WAWASAN 01 April 2016

Page 1

k

■ Jumat Legi ■ 1 April 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000

TAHUN KE-31 NO: 13

TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203

BPJS Kelas III Batal Naik SEMARANG - Pemerintah membatalkan kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk kelas III, yang sedianya telah termaktub dalam Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.

GOTONG ROYONG: Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, Kamis (31/3). Hingga seminggu sejak terjadi bencana tanah long­ sor, tanah di lokasi tersebut terus mengalami pergerakan dan semakin meluas. ■ Foto: Antara

Longsor Clapar Meluas, Rumah Rusak Bertambah BANJARNEGARA ­ Bencana tanah bergerak dan longsor di Desa Clapar, Kabupaten Ban­ jarnegara semakin meluas. Jumlah rumah rusak akibat bencana tersebut juga ber­ tambah hingga Kamis (31/3). “Berdasarkan pantauan kami, jumlah rumah yang me­ ngalami kerusakan berat telah mencapai 20 unit, rusak se­ dang dua unit, dan rusak ri­ ngan empat unit serta 33 ru­ mah terancam longsor,” kata­ nya Catur Subandrio, Kepala

Pelaksana Harian Badan Pe­ nanggulangan Bencana Dae­ rah (BPBD) Banjarnegara, di­ dampingi Koordinator Posko Aju Clapar BPBD Banjarne­ gara Andri Sulistyo. Menurut dia, pada hari Ka­ mis (31/3) tidak terjadi ger­ akan tanah yang signifikan serta berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimato­ logi dan Geofisika (BMKG), kondisi cuaca di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, men­ dung dan berpeluang hujan

pada siang hingga sore hari. Terkait jumlah pengungsi, dia mengatakan bahwa terjadi penambahan jika dibanding satu hari sebelumnya yang sebanyak 74 keluarga. “Hari ini, kami mencatat sebanyak 85 keluarga atau 296 jiwa yang mengungsi. Mereka ter­ diri atas 161 laki­laki dan 135 perempuan. Dari jumlah ter­ sebut ada empat ibu hamil, delapan bayi di bawah satu tahun, delapan anak batita, dan 31 orang lanjut usia,” ka­

Sementara itu, pemerintah tetap akan menaikkan iuran kelas I dan II sesuai dengan Perpres 19/2016. “Kelas III memang betul-betul untuk masyarakat dan rakyat bawah. Sebelumnya diusulkan dinaikkan tapi Presiden Jokowi memutuskan untuk dikembalikan,” Sekretaris

Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (31/3). Pram menjelaskan, keputusan untuk membatalkan penaikan iuran BPJS Kesehatan Bersambung ke hal 7 kol 3

tanya. Ia mengatakan bahwa sela­ ma enam hari sejak terjadinya bencana tersebut tercatat se­ banyak 273 pengungsi yang memeriksakan kesehatannya di posko kesehatan, sebagian besar mengalami infeksi salu­ ran pernapasan akut (ISPA) dan mialgia (pegal­pegal). ■ Trauma Musibah tanah bergerak ju­ Bersambung ke hal 7 kol 3

■ Kasus Tewasnya Siyono

Hidup yang Bermakna Prof Dr Muhibbin (Rektor UIN Walisongo Semarang) DALAM sebuah riwayat dikatakan bahwa hidup yang paling bermakna dan akan mendapatkan keberuntungan ialah manakala diberikan umur panjang, dan amal perbuatannya Foto: Dok baik, dan sebaliknya hidup yang sangat jelek dan akan membawa kepada kesengsaraan ialah kalau umur panjang dan selalu digunakan untuk kemaksiatan. Namun bukan berarti umur yang pendek itu jelek, melainkan semua Bersambung ke hal 7 kol 1

PEMBERITAHUAN Diberitahukan kepada para pelanggan dan pembaca, harga langganan Koran Pagi Wawasan mulai 1 April 2016 disesuaikan dari Rp 50 ribu per bulan menjadi Rp 70 ribu per bulan. Untuk eceran dari Rp 2.000 menjadi Rp 3.000. Demikian harap maklum.

