WAWASAN 02 Agustus 2016

Page 1

■ Selasa Wage ■ 2 Agustus 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000

TAHUN KE-31 NO: 1010

ABG Rawan Dimanfaatkan SEMARANG Maraknya remaja menjadi pelaku tindak kriminal menjadi urusan yang tidak gampang bagi aparat penegak hukum. Pasalnya, ada dua kemungkinan yang terjadi yakni apakah remaja tersebut dimanfaatkan, atau memiliki kelebihan Foto: Dok yang negatif. Psikolog RS St Elisabeth, ProProbowati bowati Tjondronegoro mengatakan, pelaku kriminal oleh anak bukan fenomena yang baru. Pasalnya, di era kemajuan banyak anak-anak remaja yang dengan bebasnya mengakses banyak hal tanpa disaring terlebih dahulu. Atas hal itulah, remaja yang seharusnya fokus pada belajar dan pengembangan karakter, menjadi terlalu cepat mengenal dunia kejahatan dan berperilaku negatif. “Bisa jadi dia ini dimanfaatkan orang dewasa Bersambung ke hal 7 kol 1

TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Begal Motor Didor ■ Sudah Direncanakan Seminggu KAJEN - Aksi pembegalan yang dilakukan oleh seorang ABG dan anak di bawah umur sudah direncanakan selama satu minggu. Pelaku membacok korban hingga mengalami luka parah untuk menguasai motor korban hanya gara-gara terlilit utang Rp 200 ribu dan ingin memiliki uang untuk bisa ‘ngrokok’ enak dan jajan (foya-foya). Tersangka MAG (23) alias Gogon, warga Dukuh Geritan, Desa Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar, dalam gelar perkara di Mapolres Pekalongan, Senin (1/8), mengaku baru kali pertama melakukan aksi begal. Ia mengaku melakukan aksi itu lantaran rasa solidaritas terhadap teman-temannya yang ingin merasakan rokok

enak, namun tidak memiliki uang. “Teman-teman ingin ‘ngrokok’ enak dan jajan, namun tidak ada uang. Saya menyesal. Setelah ditangkap, teman-teman tidak ada yang datang ke sini,” tutur dia. Oleh karena itu, saat ia diajak pelaBersambung ke hal 7 kol 3

Nurhadi Lengser, KPK Percepat Penyidikan

■ Budi Laksono Ingin Temui Jokowi

JAKARTA - Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi lengser dari jabatannya mulai Senin (1/8). Sepeninggal dirinya, ruang kerja Sekretaris MA dikunci rapat. Nurhadi sudah tidak ngantor sejak Jumat (29/7) lalu. “Ruangannya sudah kosong, sudah dikunci. Beliau sudah enggak masuk lagi sejak Jumat saya rasa saat itu juga ruangannya sudah dikosongkan,” kata Kepala Biro Hukum dan Humas MA Ridwan Mansyur di Gedung MA, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (1/8). Ridwan menjelaskan, lengsernya Nurhadi akan segera ditindaklanjuti melalui lelang jabatan. Setelah SK pemberhentian Nurhadi turun, kata Ridwan, MA akan segera mengumumkan kepada publik terkait perekrutan itu. MA hingga kemarin belum menerima SK pemberhentian Nurhadi yang sudah disetujui Presiden. “Kalau sudah menerima SK langkah selanjutnya mengisi kekosongan itu. Sementara belum lelang jabatan, nanti ditunjuk seorang Plt untuk menduduki jabatan Sekretaris MA,” papar Ridwan. Nurhadi merupakan PNS di MA sejak awal 1980-an. Ia menjabat sebagai Sekretaris MA sejak Desember 2011. Selama menjabat, banyak sorotan ke publik kepada sosok Nurhadi. Dari misteri meja seharga Rp 1 miliar, belum melaporkan

SEMARANG – Setelah menyita perhatian dunia lewat ide kontroversialnya membuat Kafe Jamban, Budi Laksono, bakal kembali menjadi sorotan. Kisah

Bersambung ke hal 7 kol 3

BEGAL ANAK-ANAK: Dua pelaku begal, MAG (23), warga Desa Kayugeritan, dan EE (15), warga Desa Banjarejo, saat gelar perkara di halaman Mapolres Pekalongan, kemarin. ■ Foto: Hadi Waluyo.

