k
■ Rabu Wage ■ 30 Maret 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-31 NO: 11
TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
AKSI: Para nelayan menyuarakan aksinya di alunalun Pati. Mereka mendesak Presiden Jokowi mencopot Menteri KKP Susi Pujiastuti, karena dinilai merugikan nelayan, Selasa (29/3). ■ Foto: Ali Bustomi—sn
Nelayan Ancam Kepung Istana Tanah Gerak Clapar di Zona Curam PURWOKERTO - Dosen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Fadlin ST MEng mengatakan penyebab terjadinya longsor di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara karena secara struktur geologi, jalan alternatif Banjarnegara-Wonosobo yang melalui desa tersebut dibangun
Fadlin Foto: Hermiana
Bersambung ke hal 7 kol 1
MA Kabulkan Gugatan M Thoriq SEMARANG Mahkamah Agung (MA) di ketahui mengabulkan gugatan M Thoriq melawan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jateng terkait hasil audit perhitungan keru gian negara (PKN). Lewat putusan kasasi, MA menyatakan audit PKN atas kasus ko rupsi ruilslag tanah milik Pemprov Jateng di Nyatyono, Ungaran Barat Kabupaten Se marang tahun 2011 silam tidak sah dan batal demi hukum. Thoriq, mantan Kepala BPN Kabupaten Semarang yang disidang perkara korupsi Bersambung ke hal 7 kol 1
■ Blokir Pantura PATI – Ratusan nelayan Juwana, Kabupaten Pati, Selasa (29/3), menggelar aksi mendesak Presiden Joko Widodo memecat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Pasalnya kebijakan Menteri Susi dinilai mematikan kehidupan nelayan dan pekerja perikanan. Tidak hanya di wilayah Pati saja, namun juga seluruh Indonesia. Para nelayan mengawali aksinya dari alunBersambung ke hal 7 kol 3
Warga Klaten Ikut Disandera Abu Sayyaf JAKARTA - Satu di antara 10 WNI yang merupakan awak kapal tongkang Anand 12 yang disandera kelompok Abu Sayyaf adalah Bayu Oktavianto, warga Delanggu, Kabupaten Klaten. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sudah melakukan koordinasi antarinstitusi untuk misi penyelamatan 10 WNI tersebut. “Ya kita sudah koordinasi sama Menlu, Panglima, sedang dikoordinasi ke pemerintah sana apakah nanti yang menangani dari otoritas di Filipina atau di kita. Kita masih menunggu hasil koordinasi,” kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti usai menghadiri rapat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/3). Posisi penyanderaan diyakini ada di Filipina. Karena itu harus dilakukan koordinasi dengan otoritas di negara tersebut. Polri, sambung Badrodin, masih belum mengirimkan bantuan untuk pembebasan sandera. Polri masih menunggu hasil koordinasi selanjutnya. “Makanya tunggu koordinasi. Kita jangan gegabah,” kata Badrodin. Bersambung ke hal 7 kol 1
Kabur ke LN Sebelum Dicekal JAKARTA - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, La Nyalla Matalitti yang ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk kasus dugaan korupsi dana hibah, dikabarkan telah kabur meninggalkan Indonesia. Dirjen Imigrasi, Ronny F Sompie mengatakan belum ada permintaan resmi dari Kejaksaan Agung untuk mencegah kepergian ketum
TUNJUKKAN FOTO: Sutomo (49) menunjukan foto putranya Bayu Oktavianto yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang disandera di Filipina di Miliran, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (29/3). ■ Foto: Antara
Bersambung ke hal 7 kol 6
La Nyalla Matalitti Foto: Ant
Marshanda dan Ayah yang Kembali Ditinggal Calon Mertua KEPERGIAN ayah dari Ariel ‘NOAH’, Nazmul Irphan membuat Sophia Latjuba (45 tahun) sedih dan berduka. Sesaat setelah kabar ini tersebar di media, Sophia langsung mengunggah se buah foto yang mewakili perasaaannya karena momen duka ini di Insta gram. Sebuah gambar dengan tulisan ayat kitab Alquran dipostingnya. Caption dalam postingan ini menun jukkan kedekatan So Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl
Titik Balik Hidup Antara Bapak dan Anak Hari Jumat, pekan lalu mungkin menjadi titik balik hidup yang tak akan dilupakan oleh Irwan Yusuf. Gara-gara ditemukan mengemis, dia berjumpa kembali dengan Marshanda, buah hati yang telah lama tak bersua. SIANG itu di sekitar Jalan Bangka, Jaksel, Irwan didapati Satgas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Dinsos Jaksel sedang mengemis berjalan kaki. Petugas Satgas P3S Dinsos Sutikno Rino dan rekannya, melihat seorang pria berjalan dengan mengenakan baju sambil meminta-minta kepa-
MENGEMIS: Lantaran tertangkap Dinsos saat mengemis di jalanan, Irwan Yusuf bisa bertemu kembali dengan sang buah hati, Marshanda. ■ Foto: Detik
da orang-orang di sekitarnya. Kondisi badannya yang kumuh mengenakan kaos bewarna hijau dan beralas sendal jepit, kesehatannya juga terganggu akibat menderita diabetes. Saat ditemui, Sutikno bertanya kepada Irwan apakah ia seorang pengemis. Irwan mengelak, namun salah seorang warga di lokasi justru menyebut Irwan merupakan pengemis dan sekaligus ayah Marshanda (26). “Bawa saja, Pak. Kasihan di jalan dan dia bukan orang gila,” kata seorang warga kepada Sutikno. “Ini bapaknya Marshanda loh,” lanjut warga. Irwan lalu diangkut ke mobil razia milik Dinsos yang disebut grandong menuju ke Panti Sosial Bersambung ke hal 7 kol 3