebaik mungkin, karena Anda akan mengalami ini hanya dua kali dalam hidup, itupun kalau diberi umur panjang,” kata dia. “Saya alhamdulillah diberi kesempatan dua kali dalam hidup untuk mengalaminya.”Menristek opti mistis gerhana matahari akan membawa dampak positif bagi Indonesia, khusus nya di bidang pariwisata. “Luar biasa. Wisatawan mulai masuk ini dari Jepang, Korea, Swedia.” Nasir mengatakan, ia awalnya akan mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menyaksikan gerhana di Palu. Namun karena ada agenda lain, Nasir tidak jadi berangkat ke Palu, namun tetap mengi rimkan tim Kementeriannya ke sana. ■ dtc—sn
Grafis: Yuris
dan Suranto sebagai hakim anggota. Ditunjuk sebagai Panitera Penggantinya Edi Asmoro,” kata Sri Sunarti, Panitera Muda Perdata kepada Wawasan mengatakan, kemarin. Belum ditetapkan jadwal sidang pemeriksaan perkaranya. Sidang perdana akan digelar dengan acara pemeriksaan adminitrasi para pihak. SelanjutBersambung ke hal 7 kol 1
TIDAK TERBIT SEHUBUNGAN Hari Raya Nyepi merupakan libur nasional, Koran Wawasan Rabu 9 Maret 2016 tidak terbit. Harian ini akan kembali menemui pembaca Kamis 10 Maret 2016. Harap pembaca dan relasi maklum. (Penerbit)
Akhir Jejak Pelarian Labora Sitorus
Berdalih Sakit, Ngumpet di Rumah Kosong Bantah Terlibat HANCUR perasaan artis Cathy Sharon ketika digugat cerai suaminya, Eka Ku suma. Terlebih Eka melempar tuduhan yang membuat hari Cathy makin sedih. Eka menuding Cathy kerap kelaya pan dan pulang malam. Tak cuma itu, pengusaha tersebut menduga Cathy terlibat prostitusi online yang marak be lakangan ini. Bintang film The Perfect House itu pun dengan tegas membantah soal tudingan suami yang tak berdasar itu. “Itu adalah pemberitaan mengenai prostitusi pada saat itu, tetapi itu perlu diberikan buktinya,” kata Cathy. ■ Dtcjie Foto: kpl
Labora Sitorus yang kabur selama tiga hari belakangan ini mengaku bersembunyi di rumah kosong tanpa pengawalan ‘pendukungnya’. Terpidana 15 tahun bui yang tampil dengan ‘gaya baru’ itu akhirnya menyerahkan diri. TERPIDANA rekening gendut itu sebelumnya melarikan diri saat hendak dipindahkan ke LP Cipinang. Dia izin keluar LP Sorong untuk berobat ke rumah sakit. Tetapi pada saat
hendak dipindah ke LP Cipinang, Labora melarikan diri. Ia ngumpet di rumah kosong di kawasan Boswessel, Sorong, Papua Barat, selama tiga hari dalam pelariannya itu. Mantan polisi berpangkat Aiptu itu tidak membawa bekal dan tidak ada pula pengawalan ‘istimeBersambung ke hal 7 kol 3 DIPERIKSA: Labora mengenakan kaos biru dan celana panjang abu-abu saat diperiksa di depan penyidik, Labora dikawal tiga orang penyidik Polres Porong, Papua Barat, kemarin. ■ Foto: detik