■ Kamis Wage ■ 10 Maret 2016 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
Semarang
TAHUN KE-30 NO: 314
Halmahera Timur
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Pesisir, Sumbar
Belitung
Ternate
FENOMENA: Inilah penampak fenomena gerhana matahari total (GMT) dan sebagian (GMS) di sejumlah daerah Rabu (9/3). ■ Foto: Weynes/Antarayan
Selanjutnya, Gerhana Hibrida SEMARANG Momen gerhana mata hari total Rabu (9/3) telah usai. Eufori anya memang luar biasa mulai dari warga, wisatawan, hingga ilmuwan. Lantas fenomena menarik apa yang selanjutnya akan terjadi? Dijelaskan oleh peneliti dari pusat
ilmu antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Rho rom Priyatikanto, bahwa ada peristiwa istimewa berikutnya yang patut ditung gu. “Pada tahun 2049 ada Gerhana Hi brida, yang berarti Gerhana Total terja di berbarengan dengan Gerhana Cin
cin,” terang Rhorom Rabu (9/3). Jadi, Gerhana Hibrida adalah mo men gabungan Gerhana Matahari Total dengan Gerhana Cincin. Pengertian Gerhana Cincin sendiri, Rhorom me Bersambung ke hal 7 kol 3
Dari Klise Foto hingga Topeng Las LANTARAN tidak ada yang menjual kacamata khusus untuk melihat gerhana di wilayah Wonogiri, warga melihat gerhana matahari mengenakan alat ala kadarnya. “Tadi malam saya ingat kalau film foto (klise) yang terbakar bisa digunakan untuk melihat Bersambung ke hal 7 kol 3
DI WONOGIRI: Warga Wonogiri menyaksikan gerhana matahari di Waduk Gajahmungkur Wonogiri. ■ Foto: Pmyan
Sakit Hati, Ancam Bunuh Yuddy ■ Guru Honorer SMA Brebes Ditangkap JAKARTA - Seorang guru honorer di Brebes, ditangkap polisi karena mengancam akan membunuh Menpan RB Yuddy Chrisnandi. Guru tersebut berinisial, M (38) seorang pengajar honorer yang bertugas di sebuah Sekolah Menengah Atas Negeri di Brebes. Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Herman Suryatman mengatakan, pelaporan dilakukan oleh Sespri Menteri Yuddy, Reza Pahlevi. Setelah dilaporkan, Tim Cybercrime Polda Metro Jaya mela-
kukan pendalaman dan penyelidikan, serta akhirnya terduga pengirim SMS tersebut dapat diidentifikasi dan diamankan. “Pada saat melaporkan ke polisi, pelapor yakni Saudara Bersambung ke hal 7 kol 1
Saya Konsentrasi di Jateng Saja KARANGANYAR Setelah PDIP hampir dipastikan batal mengusung Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI, sejumlah nama kadernya digadanggadang bakal diajukan untuk melawan Ahok. Di antara kader yang paling dijagokan yakni Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Risma Trimaharini (Walikota Surabaya). Kendati demikian, Ganjar Pranowo mengaku hingga kini masih menunggu sikap dari DPP PDIP terkait dengan pencalonannya se bagai Gubernur DKI. Menurutnya, DPP PDIP saat ini sedang men cari kader PDIP terbaik untuk diajukan sebagai calon Gubernur DKI mengingat saat ini masih terdapat kaderkader terbaik lainya. “Kami yakin partai memiliki pertimbangan sendiri dalam mengajukan calon gubernur nanti, banyak kaderkader baik. Tapi bukan saya lho ya,” ujar Ganjar Pranowo, kepada wartawan, saat bersepeda santai di Tawang mangu, Karanganyar kemarin. Di sisi lain pihak mengemukakan, jika partai pasti akan mencari kader terbaik men jadi salah satu bakal calon gubernur DKI Jakarta. Kader terbaik itu, menurut Gan jar, tidak termasuk dirinya karena menurut Ganjar, masih banyak tugas berat Bersambung ke hal 7 kol 1
Menteri Gaduh Harus Ditradisikan
Ganjar Pranowo Foto: Weynes
JAKARTA - Keributan antarmenteri di Kabinet Kerja Joko WidodoJusuf Kalla terkait kebijakan kerap terjadi, dan menjadi konsumsi publik. Terbaru, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli berseteru dengan Menteri ESDM Sudirman Said terkait rencana pembangunan kilang gas abadi di Lapangan Gas Abadi Blok Masela. Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti justru melihat perseteruan ini harus menjadi tradisi di pemerintahan. Dengan adanya keributan tersebut, publik dapat melihat kebi-
jakan-kebijakan yang diambil pemerintah. “Dengan adanya keributan ini, justru kita tahu kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah. Sebagai contoh, sebelumnya saya mana tahu ada blok gas di Ambon (Blok Masela). Dan menurut saya, kegaduhan ini harus ditradisikan,” kata Ray dalam diskusi bertajuk ‘Gerhana Kabinet di Pusat Kuasa: Pertarungan Kelompok Liberal VS Pendukung Nawacita’, di Menteng, Jakarta, Rabu (9/3). “Tradisi Bersambung ke hal 7 kol 1
Perayaan Nyepi di Kajen
Diiringi Kenthongan, Ogoh-ogoh Dibakar Takjub Gerhana
Foto: kpl
ARTIS Pevita Pearce (23) sengaja bertolak ke Kepulauan Bangka Beli tung khusus untuk menyaksikan ger hana matahari total (GMT) pada Ra bu (9/3). Dia mengaku sangat takjub dengan fenomena alam tersebut. ‘’Takjub dan luar biasa, wonder ful, nggak nyesel datang jauhjauh ke sini,’’ jelasnya, Rabu (9/3). Pevita sengaja menyaksikan ger hana matahari total di lokasi yang strategis untuk tempat ‘perburuan’ GMT, yakni Pantai Kelayang. Bintang film Ach aku jatuh cinta ini mengaku sudah menyiapkan kaca mata khusus untuk melihat GMT. ■ Buyilskh
Sebagian warga Kabupaten Pekalongan merayakan Hari Nyepi. Tak lupa perayaan tersebut dimeriahkan dengan Ogoh-ogoh yang menarik perhatian masyarakat setempat. OGOH-ogoh atau patung buto (raksasa) diarak keliling kampung sejauh sekitar 1 km di Desa Linggoasri, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, oleh ratusan umat Hindu di Kota Santri, Selasa (8/3) petang. Simbol angkara atau sifat mahkluk jahat ini lantas dibakar di depan Pura Kalingga Satya Dharma di lingkungan objek wisata Linggoasri, agar
angkara itu tidak menganggu manusia. Prosesi ogoh-ogoh merupakan serangkaian kegiatan dalam rangka Hari Raya Nyepi Tahun 2016 di Kabupaten Pekalongan. Ratusan umat Hindu mengarak Ogoh-ogoh itu dengan membawa lampu obor dari bambu atau oncor. Mereka Bersambung ke hal 7 kol 3 DIBAKAR: Ogoh-ogoh, patung raksasa simbol angkara, diarak keliling kampung dan dibakar, agar tidak menganggu umat manusia, Selasa (8/3) petang. ■ Foto: Hadi Waluyo-yan