■ Senin Legi ■ 11 April 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
TAHUN KE-31 NO: 21
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Dua Tewas Terjebak GAS BERACUN BANYUMAS – Diduga akibat terjebak gas beracun di lubang sedalam 17 meter, dua pekerja tambang emas, Tri alias Gotri (22), warga Desa Kalikesur, Kecamatan Kedungbanteng dan Darwin Setiawan (26), warga Desa Samudra, Kecamatan Gumelat tewas di lokasi penambangan Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang.
TKI Banyumas ’Raib’ di Malaysia
Tergerus Kasus Reklamasi
BANYUMAS – Dua TKI asal Banyumas, Darsiti dan Kurniati, warga Dusun Cikadu, Desa Lumbir, Kecamatan Lumbir ‘raib’ di Malaysia. Darsiti sudah satu tahun terakhir tidak ada kabar dan sulit dihubungi, sementara Kurniati tidak diketahui keberadaannya selama tiga tahun terakhir. Suami Darsiti, Saliman Sutarno, Minggu (10/4) mengatakan, istrinya berangkat ke Malaysia tahun 2013 melalui PJTKI di Kabupaten Cilacap. Darsiti bekerja sebagai pembantu rumah tangga. “Selama dua tahun pertama, istri saya masih bisa dihubungi, ia memberitahu katanya bekerja sebagai pembantu, rumah majikannya di 756 Lorong 31 Aulong Kampung Baru 34000,Taiping Perak, Malaysia. Setiap saya kirim surat juga sampai. Tetapi sejak awal tahun 2015, istri saya sudah tidak bisa dihubungi lagi sampai sekarang,” tuturnya. Terakhir, Darsini mengatakan akan ada razia besar-besaran terhadap TKI ilegal di Malaysia. Sejak memberitahu perihal rencana razia tersebut, Saliman sudah tidak bisa lagi menghubungi istrinya. Bahkan istrinya juga sudah tidak mengirimkan uang setiap bulannya. Menurut Saliman, istrinya merupakan tulang punggung keluarga, sebab ia hanya bekerja sebaBersambung ke hal 7 kol 1
TUNJUKKAN KTP: Saliman menunjukkan KTP Darsiti, TKI asal Kecamatan Lumbir yang menghilang di Malaysia. ■ Foto: Hermiana E Effendi
Dugaan tewasnya dua pe kerja ini disampaikan warga sekitar yang mencium aroma menyengat dari dalam lokasi penambangan. “Kemungkinan karena keracunan gas di da lam, karena baunya menyengat sampai ke atas dan dua warga
CITAcita Dian Sas trowardoyo adalah ingin tetap awet muda hingga tua nanti agar tetap dekat dengan anakanak dan cucunya kelak. Karena itu, ia pun memulai hidup sehat dari seka rang, agar tubuhnya tetap bugar tidak kendor. Jadwal yang padat pun tidak membuat aktris 34 tahun itu malas untuk berolahraga. Ia mengatakan, se lalu menyempatkan waktu untuk bero lahraga tiga sampai empat kali dalam
Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 1
Foto: Ant
Bersambung ke hal 7 kol 3 Foto: kpl
Berdalih Jual Koran Bekas, Bocah Itu Disuruh Mengemis
PADA saat anak-anak seharusnya mengenyam pendidikan di sekolah karena keadaan ekonomi lah memaksa mereka untuk berjuang lebih keras untuk bertahan hidup. Padahal sudah jelas disebutkan dalam UndangUndang No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak yang berbunyi “Hak anak
