■ Jumat Pon ■ 22 Juli 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
TAHUN KE-31 NO: 102
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Diduga Terkait Pilbup 2017 ■ Penetapan Tersangka Bupati Jepara SEMARANG - Penetapan tersangka Ahmad Marzuki, Bupati Jepara dalam kasus korupsi dana Bantuan Politik (Banpol) DPC PPP Jepara dinilai bernuansa politis dan dipaksakan. Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah yang menetapkan tersangka Ketua DPC PPP Jepara itu dinilai diskriminatif.
Ahmad Marzuki dikabarkan akan maju kembali dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) 2017. Dia Akan berhadapan dengan Wakil Bupati Jepara, Subroto, adik kandung Jaksa Agung Prasetyo yang juga dikabarkan mencalonkan diri. Terkait dipaksakan dan diskriminatif, karena penegakan hukum kejaksaan dini-
lai tak murni. Hal itu dilihat dari aspek statusnya sebagai bupati, kerugian negaranya serta perannya. “Ini tidak fair dalam penegakan hukum karena penegakan harus mengedepankan kesamaan hukum dan tidak diskriminatif. Harus dilihat aspek apa saja yang dikedepankan,” kata Dr
Siap Kooperatif JEPARA - Ketua DPC PPP Jepara, Ahmad Marzuki menyatakan tetap akan bersikap sebagai seorang warga negara yang baik dalam menghadapi kasus hukum yang tengah membelitnya. Menyusul ditetapkannya sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana Banpol (Bantuan Politik), oleh Kejaksaan Tinggi Semarang, pihaknya sementara akan menunggu perkembangan. Jika memang ada proses hukum yang harus dijalaninya, maka pihaknya akan Foto: SMNetwork/Adi Purnomo
Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 1
Ahmad Marzuki
GRASAK: Sejumlah seniman menampilkan tari Grasak pada Festival Lima Gunung (FLG) XV di kawasan lereng Gunung Merbabu, Dusun Keron, Krogowanan, Sawangan, Magelang, Kamis (21/7). FLG XV tahun ini dimeriahkan 50 kelompok seni yang terdiri dari ratusan seniman petani Komunitas Lima Gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, Menoreh) dan sejumlah seniman dari berbagai kota di pulau Jawa. ■ Foto: Antara
Rp 100 Juta untuk Hindari Artidjo Siapa Ingin Mendapat Ampunan dan Surga Tuhan?
JAKARTA - Hukuman berat yang sering dijatuhkan Artidjo Alkostar dkk di tingkat kasasi malah membawa ‘berkah’ bagi para pejabat Mahkamah Agung (MA), salah satunya eks Kasubdit Perdata Andri Tristianto Sutrisna. Andri meminta sejumlah uang untuk mengondisikan hakim agung guna mengurangi hukuman Artidjo di tingkat PK, atau
Oleh: Prof Dr Muhibbin MAg (Anggota Dewan Pertimbangan MUI Jateng) SEBAGAIMANA diketahui bersama bahwa dalam setiap penyelenggaraan halal bihalal selalu akan dibacakan ayat-ayat Alquran, terutama ayat yang menjelaskan dan ada kaitannya dengan ampunan Tuhan Foto: Dok dan menahan amarah, meskipun sesungguhnya seluruh ayat Alquran atau setidaknya banyak ayat Alquran yang juga relevan untuk dijadikan topik dalam halal bihalal. Namun sekali lagi mayoritas masyarakat memang sudah kadung terbiasa dengan ayat 133-136 surat Ali Imran sebagai ayat halal bihalal. Maksud dari ayat-ayat tersebut secara umum
menghindari komposisi hakim yang berisi Artidjo Alkostar. Dalam bukti yang ditampilkan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Raya, Jakarta Pusat, Kamis (21/7), jaksa KPK menunjukkan puluhan perkara yang diurus Andri dengan pengacara jaringannya. KeBersambung ke hal 7 kol 1
Bersambung ke hal 7 kol 3
Menguak Wajan Raksasa di Batang Batal Cerai SETELAH melalui sidang tanpa kehadiran dari pihak penggugat dan tergugat, artis Lulu Tobing (38) batal bercerai dari cucu Soeharto, Danny Rukmana. Kuasa hukum Lulu, Doddy Haryanto menyebut perkara sudah selesai tanpa putusan cerai karena kedua belah pihak tak bisa hadir. Tak dijelaskan Bersambung ke hal 7 kol 6 Foto: kpl
Diyakini Peninggalan Pabrik Gula Zaman Belanda Beberapa hari terakhir warga Batang digegerkan penemuan wajan berukuran besar. Masyarakat pun berbondong-bondong mendatangi lokasi penemuan untuk menjawab rasa penasarannya. Lalu, berasal dari manakah wajan yang diduga ratusan tahun terpendam tersebut. WAJAN raksasa yang ditemukan di dalam Masjid Al Furqon di Desa Karangasem Utara, Kabupaten Batang, pada Senin (18/7) lalu, akhirnya bisa Bersambung ke hal 7 kol 1
DIANGKUT TRUK: Setelah diangkat, wajan raksasa dievakuasi dengan diangkut truk untuk diletakkan di halaman Kantor Disbudpar Batang. ■ Foto: Hadi Waluyo-yan
566 Anak Jateng Alami Kekerasan SEMARANG - Jawa Tengah masih memiliki angka kekerasan pada anak yang terbilang tinggi. Setidaknya, hingga Kamis (21/7), tercatat anak di Jateng yang mengalami kekerasan sebanyak 566 jiwa. Kepala Bidang Kesejahteraan Perlindungan Anak Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Jateng, Sri Winarno mengatakan banyak faktor yang menyebabkan kekerasan anak terjadi. Bersambung ke hal 7 kol 3