■ Jumat Kliwon ■ 24 Juni 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
TAHUN KE-31 NO: 82
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Rampok Bacok Korban, Sikat Rp 150 Juta PEMALANG - Perampokan di tengah keramaian menimpa seorang pegawai Primkoveri di Jalan DI Panjaitan No 7 Pemalang, Kamis (23/6).
Tim Anak Bawang Dobrak 16 Besar
PARIS - Empat dari lima tim debutan Piala Eropa 2016 memanfaatkan kesempatan di turnamen besar sepakbola empat
Gareth Bale
Bersambung ke hal 7 kol 3
Foto: Ant
Perolehan Taqwa Setelah Berpuasa Dewan Pertimbangan MUI Jateng PUASA yang diwajibkan oleh Allah SWT kepada orang beriman itu sesungguhnya mempunyai maksud yang sangat luar biasa, jikalau manusia beriman tersebut mau merenungkan secara mendalam berbagai hal yang dikandung oleh kewajiban puasa Bersambung ke hal 7 kol 3
Jumat, 24 Juni 2016
Bersambung ke hal 7 kol 1
LOKASI PERAMPOKAN: Di depan Primkoveri Bojongbata inilah perampok membacok karyawan untuk mengambil paksa uang Rp 150 Juta yang dibawanya. ■ Foto : Probo Wirasto-yan
THR Dipakai Bayar Sekolah KUDUS – Sekitar 60 ribu lebih buruh rokok di Kabupaten Kudus, Kamis (23/6) kemarin secara serentak menerima tunjangan hari raya (THR) dari perusahaannya masingmasing. Meski menyambut dengan gembira, namun tak jarang para buruh harus tersenyum kecut lantaran uang THR tersebut sudah ditunggu untuk membayar biaya sekolah anaknya. Suprapti (45) nampak bersemangat menghitung uang yang selesai diterimanya dari kasir pabrik. Buruh PT Nojorono tersebut baru saja menerima THR yang besarnya Bersambung ke hal 7 kol 1
Oleh H Muhibbin
Foto: Dok
Korban yang akan mengantarkan uang diserang oleh empat perampok yang naik dua sepeda motor. Perampok bahkan dengan sadis membacok korban Mu-
Sabtu, 25 Juni 2016
11.43 WIB
04.19 WIB
15.04 WIB
04.29 WIB
17.37 WIB
TERIMA THR: Para buruh PT Nojorono Tobacco International saat menghitung uang THR yang mereka terima kemarin. ■ Foto: Ali Bustomi-yan
Tito Tegaskan Netral di Pilpres JAKARTA - Komjen Tito Karnavian yang menjadi calon tunggal Kapolri pilihan Presiden Jokowi, resmi lolos dari fit and proper test di DPR, Kamis (23/6). Sebanyak 10 fraksi di Komisi III DPR sepakat Tito menjadi Kapolri dan memberhentikan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti. Dalam uji kelayakan, Tito sempat dibombardir pertanyaan dari para anggota Komisi III. Namun hampir se- mua jawaban Tito bisa memuaskan para anggota dewan. Di antara pertanyaan kritis yang menarik, terkait tantangan DPR untuk Komjen Tito agar netral dalam Pemilihan Presiden (pilpres)
mendatang. Nama Komjen Tito Karnavian memang disebut namanya dalam transkrip kasus ‘Papa Minta Saham’. Kasus ini adalah dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo untuk meminta jatah saBersambung ke hal 7 kol 3
UJI KELAYAKAN: Komjen Pol Tito Karnavian bersama anggota dan pimpinan Komisi III DPR berfoto bersama usai uji kelayakan dan kepatutan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/6). ■ Foto: Antara
Masjid Laweyan, Tertua Setelah Demak
Fakta Akulturasi Budaya Terjalin Sejak Lama
18.49 WIB
Pacari Vokalis ARTIS Terry Putri (36) terlihat bahagia dan malu-malu saat diwawancara bersama seorang pria yang kini menemani kesehariannya. Dia adalah Tirta Adilla, vokalis band Drive, yang berhasil menggaet hati Terry. “Ini Tirta, dia suka manggung, dia vokalis Drive. Kenal dua tahunBersambung ke hal 7 kol 6 Foto: kpl
Di Kota Solo berdiri sebuah masjid berumur sekitar 300 tahun dan hingga kini masih kokoh serta digunakan umat Islam untuk beribadah. Masjid ini juga menyimpan banyak sejarah berkembangnya kerukunan antarumat beragama (akuluturasi) di zaman dulu kala. PENYEBARAN agama Islam di Solo tidak bisa lepas dari daerah Laweyan. Karena pada jaman Majapahit, daerah Laweyan merupakan pelabuhan yang menghubungkan wilayah pedalaman dengan pantai utara Jawa. Pela-
TERTUA: Masjid Laweyan Solo tampak dari depan, yang menyimpan banyak sejarah perkembangan akulturasi budaya. ■ Foto: Bagus Adji W-yan
buhan Laweyan terletak di alur Kali Jenes yang tidak lain merupakan anak sungai Bengawan Solo. Sebagai wilayah pelabuhan, penyebaran agama juga berkembang seiring lajunya perniagaan. Sehingga tidak heran bila sejak dulu di wilayah Laweyan terdapat sebuah masjid yang kini dikenal sebagai Masjid Laweyan atau disebut juga Masjid Ki Ageng Henis . Masjid Laweyan juga menjadi bukti bahwa akulturasi budaya Islam dan Hindu merupakan fakta sejarah yang sudah terjalin sejak dulu kala di Pulau Jawa khususnya Solo. Masjid yang tepatnya berada di kawasan Kampung Batik Laweyan Solo ini disebut menjadi bukti sejarah akulturasi Budaya Islam-Hindu, Bersambung ke hal 7 kol 3