■ Kamis Pon ■ 24 Maret 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-31 NO: 07
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Pendamping Dana Desa Bergolak ■ Rekruitmen Diduga Dipolitisasi JAKARTA Setelah mengepung Istana, ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Forum Pendamping Dana Desa menyambangi DPR untuk menemui perwakilan Komisi II DPR. Kedatangan pendamping dana desa ini untuk berkomunikasi terkait protes dugaan politisasi dalam rekruitmen pendamping dana desa.
“Kami datang untuk berkomunikasi dengan DPR. Diterima ibu anggota Komisi II, Diah Pitaloka. Kami ingin menyampaikan bagaimana persoalan pendamping dana desa,” ujar Sekretaris Aliansi Forum Pendamping Dana Desa, Dedi Rustandi di gedung K2, Senayan, Jakarta, Rabu (23/3). Dedi mengatakan
kehadiran kali ini diikuti sekitar 400 pendamping dana desa yang sebagian besar berasal dari Jawa Barat. Menurutnya, ratusan rekan-rekannya yang ikut hadir ke DPR pernah menjadi bagian dari Program Nasional Pem-
berdayaan Masyarakat (PNPM). Namun, saat ada proses rekrutmen ulang, mereka tak lolos. Aliansi Forum Pendamping Dana Desa diterima pukul 14.10 WIB. Salah satu yang menerima
anggota Komisi II dari Fraksi PDIP Diah Pitaloka. “Ada dugaan seperti politisasi dalam rekrutmen baru. Kami yang masuk keBersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung
DEMO: Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Forum Pendamping Dana Desa menggelar demo di Istana dan menyambangi DPR. Mereka protes dugaan politisasi rekruitmen pendamping dana desa, Rabu (23/3). ■ Foto: detik
Perangkat Desa Diduga ‘Bermain’ di Proyek Tol PABELAN - Rencana warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Pabelan yang akan mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri (PN) Semarang, terkait tak ada titik temu penetapan ganti rugi fasilitas umum (fasum) yang terkena pembangunan jalan tol Semarang - Solo seksi III Bawen - Salatiga, menyisakan persoalan lain. Warga yang masih keberatan dengan pernyataan Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Kabupaten Semarang, merasa curiga dengan perangkat pemerintahan Desa Sukoharjo saat ini. Bersambung ke hal 7 kol 3
2 Orang Hilang di Kahyangan WONOGIRI - Didik Muldiyanto ( 40) PNS Dinas Pasar Donorojo beserta Hadi Sarijo (65) keduanya beralamat di Kebon RT 02 RW 01 Kelurahan dan Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan Jatim, sejak Selasa (21/3) hingga Rabu (22/3) malam, hilang di objek wisata Kahyangan, Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri. Objek wisata ini merupakan tempat pertapaan
Akhirnya Udar Diganjar 13 Tahun
Dianggap Tak Bisa Ciptakan Keteduhan JAKARTA Sejumlah anggota Fraksi PDIP dari lintas komisi ikut memberikan pandangan terkait per soalan transportasi berbasis aplikasi online. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di tuding sebagai sosok yang bertanggung jawab dalam masalah demo sopir angkutan yang berujung ricuh. Kritikan diawali Adian Napitupulu yang menyebut Jonan tak konsisten dan tak bisa menciptakan keteduh an. “Peristiwa kemarin itu jadi rang kaian pernyataan Jonan yang tidak konsisten. Ini kan kegelisahan di masyarakat. Kalau dia tak bisa, ha rus dievaluasi, mundur saja dari menteri, karena tidak mampu men
Ignasius Jonan Foto: Ant
Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 1
TIDAK TERBIT SEHUBUNGAN Wafat Isa Almasih meru pakan libur nasional, Koran Wawasan Jumat 25 Maret 2016 tidak terbit. Harian ini akan kembali menemui pembaca Sabtu 26 Maret 2016. Harap pembaca dan relasi maklum. (Penerbit)
JAKARTA - Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono dihukum 13 tahun penjara. Sebelumnya ia dihukum lima tahun penjara di tingkat pertama dan sembilan tahun penjara di tingkat banding. Udar diseret jaksa di kasus korupsi pengadaan bus TransJakarta pada tahun 2012 dan 2013. Kerugian negara mencapai puluhan miliaran rupiah. Pada 23 September 2015, hakim Artha Theresia Silalahi hanya menyatakan Udar terbukti menerima gratifikasi. Udar dinyatakan tidak bersalah dalam kasus pengadaan TransJakarta dan dihukum penjara 5 tahun. Setelah divonis, Udar tiba-tiba berdiri dari kursi rodaUdar Pristono nya menFoto: Ant Bersambung ke hal 7 kol 3
Dibayar Murah SIAPA tak kenal artis Dian Sas trowardoyo. Ibu dua anak ini dikenal sebagai salah satu aktris terbaik Tanah Air. Sederet film jempolan sudah ia bintangi, se perti Ada Apa Dengan Cinta (AADC), Pasir Berbisik, hing ga Ungu Vio let. Bahkan sebentar lagi, Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl
Kota Santri Bikin Desa Lebih ‘Gemebyar’
Andalkan Tenaga Surya dan Energi Alternatif Hari gini masih banyak rumah yang belum berlistrik? Ini bukan cerita guyonan, dan faktanya masih banyak kita jumpai di Kabupaten Pekalongan. Jumlahnya tidak tanggungtanggung, ribuan dan tersebar di seluruh wilayah kecamatan.
di Kota Santri bisa terang-benderang dengan adanya jaringan listrik masuk desa. Sumber listrik itu akan diupayakan dengan jaringan listrik PLN maupun sumber-sumber alternatif lainnya, seperti jaringan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
UPAYA untuk membuat Kabupaten Pekalongan gemebyar terus dilakukan dengan barbagai cara. Salah satu yang dilakukan Pemkab Pekalongan adalah dengan menjalin kerja sama dengan PLN untuk mengejar agar seluruh desa
BELUM TERSENTUH PLN: Warga Dukuh Pliken, Desa Pungangan, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, selama berabad-abad belum pernah menikmati penerangan listrik. ■ Foto: Hadi Waluyo.
Bersambung ke hal 7 kol 1