Demi Anak ARTIS Cut Tari telah memu­ tuskan untuk mengurangi ke­ sibukannya di dunia hiburan demi sang anak. Ternyata, ada alasan lain daripada sekadar ingin menghabiskan waktu bersama­sama. “Memang sekarang lagi benar­benar ngurus anak, jadi ibu lah. Saya nggak ingin anak saya mengerti bahwa dia korban perpisahan,” ujar Cut Tari tentang anaknya, Sidney Azkassyah Yusuf, saat ditemui di Kawasan Daan Mogot, Kamis (31/3). Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl

Densus Diminta Tak Over SOLO - Densus 88/Antiteror diminta tidak bertindak over dalam menangkap dan menangani kasus. Hal tersebut dikhawatirkan semakin menyuburkan radikalisme. Hal tersebut disampaikan oleh anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Hasyim Muzadi, kepada wartawan usai diskusi pencegahan paham radikal terorisme di Hotel Lorin, Solo, Kamis (31/3). Tanggapan itu disampaikannya menjawab pertanyaan tentang kasus kematian Siyono di tangan Densus 88. “Penangkapan berujung kematian kan sudah berulang kali

terjadi. Kasus yang ini (Siyono) bukan kali pertama to. Saya malah khawatir kasus-kasus seperti itu akan memperkuat militansi dari kelompok radikal. Saya juga berkali-kali menyarankan agar penindakan kasus terorisme jangan over,” kata dia. Hasyim juga menyarankan agar Densus mempertimbangkan untuk tidak ingin tampil secara over ketika melakukan penindakan atau penangkapan terduga teroris. Dicontohkannya, saat ini terlalu sering masyarakat menyaksikan televisi menayangkan aksi Densus menggerebek teroris. Menurut Hasyim hal itu harus dihen-

tikan. Sedangkan mengenai kasus Siyono, Hasyim mendesak Densus 88 harus memberikan penjelasan secara transparan. “Penjelasan itu harus diberikan oleh pimpinan Densus 88 sebagai penanggung jawab operasi,” ujar mantan Ketum PBNU ini. Ditemui di tempat yang sama, Kepala BNPT, Irjen (Pol) Tito Karnavian, meminta semua semua pihak tidak melihat persoalan penaBersambung ke hal 7 kol 1

Tradisi Munggah Mustaka di Pemalang

Warga Terharu saat Kubah Masjid Terbang Ada tradisi menarik di Kabupaten Pemalang mengiringi pembangunan sebuah masjid. Adalah ‘munggah mustaka’ menjadi prosesi budaya yang dilestarikan sekaligus sebagai syiar agama. DIIRINGI shalawat dan takbir, ribuan warga Desa Gondang, Kecamatan Taman Pemalang, tumpah ruah menyaksikan dua mustaka Jami Baitussalam yang ‘terbang’ dan mendarat di atas kubah lainnya. Tidak sedikit pula yang terharu hingga meneteskan air mata saat perlahan kedua mustaka yang terbuat dari alumunium tersebut perlahan-lahan naik dan ke-

mudian terpasang di tempatnya pada Kamis (31/3). Prosesi pemasangan mustaka masjid yang tergolong unik itu diawali dengan arak-arakan mengelilingi Desa Gondang se-

jauh kurang lebih tiga kilometer. Arak-arakan diiringi sekitar 2.000 warga yang sebagian merupakan anak muda dan sisBersambung ke hal 7 kol 1

TERBANG: Dua mustaka Masjid Jami Baitussalam Desa Gondang ‘diterbangkan’ untuk dipasang pada tempatnya. ■ Foto : Probo Wirasto-yan

Hasyim Muzadi Foto: Ant

Bocah Pencuri Motor Dibina Bapas BANYUMAS – Empat bocah pencuri motor yang kemarin diamankan Polsek Sumbang, akhirnya dipulangkan dengan dikembalikan kepada orang tua dan dalam pembinaan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Purwokerto. Kapolsek Sumbang, AKP Supaat, Kamis (31/3) mengatakan, awalnya ada empat bocah yang diamankan yaitu IA (14), AIS (14), ES (13) dan TRS (12). Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata ada satu anak lagi yang terlibat yaitu TF (15), sehingga ada lima anak yang diamankan. “Empat anak yang diamankan pertama masih sekolah, dua anak kelas 5 Sekolah Dasar (SD) dan dua lainnya kelas 7, sedangkan TF merupakan anak putus sekolah,” terangnya. Menurut Kapolsek, dari pengakuan anak-anak ini, mereka mengaku mencuri sepeda motor karena pernah melihat pencuri motor beraksi. Sehingga mereka meniru cara mencuri sepeda motor. Sebenarnya, anak-anak ini dijerat Bersambung ke hal 7 kol 6


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 01 April 2016 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu