WAWASAN 14 April 2016

Page 1

■ Kamis Wage ■ 14 April 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000

TAHUN KE-31 NO: 24

TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Ibu-ibu Kendeng Lepas Cor Kaki JAKARTA ­ Kepala Staf Kepresiden­ an Teten Masduki bersama Menses­ neg Pratikno mendatangi sembilan ibu­ibu pendemo yang mengecor ka­ kinya dengan semen. Setelah didata­ ngi Teten dan Pratikno, ibu­ibu dari Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah itu melepaskan cor semen di kakinya. Teten dan Pratikno mendatangi ke­ sembilan ibu­ibu itu di halaman Mo­ nas, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Rabu (13/4) pukul 18.35 WIB. Teten Bersambung ke hal 7 kol 3 AKHIRI DEMO: Ibu­ibu dari Pegunungan Kendeng (Pati, Rembang) melepas cor kaki dalam aksi demi di depan Istana Merdeka Jakarta, setelah dijanjikan bakal dipertemukan dengan Presiden Joko Widodo. ■ Foto: Antara

Tol Bawen-Salatiga Dikebut UNGARAN - Pelaksanaan pekerjaan pembangunan jalan tol Semarang-Solo di ruas BawenSalatiga terus dikebut, kendati pengerjaan fisik di sejumlah titik mengalami keterlambatan akibat molornya proses pembebasan lahan. Jalan tol ruas Bawen-Salatiga dipastikan sudah dapat dilalui kendaraan untuk jalur mudik Lebaran tahun ini kendati belum rampung 100 persen. Menurut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, persoalan besar pembangunan jalan tol karena beberapa waktu lalu dana untuk membayar ganti rugi lahan milik warga terkena proyek belum ada. Namun pihaknya sudah membicarakan masalah percepatan pembebasan lahan tol tersebut. ‘’Persoalan itu sudah kita bicarakan dengan Menteri Pekerjaan Umum, bahkan saya juga sudah melaporkan langsung kepada Presiden. Untuk melakukan percepatan pembebasan lahan akan ada dana talangan pengadaan tanah dari Badan Layanan Umum (BLU) tol,’’ ujarnya, Bersambung ke hal 7 kol 1

■ Jaksa Suap Ditangkap KPK

Fahri Baru 4 Hari di Kejati Jateng

Siswi SD Disiksa 10 Teman ■ Di Kamar Mandi Selama Tiga Hari BATANG - Kejadian memilukan menimpa seorang siswi kelas 6 salah satu sekolah dasar (SD) di Desa Banteng, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang. Korban sebut saja Mawar (12), diduga disiksa dan ditelanjangi oleh sekitar 10 teman sekolahnya di kamar mandi sekolah selama tiga hari berturut-turut. Mirisnya, kejadian penyiksaan itu direkam dengan video ponsel milik pelaku. Pascakejadian itu, korban sempat sakit selama lima hari dan tidak berangkat ke seko-

BERI SEMANGAT: Kapolres Batang AKBP Joko Setiono mendatangi rumah siswi SD korban penganiayaan untuk memberikan semangat kepada keluarganya. ■ Foto: Hadi Waluyo.

Bersambung ke hal 7 kol 3

CILACAP – Warga di Kecamatan Bantarsari, Cilacap barat, Selasa (12/4) malam digemparkan dengan peristiwa tewasnya seorang ibu rumah tangga karena dianiaya oleh suaminya sendiri. Adalah Zaenudin (60) yang ru­ mahnya berada di Dusun Bulureja RT

SEMARANG - Fahri Nurmallo, Kasie II pada Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait dugaan suap diketahui sempat diperiksa Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Kejagung. Diduga, sehari semalam ia diperiksa. Mantan jaksa pada Kejati Jawa Barat (Kejati Jabar) yang mulai bertugas di Kejati Jawa Tengah 4 April lalu, diperiksa sebelum akhirnya diantar dan ditahan di Rutan. Hal itu diungkapkan Wakil Kepala Kejati (Wakajati) Jateng, Sulijati kepada wartawan di kantornya, Selasa (13/4). “Senin (11/4) pagi Jamwas langsung telepon saya. Siang, saat itu langsung saya perintahkan

Depresi, Suami Bunuh Istri 6 RW 6 Desa Bantarsari, Kecamatan Bantarsari yang tega menghabisi nya­ wa istrinya sendiri, Jeminem (60). Keterangan yang dihimpun petugas dari pihak keluarga korban dan pelaku, Zaenudin memiliki latar belakang pe­ nyakit gangguan jiwa. Bahkan bebera­

pa kali pernah dibawa ke rumah sakit jiwa Banyumas. Gangguan jiwa inilah yang diduga membuat korban yang mampu mengendalikan dirinya dan menganiaya istrinya sendiri hingga Bersambung ke hal 7 kol 1 Zaenudin

Bersambung ke hal 7 kol 1

Banggakan Ibu AKTRIS Atiqah Hasiholan (34) merasa bangga mem­ punyai ibu Ratna Sarumpaet, yang konsisten menjadi seo­ rang aktivis. Bahkan ketika Ratna ditangkap polisi, Atiqah tak merasa khawatir. “Enggak kepikiran, dia kan memang aktivis dari puluhan tahun. Sudah jen­ guk, baik­baik saja,” ung­ kap Atiqah di Jakarta, kemarin. Pemeran film Jamilah dan Sang Presiden itu Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl

Potret Keluarga Miskin di Kabupaten Pekalongan

Rumah Reyot, Tak Peroleh Jatah Raskin

Potret kemiskinan di Jawa Tengah seolah tak ada habisnya. Kali ini di Kabupaten Pekalongan, sekeluarga harus hidup dengan kemiskinan, namun justru tak mendapat jatah beras miskin (raskin). SATU keluarga yang terdiri atas tujuh jiwa di Dukuh Gandu RT 1 RW V, Desa Tengeng Wetan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan hidup dalam kondisi memprihatinkan. Satu keluarga miskin ini hidup di bawah naungan rumah reyot yang nyaris roboh berukuran 7 X 7 meter, yang juga dijadikan kandang ayam. Mirisnya lagi, meskipun masuk keluarga

miskin, mereka tidak mendapatkan jatah beras miskin dari pemerintah, sehingga keluarga ini terpaksa mengemis untuk sekadar mendapatkan jatah raskin 2 Kg - 4 Kg beras miskin. Satu keluarga ini terdiri atas Wasro (50), anak pertama Cayumi (33), Bersambung ke hal 7 kol 3 TIDAK LAIK HUNI: Satu keluarga di Desa Tengeng Wetan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, hidup di rumah tidak laik huni yang juga dijadikan kandang ayam. ■ Foto: Hadi Waluyo-yan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.