■ Rabu Pahing ■ 23 Maret 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-31 NO: 06
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Warga Terdampak Tol
’MENYERAH’ ■ Sepakat DIDATA : Para pelajar yang terlibat tawur di dua tempat terpisah di Salatiga saat didata petugas Kepolisian sekaligus mengamankan barang-barang berbahaya yang digunakan dalam tawuran di Kantor Kepolisian, Selasa (22/3). ■ Foto : Ernawaty
■ Tawur Antarpelajar
Cabut Patok, Pilih Ajukan Gugatan
PABELAN - Setelah melalui diskusi panjang, warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang akhirnya ‘menyerah’ bersedia mencabut patok yang dilalui proyek tol di wilayah desa tersebut.
Meski demikian sejumlah warga belum sepakat dengan keputusan Panitia Pembebasan Tanah (P2T) terkait penetapan ganti rugi fasilitas umum (fasum) yang terkena pembangunan jalan tol Semarang - Bawen-Salatiga. Keputusan final ini diambil se-
telah warga diberikan sejumlah pengertian bahwa keputusan ganti rugi sudah disetujui Kementerian PU dan ditetapkan pemerintah sejak 28 Desember 2015. Sehingga, tak bisa lagi diutak-utik lagi. SelanBersambung ke hal 7 kol 1
Celurit & Parang Disita Polisi SALATIGA - Aksi tawuran antarpelajar pecah di Salatiga. Puluhan pelajar dari berbagai sekolahan bentrok saat bubaran aktivitas perkantoran di dua lokasi berbeda di Salatiga, Selasa (22/3) petang. Yang mencegangkan, dalam aksi tawuran ini para pelajar rata-rata masih mengenakan seragam sekolah membawa senjata tajam berupa clurit dan parang. Namun, Polisi yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengamankan para pelajar ke lokasi terpisah yakni Polsek Sidorejo dan Mapolres Salatiga. Saat digeledah, polisi mengamankan sejumlah benda berbahaya, diduga sebagai sarana untuk tawuran. Di antaranya clurit dan parang. Ada pula gantung gir motor. Untuk selanjutnya, para pelajar dari berbagai sekolah ini didata. Didesak akan digunakan untuk apa kedua sajam tersebut, pelajar yang membawa tampak tak berkutik. Kuat dugaan, sajam terseBersambung ke hal 7 kol 1
Keluarga Garda Utama Cegah Prostitusi Remaja SEMARANG - Praktik prostitusi yang melibatkan kaum remaja di Jateng sangat memprihatinkan. Pasalnya, remaja masih memiliki masa depan yang panjang dan berhak menuju kehidupan yang lebih baik. Politikus Partai Gerindra Annisa Devy mengatakan, kondisi miris tersebut hendaknya tidak dibiFoto: Dok arkan begitu saja. Semua Annisa Devy kalangan masyarakat seharusnya merasakan keresahan yang sama, dan ikut andil agar anak bangsa yang masih memiliki cita-cita bisa mengeyam pendidikan yang lebih baik. “Saya sebagai ibu yang juga pemerhati anak, sangat prihatin dan miris mendengarnya. Selain terselubung dan banyak yang tidak mengetahui,
UNEG-UNEG : Warga Pabelan dimediatori Kapolres Semarang AKBP Latief Usman saat menyampaikan unek-unek mereka ketika bertemu tim Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Tol Seksi III Bawen-Salatiga, Selasa (22/3). ■ Foto : Ernawaty
Demo Sopir Taksi Ricuh, 83 Orang Diamankan JAKARTA Kepolisian Daerah Metro Jaya mengantisipasi adanya aksi balas dendam dan sweeping lanjutan sebagai buntut kericuhan dalam aksi demo sopir taksi. Polisi akan mengumpulkan kedua pihak untuk mengantisipasinya. “Sama, termasuk antisipasinya. nanti kita juga akan kumpulkan mereka jadi pihak dari Gojek dan Taksi akan dikumpulkan,” ujar Ka polda Metro Jaya Irjen Pol Moech giyarto di Mapolda Metro Jaya,
Jakarta, Selasa (22/3). Kapolda mengatakan, pihaknya juga akan me ngerahkan intelijen untuk mencari informasi apabila ada oknumoknum dari ke dua pihak yang menge rahkan massa untuk aksi balas dendam. “Itu yang justru kita cari, nanti intelijen akan cari itu. Sementara ini yang kita lihat adalah mana korlap
nya,” katanya. Mantan Kapolda Jawa Barat itu juga mengatakan, pihaknya telah mengamankan 83 orang dari sopir dan driver GoJek yang diduga melakukan tindakan anarkis. “Kan kita bicara unjuk rasa bukan anarkis, kalau bicara anarkis melanggar hukum maka kita tegakkan hukum itu dengan tegas, proses penyelidikan jalan. Makanya 83 kita amankan itu
proses penegakan hukum,” tam bahnya. Ia katakan, pihaknya masih me lakukan pemeriksaan terhadap 83 orang tersebut. Apabila terbukti me lakukan tindak pidana, maka polisi akan memproses para pelaku. “Kalau nanti memenuhi syarat, konstruksi hukumnya terbangun, dua alat bukti dipenuhi ya kita proses melalui sistem peradilan pi dana,” pungkasnya. ■ cnn—sn
Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 3
Perias Pengantin Idap Penyakit Aneh
Muntahkan 66 Jarum Berkarat, Luput dari Deteksi Rontgen
Ngefans Bintang Uttaran TIDAK semua orang bisa berfoto bareng dengan para bintang sinetron India, Uttaran, yang kini sedang me ngunjungi Indonesia. Inul Daratista adalah salah satu selebriti yang beruntung karena bisa menemui mereka secara lang sung di belakang panggung. Inul tidak sendiri. Dia mengajak sang ibunda untuk menemui Tina Dutta, Rashami Desai dan Pra tima Kazmi. Inul menyatakan bahwa sang ibun Bersambung ke hal 7 kol 5 Foto: kpl
Aneh tapi nyata. Mungkin itulah yang dialami Hartatik (48), warga Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kudus. Perempuan yang seharihari bekerja sebagai perias pengantin tersebut harus menderita kesakitan setelah tiba-tiba memuntahkan 66 batang jarum berkarat dari perutnya. KONDISI tubuh Hartatik masih terlihat lemas di ranjang Puskesmas Mejobo.
Meski demikian, Hartatik mengaku sudah agak lebih baik dibanding saat sebelum dirinya memuntahkan jarum berkarat pada Selasa (22/3). ”Tiga hari sebelumnya, rasanya sakit sekali. Saya mengalami batuk
yang cukup parah. Tenggorokan dan mulut rasanya seperti panas terbakar,’ kata Hartatik. Hartatik menuturkan, serangan batuk tersebut dialami seBersambung ke hal 7 kol 1
Ganjar Pranowo
Foto: Ant
Kepala Daerah Masih Waswas JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi salah satu inisiator terlaksananya pelatihan integritas 17 orang kepala daerah (kada) se-Jawa Tengah di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Ganjar, alasan pelatihan itu dibuat karena masih banyak kepala daerah yang waswas mengambil kebijakan akibat takut dicap melakukan korupsi. LEMAS: Hartatik nampak masih tergolek lemas setelah memuntahkan 66 jarum berkarat dari dalam perutnya. ■ Foto: Ali Bustomi
Bersambung ke hal 7 kol 3