■ Selasa Pahing ■ 12 April 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
TAHUN KE-31 NO: 22
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Ujian Berat The Citizens MANCHESTER Mimpi Manchester City untuk bermain di partai final Liga Champions musim ini mendapat rintangan yang cukup se rius. Mereka harus menjamu salah satu kandi dat juara Liga Champions musim ini, Paris Saint Germain (PSG) di Etihad Stadium, Rabu (13/4) di Bersambung ke hal 7 kol 3
Banyak Luka di Jasad Siyono Setelah Pecat Fahri, PKS Rombak Fraksi
■ Kinerja Densus 88 Dipertanyakan JAKARTA Hasil autopsi yang dilakukan sembilan dokter Muhammadiyah dan satu dokter Polda Jateng, membuktikan ada banyak luka akibat kekerasan di jasad Siyono.
JAKARTA - Setelah memecat Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, PKS juga merombak jajaran Fraksi PKS di DPR RI. Ketua FPKS DPR Jazuli Juwaini menyangkal persoalan ini bagian dari ‘bersih-bersih’ pendukung Anis Matta. Jazuli menuturkan rotasi fraksi adalah hal yang rutin dilakukan sebagai penyegaran. “PKS tidak menggunakan istilah copot, rolling dan rekomposisi. Bu Lidia digantikan oleh Iskan Qolba Lubis. Abdul Haris digantikan oleh Fikri Faqih. Mustafa Kamal digantikan oleh Al Muzamil Yusuf. Bukan hanya satu pimpinan maka kita rolling,” kata Jazuli dalam konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4). Jazuli juga menampik isu santer seputar pembersihan kubu Anis Matta di PKS. Isu ini mengemuka setelah PKS memecat Fahri Hamzah dari kursi Wakil Ketua DPR. Fahri selama ini dikenal sebagai benteng terakhir kubu Anis Matta di PKS. “Tidak ada bersih-bersih. Yang perlu dibersihkan masjid, alat salat, atau yang bocor-bocor. PKS tidak pernah ada istilah bersih-bersih. Rapat pleno memang setiap masa sidang. Rapat pleno ini sudah direncanakan sebelum reses. PKS itu selalu terencana tidak tiba-tiba. Fraksi tidak berhak memecat,” tegas Jazuli. Lalu kenapa Mahfudz Siddiq yang juga dike-
“Dari seluruh rangkaian autopsi tidak ditemukan adanya perlawanan dari lukaluka yang diteliti. Tidak ada perlawanan dari Siyono. Tidak ada luka defensif. Itu kesimpulannya,” kata Komisioner Komnas HAM Siane Indriani, Senin (11/4). Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum Busyro Muqoddas mempertanyakan kinerja Densus atas wa Bersambung ke hal 7 kol 1
Bersambung ke hal 7 kol 1
TUNJUKKAN UANG: Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas (tengah), Ketua tim dokter forensik dr Gatot Suharto SpF (kiri) serta Komisioner Komnas HAM Siane Indriani (kanan) menunjukkan uang senilai Rp100 juta yang diserahkan Polisi kepada keluarga terduga teroris asal Klaten Siyono, saat pemaparan hasil autopsi di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (11/4). ■ Foto: Antara
KPK Tangkap Oknum Jaksa Kejati Jateng BERBINCANG: Ketua FPKS DPR Jazuli Juwaini (kedua kiri) berbincang dengan Anggota FPKS Abubakar Al-Habsyi (kiri), Sekretaris FPKS Sukamta (kedua kanan) dan Wakil Ketua DPR, Ledia Hanifah (kanan), usai rapat pleno rekomposisi pengurus fraksi di Senayan, Jakarta, Senin (11/4). ■ Foto: Antara
Tambah Momongan TAK terasa usia pernika han Riafinola Ifani Sari atau Nola B3 dengan Baldy sudah berja lan 12 tahun. Ru mah tangga me reka juga lengkap dengan kehadir an tiga buah ha ti, Naura, Bevan dan Neona. Lantas, apa kah mereka ingin menam bah momongan lagi? “Justru itu per mintaan anakanak, haha. Mereka minta adik cowok. Sampai sampai kalau ke su permarket mereka beli Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl
SEMARANG - Seorang oknum jaksa di Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jawa Barat. Wakil Kepala Kejati (Wakajati) Jawa Tengah, Sulijati membenarkan salah satu anak buahnya ditangkap KPK Senin (11/4). Kepada Wawasan, Sulijati mengakui jika anak buahnya tersebut berinisial F. “Dia orang intel. Baru sekitar
seminggu bertugas di Jawa Tengah,” kata dia dihubungi kemarin. Atas penangkapan F dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Jawa Barat itu, Wakajati menyerahkan masalah itu ke Jaksa Muda Bidang Pengawasan (Jamwas). “Terkait sanksi kami menyerahkan masalah itu ke Jamwas,” kata dia. Sementara disinggung alasan penangkapan F oleh KPK, Wakajati mengatakan, tidak terkait perka-
ra di Kejati Jateng. Tak diketahui pasti masalah tentang apa. “Itu tidak terkait dengan penanganan perkara di Jateng,” kata dia. Informasi yang dihimpun Wawasan di Kejati Jateng, F adalah Fahri. Ia bertugas sebagai Kepala Seksi I pada Bidang Intelijen Kejati Jateng. Belum lama ini ia juga dilantik sebagai Tim Pengawal dan Pengamanan, Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) pada Kejati Jateng.
Atas penangkapan itu, Asisten Intelijen Kejati Jateng, Y Hendrik P yang dikonfirmasi tidak memberikan jawaban. KPK menangkap seorang perempuan berinisial D. Selain itu, penyidik lembaga antirasuah menangkap seorang lagi yang juga jaksa. Tapi sudah pindah tugas ke Jawa Tengah. Penangkapan diduga terkait dengan kasus yang sedang ditangani Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. ■ rdi—sn
Pentas Wayang Kelir Terpanjang
7 Dalang Beraksi, Didukung 77 Personel Pergelaran wayang kulit dengan kelir terpanjang di halaman Pasar Segamas, Purbalingga, dengan menampilkan kolaborasi tujuh dalang, mendapat apresiasi Muri sebagai pergelaran unik. BUKAN hanya membuat heboh kalangan masyarakat dan pemerhati seni wayang. Pentas wayang kulit dengan menampilkan pakeliran terpanjang dan tujuh dalang
bersamaan tersebut juga tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (Muri). Kepala Dinbudparpora Purbalingga Subeno mengakui, pentas wayang dengan kelir terpanjang melibatkan tujuh orang dalang. Sedangkan pendukung lainnya, tujuh cempurit, 25 sinden yang terdiri atas 12 sinden muda dan 13 sinBersambung ke hal 7 kol 3
REKOR MURI : Pentas wayang dengan tujuh dalang dan kelir terpanjang di Pasar Segamas, Purbalingga, Senin (11/4) masuk Muri. ■ Foto: Joko Santoso