■ Senin Kliwon ■ 21 Maret 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-31 NO: 04
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
17 Kepala Daerah Disekolahkan di KPK SEMARANG - Sebanyak 17 pasangan bupati/walikota dan wakilnya yang baru dilantik pertengahan Februari lalu akan disekolahkan ke KPK. Program yang bertajuk Workshop Tunas Integritas tersebut akan digelar di Auditorium Lantai I Gedung KPK Jakarta, Selasa (22/3) besok.
Sinoeng N Rachmadi Foto: Dok
Heli TNI Jatuh, 13 Prajurit Tewas JAKARTA Sebanyak 13 prajurit gugur dalam jatuhnya helikopter milik TNI AD di Poso, Sulawesi Tengah, sekitar pukul 17.55 Wita. Seluruh korban saat ini sudah ber hasil diangkut ke rumah sakit. “Korban sudah dievakuasi semuanya, jenazah di RSUD Poso,” ucap Kapolda Sulteng Brigjen Rudy Sufahriadi kepada de tikcom, Minggu (20/3) malam. Rudy mengatakan semua korban ditemukan meninggal dunia dalam helikopter yang terbakar. “Selan jutnya korban akan dibawa ke Palu,” ujarnya. Bersambung ke hal 7 kol 1
BPJS Cekik Leher Rakyat
‘’Korupsi? Sudah nggak zamannya lagi di Jawa Tengah. ‘Virus’ Mboten Korupsi Mboten Ngapusi yang menjadi slogan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo SH MIP, terus ditularkan ke seluruh kabupaten/kota di provinsi ini, sampai seluruh jajaran pemerintahan memiliki habit malu korupsi,’’ jelas Kepala Biro Humas Setda Provinsi Jawa Tengah Drs Sinoeng N Rachmadi MM, Minggu (20/3). Dia mengungkapkan, komitmen integritas di Jawa Tengah terus dibangun. Diawali dari pencanangan Zona Integritas oleh Menteri Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bersama gu-
bernur dan bupati/walikota se-Jawa Tengah pada 28 Mei 2014 lalu. Dilanjutkan dengan training of trainer (ToT) Tunas Integritas oleh Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI kepada pejabat Kepala SKPD Provinsi Jawa Tengah pada Oktober 2014. Kegiatan yang sama juga diselenggarakan untuk Direktur BUMD Provinsi Jawa Tengah, pejabat eselon III SKPD Provinsi Jawa Tengah, bahkan hingga jajaran staf di beberapa SKPD, seperti Inspektorat Provinsi Jawa Tengah dan Badan Penanaman
Demi Gaya Hidup, Pelajar Nyambi PK
Bersambung ke hal 7 kol 3
Gagal Finish, Rio Fokus di Bahrain
KAJEN Menjamurnya tempat karaoke di Kabupaten Peka longan menarik minat pelajar dan mahasiswi untuk menekuni profesi sebagai perempuan pemandu lagu atau pemandu ka raoke (PK). Bukan sekadar persoalan klasik karena faktor ekonomi, anakanak ini terjun ke dunia hiburan malam, di picu pula persoalan gaya hidup di era globalisasi saat ini. Berdasarkan penelusuran Wawasan, pelajar SMA yang nyambi jadi PK tidak bekerja tetap di salah satu tempat karaoke tertentu. Mereka memilih untuk free lance atau bekerja lepas. Mereka akan memenuhi panggilan jika ada orderan tamu. Orderan ini biasa nya ditawarkan atau melalui operator pengelola tem pat karaoke tersebut. Namun, tidak semua tamu akan ditawari PK anak anak ini. Hanya tamutamu tertentu, seperti pelanggan tetap kafe itu atau kelompokkelompok tertentu yang berduit dan memiliki pengaruh. Jam kerja PK pelajar pun biasanya pada siang hingga sore hari. Sebab, se bagian besar alasan mereka tidak pulang ke rumah ka rena ada kegiatan ekstrakurikuler di sekolahan atau Bersambung ke hal 7 kol 1
JAKARTA - Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) mendesak Presiden Jokowi membatalkan rencana kenaikan Iuran BPJS Kesehatan. Pasalnya, jika iuran BPJS Kesehatan dinaikkan akan berimbas pada masyarakat. Bahkan akan mencekik leher para Foto: Ant PKL dan rakyat kecil. “Ekonomi rakyat makin Ali Maksun lesu, jualan dan omzet PKL menurun kok akan ditambah lagi beban kenaikan iuran BPJS Kesehatan per 1 April 2016. Dengan beban iuran sebelumnya saja banyak PKL yang tak mampu ikut BPJS Kesehatan. APKLI memastikan akan terjadi “droup out” besar-besaran keikutsertaan PKL dalam BPJS Kesehatan jika Presiden Jokowi tetap paksakan kehendak menaikkan iuran per 1 April 2016 mendatang, ‘’ tegas Ketua Umum DPP APKLI dr Ali Mahsun M Biomed di Bandara Soetta Jakarta, Minggu (20/3) malam.