Jalan Kaki ke Jakarta Bawa 150 Kloset unik Budi diperkirakan bakal berlanjut setelah kembali menyita perhatian lewat aksi solidaritas bersama rekan-rekannya berjalan kaki dari Semarang ke

Jakarta. Budi mengaku aksi jalan kaki itu akan digelar untuk mengampanyekan pentingnya toiBersambung ke hal 7 kol 1

JALAN KAKI: Dokter Budi Laksono dan rekan-rekannya memulai jalan kaki dengan menyeret kloset dan poster menyusuri Jalan Mugas usai start dari kantor Gubernur Jalan Pahlawan Semarang, Senin (1/8). Budi cs diperkirakan sampai Jakarta pada 17 Agustus mendatang. ■ Foto: dok

23 TKI ‘Dijual’ di Malaysia JAKARTA - Badan Reserse Kriminal Polri berhasil mengungkap sindikat perdagangan manusia di Malaysia dengan korban sebanyak 23 tenaga kerja wanita asal Jawa Barat dan DKI Jakarta. Mereka awalnya dijanjikan bekerja sebagai pemijat, namun dijadikan pekerja seks komersial (PSK). Kepala Subdirektorat III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Komisaris Besar Umar Surya Fana, menyampaikan bahwa tersangka perdagangan manusia berinisial AR alias Vio menjanjikan korban dengan gaji Rp15 juta sebagai pemijat di tempat spa. “Pengungkapan kasus berkat laporan salah seorang korban berinisial YS yang berhasil melarikan diri,” kata Umar di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/8). Setelah dua bulan bekerja, YS yang tak kuat dengan pekerBersambung ke hal 7 kol 1

Pemuda Jebolan SMP Sulap Tempurung jadi Plafon Rumah Malu-malu Soal Pacar AKTRIS Naysila Mirdad memang selalu tertutup jika ditanya soal kisah asmaranya. Dia masih malu-malu saat ditanya soal sang kekasih. Namun, Nay sapaan akrabnya, tidak menampik jika saat ini ia tengah menjalin kasih dengan seorang pria yang diketahui adalah seorang pengusaha. Sudah sekitar satu tahun ini Nay pacaran dengan pria yang usianya terpaut lima tahun leBersambung ke hal 7 kol 1 Foto: vvn

Dapat Ide Ketika Antarkan Istri di Pasar Batok (tempurung) kelapa, bagi sebagian orang dianggap limbah yang tidak bermafaat, harus dibuang dan dibakar. Namun di tangan Taufik (29), pemuda warga Dukuh Maguwan RT-03/RW-01 Desa Tamanrejo, KecamatanTunjungan, Blora, limbah itu bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. DARI kreasi tangan terampil yang ia tekuni, tempurung yang tidak bermanfaat tersebut bisa menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi, yakni diolah menjadi plafon rumah. “Ini rezeki saya, hanya bermodal gergaji, lem kayu, dan tidak malu untuk memungut

PLAFON : Taufik menunjukkan contoh plafon rumah berbahan dari chip batok (tempurung) kelapa yang siap dikirim ke pemesan di Yogyakarta. ■ Foto:Wahono

batok kelapa di pasar,” papar Taufik, kemarin. Karya tangan Taufik berupa plafon rumah dari tempurung kelapa (coco tile), dinilai antik dan tahan lama, sehingga karyanya banyak diminati pembeli dari berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Semarang, Solo, Ngawi, Madiun, dan daerah lainnya. “Facebook, dan WA itu yang sangat membantu saya,” tambah pemuda rajin yang hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini. Ide awal menggeluti kerajinan tempurung kelapa dipotong berbentuk chip-chip kecil untuk dibuat plafon atap rumah. Bermula dari rasa cinta lingkungan saat dia mengantar istrinya ke pasar, melihat banyak batok kelapa berserakBersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 02 Agustus 2016 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu