WAWASAN 28 Maret 2016

Page 1

■ Senin Pahing ■ 28 Maret 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-31 NO: 09

TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Longsor Susulan Mengancam ■ Desa Clapar Terisolasi BANJARNEGARA ­ Bencana tanah longsor dan tanah gerak di Dusun Krajan, Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Banjarnegara, hingga Minggu (27/3) masih berlangsung. Kondisi tersebut membuat 64 Kepala Keluarga (KK) yang terkena dampak langsung terpaksa mengungsi.

PUTUS : Jembatan di Dusun Krajan, Desa Clapar Kecamatan Madukara, Banjarnegara putus karena bencana tanah bergerak. Infrastuktur di desa tersebut rusak parah dan 64 KK terpaksa mengungsi. ■ Foto :Joko Santoso

“Musibah itu membuat infra­ strukrur rusak. Desa Clapar ju­ ga terisolasi. Longsor susulan diprediksi masih mengancam” kata Kepala Badan Penanggu­ langan Bencana Daerah (BPBD) Catur Subandrio SSos, Minggu (27/3) petang. Dipaparkan Catur, infrastruktur yang men­ ga la ­

mi rusak parah antara lain jalan, jembatan, drainase, tanggul su­ ngai, serta puluhan rumah pen­ duduk mengalami rusak berat. “Jalan utama yang menghu­ bungkan Banjarnegara – Pagen­ tan rusak berat sepanjang 100 meter di desa Clapar. Jalan tidak dapat dilalui sama sekali, se­ hingga lalu lintas harus memutar lewat Karangkobar” katanya. Jumlah rumah rusak berat 15 rumah, dan rusak sedang ti­

LONGSOR: Seorang warga melintasi lokasi longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng. Longsor terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan warga terpaksa mengungsi karena ancaman longsor susulan, Minggu (27/3). ■ Foto: Antara ga rumah. Namun karena ger­ akan tanah masih terus terjadi jumlah ini bisa saja terus ber­ tambah. “Sabtu (26/3) malam gerakan tanah mengakibatkan

dua rumah hancur. Sehingga menambah jumlah rumah yang rusak. Total kerugian akibat bencana gerakan tanah belum dapat dihitung karena tanah Bersambung ke hal 7 kol 3

Geram Praktik Eksploitasi Anak

Yohana

JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Yohana Yembise geram dengan praktik eksploitasi anak yang masih terjadi. Sebab praktik itu benar-benar merenggut hak anak. “Ini betul-betul sudah melanggar hak-hak anak,” kata Yohana saat menggelar jumpa pers di Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA), Bambu Apus, Jakarta Timur, Minggu (27/3) Sebab, lanjut Yohana, sesuai dengan konvensi hak anak yang sudah diratifikasi Presiden Jokowi bahwa setiap anak Yembise berhak un-

Foto: Ant

■ Pembebasan LahanTol Semarang­Solo Tersendat

Lebaran Belum Bisa Dilewati SEMARANG ­ Tol Semarang­ Solo pada seksi III Bawen­ Salatiga terancam tak dapat digunakan saat Lebaran tahun ini. Pasalnya pembebasan lahan yang ditarget Desember tahun lalu kembali alot. Ter­ lebih panitia pengadaan tanah (P2T) yang semula dipegang Sekda masing­ masing Kabu­ paten/Kota, kini dikendalikan Badan Pertanahan Nasional Bersambung ke hal 7 kol 1 TERHAMBAT: Sejumlah pekerja mengerjakan pembangunan Tol Bawen­ Salatiga di Tuntang, Bersambung ke hal 7 kol 3 Kabupaten Semarang. proyek Tol Semarang­Solo mengalami keterlambatan fisik hingga 20% karena terbentur pembebasan lahan sebesar 7,3%. ■ Foto: Antara

Bersambung ke hal 7 kol 3

Kisah Mbah Sudinah di Usia Senja Kepincut Berondong SETELAH bercerai dari Donny Hermawan pada 2015, Cinta Penelope (31 tahun) tak pernah terlihat menggandeng pria. Namun, akhir­akhir ini pedangdut itu digosip­ kan sedang dekat dengan beron­ dong alias pria yang usianya beberapa ta­ hun lebih mu­ da darinya yang menjadi produser sa­ lah satu rumah pro­ duksi. Ketika ditemui be­ berapa waktu lalu di kawas­ an Petamburan, Jakarta Selatan, Cinta terlihat be­ berapa kali ber­ mesraan de­

Ekonomi Seret, Tiap Hari Makan Aking Hidup dalam keprihatinan bagi sebagian masyarakat Kabupaten Brebes ternyata masih dijumpai di tengah-tengah kemajuan zaman. Terbukti ada warga yang masih mengonsumsi nasi aking untuk menyambung hidupnya.

Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl

NAMANYA Mbah Sudinah (80). Dalam usianya yang sudah renta dengan pendengaran yang sudah mulai berkurang, wanita asal Desa Slatri Utara, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes ini masih doyan mengonsumsi makanan tersebut. Anak satu-satunya Sudinah, Sokheh (50), mengaku kalau ibunya itu sudah pikun dan pendengarannya sudah berkurang akibat dimakan usia. Menurut Sokheh, ibunya makan nasi aking karena kehendaknya sendiri. “Tetangga juga sering kasih nasi buat makan mak (ibu-red). Namun,

mak senang makan nasi aking,” lanjut Sokheh. Sokheh yang ditemui di rumahnya mengaku pula dari dulu serba kekurangan hidupnya. Sebagai buruh serabutan, dia harus banting tulang membiayai kebutuhan hidupnya, termasuk pula merawat ibunya

yang sudah renta. Diakuinya, akibat pekerjaaan yang dijalaninya dan kondisi ekonomi yang serba pas-pasan menyebabkan istrinya meninggalkan dirinya dengan membawa kelima anaknya. Bersambung ke hal 7 kol 3

BANTUAN : Bupat Hj Idza Priyanti SE memberikan bantuan sembako kepada Mbah Sudinah yang masih sering makan nasi aking di rumahnya, Minggu (27/3). ■ Foto. Eko Saputro

Empat Tewas, Belasan Korban Truk Maut Masih Opname WONOSOBO ­ Belasan korban kecelakaan truk maut yang ter­ jun ke jurang desa Kumejing, Kabupaten Wonosobo, Sabtu (26/3) lalu masih menjalani pe­ rawatan di Puskesmas Wadas­ lintang, Kaliwiro, dan RSUD Setjonegoro. Plt Kepala Desa Kumejing, Kecamatan Wadaslintang, Da­ min di Wonosobo, Minggu (27/3), mengatakan, kecelakaan tersebut mengakibatkan empat orang tewas, yakni Jasiyah (46), dan Sarihin (65) Misnem (47), dan Masinem (63). Ia mengatakan truk tersebut membawa rombongan yang akan mengaji ke wilayah Kalida­ dap yang masih satu lokasi di kecamatan Wadaslintang. “Truk membawa puluhan orang terse­ but terguling dan masuk jurang kurang lebih sedalam delapan meter,” katanya. Truk terguling di tanjakan dan Bersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 28 Maret 2016 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu