■ Selasa Pon ■ 29 Maret 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-31 NO: 10
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Tanah Gerak Tiap Dua Jam ■ 18 Kecamatan Rawan Longsor SEMARANG Longsor masih menyisakan ketakutan luar biasa bagi warga di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Banjarnegara. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Sarwa Pramana menyebutkan, 18 kecamatan di Banjarnegara rawan tanah gerak dan longsor. Dari pemutakhiran data BPBD Jateng, terdapat 15 rumah rusak akibat tanah gerak. Sementara 46 KK dipaksa mengungsi demi kea manan mereka. Bahkan posko bencana yang sempat didirikan harus dipindah, karena ikut terkena tanah gerak. Berapa nominal yang ditaksir atas kerusakan tersebut, Sarwa belum bisa menyebutkan. “Setiap dua jam sekali, tanah itu bergerak. Bahkan jembatan daru rat yang kita dirikan sudah rusak dua kali. Sampai hari ini (kemarin red) sudah ada lima kali gerakan,” terang Sarwa ditemui di Gedung
RATA TANAH: Salah satu rumah korban tanah longsor di Clapar Madukara Banjarnegara terlihat rata dengan tanah. ■ Foto: Dok Relawan PKS
Bersambung ke hal 7 kol 3
Kelompok Abu Sayyaf Sandera 10 ABK WNI
Ayah Chaca Dijemput Diam-diam
JAKARTA Kelompok Abu Sayyaf yang masuk ke dalam salah satu kelompok te roris diduga menyerang kapal Indonesia. Kapal tug boat yang melayani rute Banjar masinFilipina itu diserang pada Sabtu (26/3). Informasi yang diperoleh Senin (28/3) menyebutkan, kapal itu diserang ke mudian awak kapal dan muatan dibawa. Di duga awak kapal dibawa ke Pulau Basilan atau Sulu dengan boat milik kelompok itu. Kabarnya para pembajak sudah melakukan kontak dengan salah satu pihak otoritas Filipina. Mereka meminta tebusan 50 juta peso atau sekitar Rp 15 miliar. Se
AYAH artis Marsahanda, Irwan Yusuf akhirnya dibawa pulang setelah empat malam menginap di Panti Sosial Bina Insan Ba ngun Daya 2, oleh keluarga. Irwan dijemput oleh kakak perem puannya dan tiga orang keluarga lainnya. Penjemputan dilakukan diamdiam tanpa diketahui awak me dia, Irwan sudah dibawa pulang oleh keluarganya. Irwan yang pulang dengan menumpangi sedan Civic abuabu mengaku tidak siap bertemu awak media. “Dari keluarga dia tidak mau ditemui wartawan mungkin ti Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 1
Bongkar Jaringan Narkotik Napi JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso mengakui timnya berhasil membongkar tiga jaringan narkotik yang dikendalikan oleh para narapidana yang mendekam di tiga lapas berbeda. Selain narapidana, jaringan-jaringan Foto: Dok tersebut juga melibatkan Budi Waseso oknum sipir dan residivis. Budi menuturkan, BNN mengamankan dua jaringan sindikat yang melibatkan residivis. Pengungkapan ini diawali dengan adanya informasi tentang adanya transaksi mencurigakan di Surabaya. Dari hasil pengungkapan ini, BNN berhasil
Marsahanda Foto: Ant
Sukotjo Ditahan Kasus Simulator SIM JAKARTA - Penyidik KPK melakukan penahanan terhadap Sukotjo S Bambang (SSB), tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM di Korlantas tahun 2011. Penahanan dilakukan di rumah tahanan (rutan) KPK cabang Guntur. “Untuk kepentingan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan simulator SIM, penyidik KPK melakukan penahanan terhadap tersangka SSB,” jelas Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (28/3). “Tersangka ditahan untuk 20 hari pertama di Rutan Guntur,” kata Priharsa. Saat ditahan, Sukotjo bicara besarnya nilai d u i t yang dikorupsi. D i a meng kl a i m a k a n memBersambung ke hal 7 kol 6
Sukotjo S Bambang Foto: Ant
Bersambung ke hal 7 kol 1
276 Warga Desa Clapar Trauma Bencana Susulan Konsultasi ke Polda ARTIS Olla Ram lan yang ditemani oleh suami Aufar Hutapea dan pe ngacara Nanda Persada, hari ini mendatangi Dit reskrimum Polda Metro Jaya, Ja karta Selatan. Ke datangan mereka untuk konsultasi kepada pihak kepolisian. Belakangan di ketahui konsultasi Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl
Siang Boleh Tengok Rumah, Malam Ngungsi Lagi Bencana longsor dan tanah gerak di Desa Clapar, Banjarnegara masih menyisakan trauma bagi sedikitnya 276 warga setempat. Dengan terpaksa mereka masih berada di pengungsian, karena tanah gerak belum reda. Bahkan malahan bertambah meluas. PEMKAB Banjarnegara menyediakan dua lokasi pengungsian, masing-masing di gedung Taman KanakKanak (TK) Pertiwi Desa Clapar dan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Clapar. “Namun ada juga warga yang memilih mengungsi ke rumah kerabatnya,” ungkap Kepala Desa (Kades) Clapar, Somad. Somad mengakui, seba-
gian besar warga yang berada di pengungsian kondisinya masih trauma. Pasalnya mereka tidak menduga musibah tersebut terjadi begitu cepat. Untung saja dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Selama berada di pengungsian, warga mendapatkan jaminan logistik untuk kebutuhan seharihari dari Pemkab. “Mereka masih khawatir. Ada yang menanyakan Bersambung ke hal 7 kol 3
PUTUS: Salah satu ruas jalan di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Banjarnegara putus karena tanah bergerak. Kondisi itu menyebabkan relawan mengalami kesulitan dalam melakukan evakuasi terhadap warga. ■ Foto: Joko Santoso