WAWASAN 26 Juli 2016

Page 1

■ Selasa Pahing ■ 26 Juli 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000

TAHUN KE-31 NO: 105

TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Anggota DPRD Kudus Diringkus SEMARANG - Setelah diincar kurang lebih tiga bulan oleh petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, akhirnya anggota yang juga menjabat Ketua Komisi C DPRD Kudus, Agus Imakudin diringkus saat membawa satu gram sabu-sabu. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu disergap petugas saat mengendarai mobil di pertigaan Blok N3 Jalan Puri Anjasmoro, Senin (25/7) sore. Selain menangkap Agus, petugas juga meringkus pemasok barang haram yang diketahui bernama Wanru, warga Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kudus. Barang bukti sabu satu gram ditemukan di dalam kemasan sikat gigi yang diselipBersambung ke hal 7 kol 1

DIPERIKSA: Agus diperiksa petugas di kantor BNNP Jateng, Jalan Madukoro, Semarang Barat, Semarang, kemarin. ■ Foto: SMNetwork/ Zakki Amali

LP2K Minta Pelni Transparan SEMARANG Terkait dugaan terdapat praktik perca- loan harga tiket penumpang kapal Kelimutu, Ketua Lembaga Pembinaan dan Perlin- dungan Konsumen (LP2K) Semarang, Ngargono meminta pihak Pelni dituntut Foto: Dok transparan terkait harga tiket kapal. Ngargono “Semua penumpang seharusnya berhak tahu semua ketersedian kuota maupun harga tiket kapal,” kata Ngargono kepada Wawasan, Senin (25/7). Menurut dia, transparansi informasi tersebut akan menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang. Sehingga, tidak ada yang ditutup-tutupi. “Pelni harus terbuka tentang kondisi sebenarnya soal tiket. Pelayanan yang terbaik harus dikedepankan. Saat membeli tiket tidak boleh menggunakan identitas palsu,” tambahnya. Seperti dibertitakan Wawasan, Senin (25/7), pada peninjauan arus balik terakhir angkutan

■ Jelang Eksekusi Mati Jilid III

Nusakambangan Mulai Disterilkan CILACAP – Terhitung Senin (25/7) sampai Kamis (28/7) depan Pulau Nusakambangan steril dari kunjungan pembesuk di luar keluarga inti para tahanan yang ada di pulau itu. Meski belum diketahui ada kaitannya atau tidak dengan rencana eksekusi namun sterisiliasasi memicu tanda tanya sejalan dengan makin santernya kabar akan segera dilakukannya eksekusi tahap III para terpidana mati kasus narkoba. ‘’Yang boleh berkunjung hanya keluarga inti para tahanan. Seperti anak, istri dan orang tua,’’ kata Koordinator LP se-Nusakambanga, Abdul Aris. Rencana esekusi mati terhadap belasan terpidana mati yang akan dilaksanakan di Pulau Nusakambangan, dikabarkan bakal dilakukan dalam waktu dekat ini. Kendati belum ada sumber resmi yang memastikan kabar ini, namun dari pantauan Wawasan, terhitung sejak Minggu (24/7) lalu, aktivitas apaBersambung ke hal 7 kol 3

MENYEBERANG: Petugas kepolisian memasuki dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng, menjelang pelaksanaan eksekusi mati jilid III, Senin (25/7). Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengaku Polri sudah siap 100 persen untuk melakukan eksekusi mati. Foto: antara

Bersambung ke hal 7 kol 1

Teknologi Pengeringan Bahan Pangan Kian Strategis Lahirkan Anak KEBAHAGIAAN kembali menyelimuti pasangan Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar. Mereka baru saja mendapatkan anak kedua yang lahir hari ini, Senin (25/7) di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. Shireen melahirkan bayi perempuan melalui proses persalinan normal. Anak keduanya tersebut diberi nama Cut Hawa Medina Alfatih. Kabar tesebut dibenarkan oleh ayah Shireen, Mark Sungkar. Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl

Zeolite Mampu Pertahankan Kualitas Nutrisi Proses pengeringan merupakan tahap yang menentukan dalam pengolahan produk bahan pangan. Ada banyak aneka produk makanan instan atau ekstrak kering, yang beredar di pasaran mulai dari ekstrak minuman, sari buah, mie instant, sayuran kering, ekstrak jamu hingga suplemen. TEKNOLOGI pengeringan saat ini memang masih terkendala dengan kualitas produk yang rendah dan pemborosan dalam penggunaan energi. “Sekarang ini, peranan teknologi pengeringan semakin strategis dalam kehidupan manusia seiring dengan konsumsi masyarakat

moderen. Banyak permintaan produk makanan dan minuman dalam bentuk kering atau pun ekstrak kering, dengan mutu yang hampir sama atau bahkan sama dengan kondisi naturalnya,” papar Guru Besar Bidang Teknik Kimia Universitas Diponegoro (Undip) Prof Dr Mohamad Djaeni ST M.Eng, saat ditemui di kampus Undip Tembalang, Senin (25/7). Sayangnya, permintaan masyarakat akan standar mutu produk makanan dalam bentuk kering atau ekstrak kering tersebut belum sepenuhnya terpenuhi. Teknologi pengeringan yang ada saat ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas produk, dikarenakan terdegradasinya kandungan nutrisi, vitamin, Bersambung ke hal 7 kol 3

ALAT PENGERING: Guru Besar Bidang Teknik Kimia Undip Prof Dr Mohamad Djaeni ST M.Eng, menunjukkan alat pengering berkapasitas 150 kilogram dengan media udara yang didehumidifikasi zeolite di kampus Undip Tembalang, kemarin. ■ Foto dok/rix


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.