MELBOURNE - Rio Haryanto gagal melewati garis finish pada seri perdana di Grand Prix Australia, Minggu (20/3). Hal ini terjadi lantaran jet darat Manor Racing mengalami masalah, sehingga pembalap Indonesia ini tidak bisa melanjutkan balapan. “Sedih untuk mengatakan kami terpaksa keluar dari balapan. Mobil mengalami masalah driveline dan memilih untuk tidak akan restart,” demikian tulis tim Manor pada akun resmi mereka. Hal ini sangat disayangkan terutama ketika masyarakat Indonesia begitu antusias melihat Rio Haryanto tampil di Formula 1. Karena pembalap kelahiran Solo itu adalah satu-satunya putra terbaik tanah air yang berhasil membuat sejarah tampil di ajang balap jet darat.
Bersambung ke hal 7 kol 1
Bersambung ke hal 7 kol 3
Rambut Pendek AKTRIS Agni Pratistha sebe narnya sudah terbiasa be rambut panjang. Namun Puteri Indonesia 2007 itu kini lebih sering ter lihat berambut pendek senak sempat me mangkas habis mahkotanya terse but. Istri dari Ryan Anthony Monoarfa yang telah memiliki satu orang anak itu sendiri mengaku lebih nyaman bergaya ram but lebih pendek. “Lebih nyamanan pendek sih,” ucapnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Ming gu (20/3). Kini Agni memilih bergaya rambut bob Bersambung ke hal 7 kol 3 Foto: kpl
Pekalongan Produksi Kapal Paralon Batik
Menristek Kagum, Siap jadi Marketing ini seolah tak percaya bahwa pemuda Pekalongan ternyata bisa menciptakan kapal dari paralon. ‘’Ini merupakan kapal paralon pertama di Indonesia,’’ ujar Nasir. Kapal paralon itu diberi nama Baruna Fishtama yang dilakukan PT Barokah Marine, Sabtu (19/3). Bahkan tidak sungkan, Menristek mengaku siap menjadi marketing bukan hanya di Indonesia namun juga memasarkan kapal paralon karya anak negeri ini ke pasar internasional. Menurut Nasir, sebelum kapal paralon batik dipasarkan secara internasional, harus terlebih dahulu memiliki sertifikasi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Tekno-
Produksi kapal batik yang bahan bakunya di antaranya dari paralon menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kota Pekalongan. Bahkan konon kapal paralon ini satu-satunya di Indonesia yang diproduksi oleh pemuda Pekalongan. KAPAL paralon batik membuat Menristek Dikti Muhammad Nasir kagum. Ketika melihat kapal buatan pemuda Kota Pekalongan dari jarak dekat, menteri yang mantan Rektor Undip
KAGUM :Meristek kagumi pembuatan kapal batik berbahan pipa paralon yang diproduksi pemuda dari Kota Pekalongan. Foto:Janti Artati
Bersambung ke hal 7 kol 1