10 WNI Masih Aman JAKARTA - 18 Tentara Militer Filipina tewas dan lima teroris dari kelompok Abu Sayyaf tewas dalam operasi militer di Basilan, Filipina. 10 WNI yang ikut ditahan oleh kelompok Abu Sayyaf diketahui tidak berada di Basilan. “Selama ini informasi yang diterima, 10 WNI yang disandera tidak terindikasi bahwa mereka berada di lokasi sekitar Basilan,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Armanata Natsir, Minggu (10/4). Armanata juga mengatakan pemerintah Indonesia telah mengetahui adanya bentrok senjata dengan kelompok Abu Sayyaf di Basilan pada Sabtu (9/4) lalu. “Kami mengetahui dari media,” ucapnya. Sebelumnya, pasukan Filipina tengah melakukan pengejaran terhadap kelompok Abu Sayyaf di wilayah Basilan dan sekitar wilayah Joso Islands selama dua pekan terakhir untuk membebasan 18 sandera asing yang disandera. Berdasarkan keterangan dari juru bicara militer Filipina Mayor Filemon Tan bahwa sekitar 120 milisi Abu Sayyaf terlibat kontak senjata dengan pasukan militer Filipina. Kontak senjata terjadi mulai pada pukul 07.00 pagi waktu setempat hingga pukul 17.00. Dubes RI di Filipina Johny Lumintang mengatakan, belum ada informasi resmi yang signifikan dari pemerintah Filipina soal nasib 10 WNI yang disandera. Sejauh ini, pihaknya masih memantau secara intensif soal kondisi mereka. “Sejauh ini, kondisinya masih sama, masih monitor terus. Dari operasi militer kemarin, sampai
Basuki Tjahaja Purnama
Maraknya anak-anak di bawah umur di jalanan tidak bisa dipungkiri sebagian dari mereka terpaksa berubah profesi menjadi seniman jalanan sampai tindakan kriminal pun dilakoni. Ini merupakan keadaan yang sungguh sangat memprihatinkan.
Bersambung ke hal 7 kol 1
JAKARTA Mencuatnya kasus dugaan suap pada proyek reklamasi Teluk Jakarta dinilai sejauh ini sudah menggerus citra dan popu laritas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang akan maju kembali dalam pemilihan gubernur Jakarta 2017. Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens mengatakan kasus rekla masi tak bisa dipungkiri dapat menu runkan citra Ahok di mata publik. “Tapi menurut saya kalau untuk pendukung Ahok di pilkada yaitu Teman Ahok tidak begitu berpengaruh karena mereka berlandaskan ideologi,” ujar Boni, Minggu (10/4). Boni, yang Januari lalu ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Anggota Dewan Pengawas Lem baga Kantor Berita Nasional An tara, mengatakan saat ini muncul banyak spekulasi ihwal kemung kinan Ahok terlibat dalam kasus tersebut. Boni yang juga menjabat Di rektur Lembaga Pemilih In donesia (LPI), mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang tak bisa dilepaskan dalam perkara reklamasi terkait dengan ran cangan peraturan daerah soal reklamasi. Namun untuk siapa pejabat pem prov yang terlibat dalam kasus tersebut sejauh ini belum bisa diketahui. Dia meyakini Ahok tidak terlibat dalam perkara tersebut. “Jauh dari Ahok,” ucapnya.
Eksploitasi Anak Kian Memprihatinkan Antikendor
yang menolong korban juga sampai pingsan dan harus dila rikan ke rumah sakit,” kata Mukhayat (50), salah satu warga yang berada di lo
adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah, dan nega-
ra”. Dari tahun ke tahun semakin meningkat tindakan eksploitatif terhadap anak di Bersambung ke hal 7 kol 1
MENGEMIS: Bocah kecil ini jualan koran sambil mengemis di traffic light Jalan Ahmad Yani, dekat RRI Semarang belum lama ini. ■ Foto: Nurokhim
Ada yang Ingin Marwan Dicopot SEMARANG Isu reshuffele kabinet kian santer. Partai Ke bangkitan Bangsa (PKB) me nyerahkan sepenuhnya perombakan kabinet kerja ji lid II sebagai hak prerogatif Presi den Joko Widodo. Meski begitu, PKB mencium adanya sejum lah pihak dan kelompok yang berusaha untuk menjatuhkan sejumlah menteri dari PKB. Teruta ma pada posisi Menteri Desa dan Pembangun an Daerah Ter Bersambung ke hal 7 kol 3
Abdul Kadir Karding Foto: Dok