■ Sabtu Pon ■ 6 Agustus 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
TAHUN KE-31 NO: 114 TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Jaringan Solo Berniat ■ Penangkapan 6 Terduga Teroris SEMARANG - Enam terduga teroris yang ditangkap di Batam diketahui berencana melakukan serangan ke Marina Bay Singapura. Keenam tersangka juga merupakan jaringan Solo, yang dipimpin Bahrun Naim serta Nur Rohman yang tewas dalam bom bunuh diri Mapolresta Solo. Keenam terduga teroris yang ditangkap di antaranya Gigih Rahmat Dewa (31), ditangkap di Jln Daeng Kamboja, Batam Center sekitar pukul 07.21 WIB. Kemudian Trio Syafrido (46) yang merupakan seorang pegawai Bank. Dia ditangkap di Jl Tengku Umar, Nagoya sekitar pukul 07.25 WIB. Lalu Eka Saputra
AMANKAN SENJATA: Anggota Tim Densus 88 Antiteror mengamankan sebuah tas yang berisi sebuah senjata laras panjang saat melakukan penggeledahan di salah satu rumah terduga teroris di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (5/8). Enam orang terduga teroris Jaringan Bahrun Naim ditangkap dalam operasi ini. ■ Foto: antara
Bersambung ke hal 7 kol 3
418 WNA Liar Padati Pabrik UNGARAN - Pihak petugas dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kabupaten Semarang, mensinyalir terdapat 418 Warga Negara Asing (WNA) liar, yang beraktivitas di pabrik-pabrik kabupaten tersebut. Mereka bekerja pada perusahaan-perusahaan besar yang ada di daerah Kabupaten Semarang. Para pekerja asing tersebut sengaja didatang Bersambung ke hal 7 kol 1
Polisi Harus Tekan Budaya Hedonis SEMARANG - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menginginkan reformasi polisi agar lebih humanis dan memberikan penghargaan kepada anggota berprestasi. Sebaliknya bagi oknum yang memperburuk citra polri, maka harus dihuBersambung ke hal 7 kol 1
NAIK PANGKAT: Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kiri) memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada anggota yang terluka saat bom bunuh diri di Polresta Surakarta, Brigadir Kepala Bambang Adi Cahyanto (kanan), di Polda Jawa Tengah, Semarang, Jumat (5/8). ■ Foto: Antara
Kapal Ditemukan Terbalik Tanpa 11 Nelayan CILACAP - Kapal Pisang VI yang dilaporkan hilang telah ditemukan di perairan Legok Jawa, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dalam posisi terbalik. Kendati demikian 11 Anak Buah Kapal (ABK) yang menumpang kapal tersebut, belum ditemukan.
“Berdasarkan informasi yang kami terima, nelayan setempat melihat sebuah kapal yang terapung dalam posisi terbalik pada pukul 07.00 WIB dan selanjutnya dilaporkan ke tim SAR gabungan karena kapal itu diduga Kapal Motor (KM) Pisang VI yang dilaporkan lost contact,”
kata Mulwahyono, Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Jumat (5/8) Setelah menerima laporan itu, kata dia, tim SAR gabungan segera mendatangi lokasi pada pukul 07.30 WIB dan melakukan Bersambung ke hal 7 kol 3
Ada yang Terganggu, Saya Didesak Pergi JAKARTA - Sejumlah nama calon penantang Ahok dari PDI Perjuangan mengisyaratkan untuk maju ke Pilkada DKI. Setelah Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang menyatakan memilih di Semarang, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga dengan gamblang menolak. Tri Rismaharini mengaku mengetahui ada yang berusaha mendorongnya untuk maju dalam Pilgub DKI sehingga tidak ada yang merasa terganggu di Jawa Timur. Namun Risma tetap bersikukuh akan tetap menjalankan amanah yang diberikan warga Surabaya sampai tuntas. “Aku tahu lah ada yang emang ingin pergi ke Jakarta supaya aku tidak nyaingi di Jawa Timur, ada yang pengin aku ke Jakarta supaya
Foto: Ant
Ganjar Pranowo
Transfer Dipangkas, Jateng Siap Utang
aku dapat apa, gitu kan. Selama ini aku ketat lalu mereka tidak bisa apa,” kata Risma di sela sela melakukan sidak proyek box culvert di Jalan Kenjeran, Surabaya Jumat (5/8). Risma juga menyampaikan selama ini dirinya sudah menge- tahui semua rencana segelintir orang dan elemen agar maju di Pilgub DKI. Ia pun meminta maaf kepada segelintir orang yang berusaha memajukan walikota perempuan pertama di Surabaya ini. Bersambung ke hal 7 kol 3
JAKARTA - Pemerintah pusat berencana melakukan pemangkasan anggaran daerah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, kebijakan ini akan berpengaruh kepada proyek yang sedang berjalan di daerahnya. “Ya berpengaruh, beberapa proyek akan tertunda, wong dipangkas kok. Siapa yang membiayai?” kata Ganjar. Foto: Ant
Tri Rismaharini
Bersambung ke hal 7 kol 1
Jagong Kamulyan 1 Abad Qudsiyah Jual Baju Pribadi PREDIKAT aktris seksi memang sudah melekat erat dalam diri Nikita Mirzani. Namun siapa sangka, di balik penampilannya yang seksi dan berani, Nikita punya jiwa sosial yang tinggi. Buktinya dia mengutarakan niat mulianya untuk membantu orangorang yang tidak mampu. Menariknya, demi mewujudkan niatnya, Nikita menjual baju-baju bekas pribadinya yang tentuBersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl
Pesan Damai dari Menara Kudus Keberadaan Menara Kudus sebagai landmark kota Kudus, memiliki makna filosofi cukup mendalam. Salah satunya adalah Menara Kudus menjadi simbol toleransi keberagamaan masyarakat Kudus dari dulu hingga sekarang. PESAN tersebut setidaknya yang muncul dalam acara Jagong Kamulyan memperingati 1 abad Qudsiyah Kudus, Jumat (5/8). Dengan mengusung tema ‘Pesan Damai dari Menara Kudus untuk Membangun Jawa Tengah dan Indonesia Lebih Baik’, Kudus diharapkan bisa menjadi episentrum pesan perdamaian di negeri ini. Jagong kamulyan mirip sarasehan. Yang cukup unik
JAGONG KAMULYAN: Suasana Jagong Kamulyan mengangkat isu perdamaian bangsa yang diselenggarakan dalam rangka peringatan satu abad Qudsiyah di Kudus kemarin. ■ Foto: Ali Bustomi-yan
dalam acara tersebut,seluruh peserta menggunakan pakaian khas Qudsiyah berupa baju koko putih, sarung serta ikat kepala batik. ‘’Kabupaten Kudus memiliki Menara yang memiliki filosofi dan makna sebagai cermin nyata warna-warni Kota Kudus yang menghormati tradisi Hindu di masa lampau,’’ kata Suwondo, Sekretaris Kesbangpolinmas Jateng, Suwondo yang ikut hadir dalam acara yang digelar di Hotel Gripta tersebut. Hadir dalam jagong kamulyan tersebut para santri kiai dan santri Madrasah Qudsiyyah, tokoh agama dan tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, sejarahwan, aktivis mahasiswa hingga pelajar. Nampak hadir pada kesempatan itu, antara lain KH. Nadjib Hasan Bersambung ke hal 7 kol 3