■ Kamis Wage ■ 23 Juni 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
TAHUN KE-31 NO: 81
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Tol Bawen-Salatiga Jangan Dipaksakan BAWEN - Rencana pengoperasian jalan tol Semarang-Solo seksi III BawenSalatiga sebagai jalur alternatif mudik Lebaran 2016, dinilai terlalu dipaksakan. Kondisi ruas jalan tersebut mengkhawtirkan jika digunakan untuk jalur alternatif mudik, dan bisa membahayakan para pemudik.
Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Hadi Santoso Rabu (22/6) menanggapi rencana pengoperasian jalur tol tersebut. Ia meminta agar jalur tersebut tidak dipakBersambung ke hal 7 kol 3
CEK TOL: Petugas gabungan dari Polres Semarang, Dishubkominfo Kabupaten Semarang dan PT TMJ mengecek perkembangan pengerjaan jalan tol ruas Bawen-Salatiga, Rabu (22/6). ■ Foto : Rusmanto Budhi-yan
Karyawan Sebulan Kerja Harus Diberi THR SEMARANG - Karyawan dengan masa kerja sebulan di perusahaan kini mendapatkan hak tunjangan hari raya (THR). Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) nomor 1/Men/2016. Ada pun pembayaran THR dilakukan paling lambat
H-7 Lebaran. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Jateng Wika Bintang mengatakan, dalam poin nomor 2 SE tersebut, THR diberikan proporsional sesuai dengan masa kerja, dibagi 12 bulan, dan dikalikan jumlah
upah selama sebulan. Dengan catatan, karyawan tersebut memiliki masa kerja sebulan berturut-turut. “Kami sudah sosialisasikan hal ini ke perusahaan. Jika tidak diberi THR, akan ada sanksi. Pertama jelas admi Bersambung ke hal 7 kol 3
MENGKHAWATIRKAN: Sejumlah mobil melintas di jalur alternatif Tol Bawen-Salatiga di Tuntang, Kabupaten Semarang, Rabu (22/6). Tol ini akan jadi jalur alternatif pemudik, namun kondisinya mengkhawatirkan. ■ Foto: Antara
Supriyanto Simpan Mayat Ibu di Kamar Menjaring Lailatul Qadar Oleh: H Abu Rokhmad Sekretaris Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI Jateng
TEMANGGUNG - Supriyanto (47) warga Dusun Ngrancang, Desa Bojonegoro, Kedu, Temanggung membuat geger masyarakat setempat, setelah ia menggali kuburan ibu kandungnya Parimah dan menyembunyikan mayat di salah satu kamar rumahnya.
“Peristiwa pembongkaran kuburan tersebut dilakukan pelaku pada 24 Mei lalu dan baru diketahui warga setempat pada Selasa (21/6) sekitar pukul 00.00 dini hari atau sebulan sejak pengambilan mayat tersebut,” kata Kapolsek Kapolsek Kedu AKP Sri Haryono, kemarin.
Sri Haryono mengatakan, pelaku dalam menjalankan aksinya menggali makam ibundanya tersebut dibantu enam orang lainnya, pada 24 Mei lalu atau 40 hari setelah Parimah meninggal dunia pada 14 April lalu. Ia menambahkan, pembongkar-
an makam Parimah tersebut yang dilakukan bertepatan dengan malam Selasa Kliwon. Setelah mayat Parimah berhasil diangkat, kemudian oleh para peBersambung ke hal 7 kol 1
RAMADAN selalu disambut gembira oleh umat Islam. Beragam kegiatan dirancang untuk mengisi bulan ini dari shalat taraFoto: Dok wih, tadarus Alquran, memperbanyak ibadah hingga berderma kepada sesama. Nuansa suka cita bulan puasa begitu terasa baik di seantero negeri. Islam menetapkan bahwa Ramadan merupakan bulan istimewa. Salah satu sebabnya karena di bulan ini terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Bila dihitung, seribu bulan setara dengan Bersambung ke hal 7 kol 1
Kamis, 23 Juni 2016
Jumat, 24 Juni 2016
11.44 WIB
04.19 WIB
15.04 WIB
04.29 WIB
Makanan Khas Ramadan Magelang
Jemunak, Ngaji Ilmu Ben Uripe Kepenak
17.36 WIB
Jemunak itu sendiri mengandung pesan bermakna: ngaji ilmu ben uripe kepenak (belajar ilmu agama biar mencapai hidup mulia). Proses pembuatan jemunak relatif sederhana. Singkong diparut lalu direbus sekitar 15 me-
18.48 WIB
Bisnis Butik BERBEDA dengan kebanyakan artis yang membuka bisnis di bidang fashion, Asri Welas justru memulainya sendiri. Yap, butik kebaya yang bernama House of Asri Welas itu pun ia mulai sejak sembilan tahun lalu dari sebuah ruko yang hanya berukuran 3x6. “Udah dari 9 tahun lalu (mulai usahanya), dari ruko cuma 3x6, sewa 15 juta per tahun, itu pas aku Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl
nit. Ketan juga direbus setengah matang. Singkong dan beras ketan direbus kembali secara bersamaan dengan kayu bakar. Penggunaan bahan bakar dari Bersambung ke hal 7 kol 1
JEMUNAK adalah makanan khas Ramadan masyarakat Muntilan, Magelang. Itu adalah makanan yang hanya dibuat selama Ramadan berbahan baku singkong dicampur beras ketan, parutan kelapa dan cairan gula Jawa (juruh). KONON, makanan itu sudah ada sejak ratusan tahun silam. “Saya terhitung generas Gatak Krajan 2/3, ketiga, sebagai keturunan keluarga pembuat Jemunak,” kata Mujilan alias Mbah Mul (83), penduduk Desa Gunungpring, Muntilan.
Final Dini Spanyol vs Italia
BORDEAUX - Hasil buruk Spanyol kalah dari Kroasia 1-2 pada laga terakhir grup D, membuat Spanyol harus bertemu Italia di babak 16 besar. Striker Spanyol Alvaro Morata mengakui tidak senang berjumpa tim berjuluk Azzurri lebih awal, karena bisa menjadi final dini. Morata membawa juara bertahan memimpin saat pertandingan baru berjalan tujuh menit. Kroasia baru bisa menyamakan kedudukan menjelang turun minum lewat gol Nikola Kalinic. Ivan Perisic melengkapi gol Kroasia setelah menjebol gawang David de Gea di menit-menit akhir pertandingan. Dengan kekalahan ini, SpaJEMUNAK: Kasmirah (kanan) tengah membungkus Jemunak dengan daun pisang, sebelum dijual. ■ Foto: Tri Budi Hartoyo-yan
Bersambung ke hal 7 kol 3