■ Jumat Legi ■ 19 Agustus 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
TAHUN KE-31 NO: 124 TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
■ Tontowi/Liliyana Banjir Bonus
Rp 6 Miliar Plus Rp 20 Juta/Bulan JAKARTA - Pasangan ganda campuran bulutangkis Indonesia Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir bakal kebanjiran bonus usai meraih medali emas Olimpiade Rio 2016. Tontowi-Liliyana yang mengungguli pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Ying dalam partai final, direncanakan akan menerima bonus dari pemerintah Rp 5 miliar ditambah tunjangan Rp 20 juta per bulan, seumur hidup. Bonus masih ditambah dari PB PBSI Rp 1 miliar. Bonus Rp 5 miliar untuk peraih emas Olimpiade Rio memang sudah disampaikan Kemenpora sebelumnya. Sedangkan peraih perak menerima Rp 2 miliar serta perunggu Rp 1 miliar. Sejauh ini atlet lain yang berhasil meraih medali yakni Sri Wahyuni dan Eko Yuli dari cabang angkat besi, masing-masing memperoleh perak dan berhak bonus Rp 2 miliar. Nominal bonus tahun ini memang jauh lebih besar dibandingkan Bersambung ke hal 7 kol 1
Koruptor Tak Bakal Jera Tak Sesuai Harapan Rakyat
■ Pemerintah Obral Remisi SEMARANG - Para narapidana korupsi bisa berlega hati. Selain ratusan orang di antara mereka baru saja memperoleh remisi dari Kemenkumham, juga terealisasinya rencana revisi PP 99/2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan akan jadi angin segar bagi para koruptor.
Kendati demikian para aktivis menilai revisi sebagai langkah mundur dalam rangka pemberantasan korupsi terkait efek jera. Pembatasan remisi terhadap terpidana korupsi tak sesuai dengan prinsip pemasyarakatan. Aturan pengetatan
remisi terhadap pelaku kejahatan luar biasa dalam aturan tersebut menjadikan hukum Indonesia mundur ke belakang. Bahkan, melemahkan hukum nasional lantaran menimbul-
SEMARANG – Pakar hukum Undip, Nuswantoro Dwiwarno menilai pemberian remisi untuk terpidana koruptor sudah sesuai dengan kaidah atau aturan hukum yang berlaku, namun secara moral tidak sesuai dengan harapan rakyat. “Dipertanyakan komitmen pemerintah dalam memberantas tindak pidana korupsi, meski hal tersebut menjadi hak negara. Korupsi ini sudah menjadi kejahatan yang masif dan me-
Bersambung ke hal 7 kol 1
Bersambung ke hal 7 kol 1
Oleh: Noor Achmad (Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI)
Bersambung ke hal 7 kol 3
Ikuti Lomba 17-an SIAPA bilang lomba makan kerupuk saat perayaan 17 Agustus hanya didominasi oleh masyarakat kelas bawah? Lomba ini ternyata juga menarik untuk tamu-tamu hotel berbintang. Hal ini nampak dalam postingan artis cantik Marissa Nasution belum lama ini. Wanita yang baru saja menjadi seorang janda di tahun 2016 ini terlihat bersaing dengan dua sahabatnya, yaitu sosialita Aimee Juliette serta desainer Michelle Worth dalam lomba 17an yaitu lomba makan kerupuk di sebuah hotel berbintang. ■ Kpl-jie Foto: kpl
Nuswantoro Dwiwarno
Juriyem Bunuh Diri di Toilet Bus
MERDEKA
TUJUH puluh satu tahun yang lalu tepatnya tanggal 9 Ramadhan, bangsa Indonesia merdeka. Seakan mendapatkan kecocokan pembebasan kota Mekah yang meFoto: Dok nandai kemenangan besar umat Islam terhadap kaum kafir qurisy pada saat itu juga terjadi di bulan Ramadhan dan
Foto: Dok
Mesin Mati, Pesawat Mendarat di Sawah TASIKMALAYA - Pesawat jenis Piper Warrior 172 jatuh di Desa Kujang, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (18/8) pukul 15.00 WIB. Tiga orang
terdiri pilot instruktur, Yosaphat Lintang Nitibaskara dan dua siswa penerbang, M Arief Rafidan dan M Fadli Rapi, selamat namun mengalami syok dan luka ringan.
Pesawat latih tersebut diketahui milik PT Perkasa Flight School, terbang dari Pangandaraan. Misi penerBersambung ke hal 7 kol 1
KAJEN - Juriyem (49), warga Kelurahan Bojong Kulir, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, ditemukan tewas di dalam toilet bus PO Garuda nopol E 7596 H jurusan Grobogan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (17/8), sekitar pukul 21.30 WIB. Diduga, ibu rumah tangga ini tewas bunuh diri dengan cara minum cairan pembersih lantai. Kasubag Humas Polres Pekalongan, AKP Aries Tri H SH, Kamis (18/8) menerangkan, anggota polisi yang bertugas di Pos Sipait Kabupaten Pekalongan didatangi oleh penumpang bus dengan sopir Rahmat (31), warga Ketib, Kecamatan SumeBersambung ke hal 7 kol 6
JATUH : Pesawat latih Piper Warrior 172 beberapa saat setelah jatuh di sawah, di Tasikmalaya. ■ Foto: dtc
Tontowi, Bocah Sumpiuh Harumkan Bangsa (1)
Baru Kali Ini Sang Ayah Nonton Penuh Permainan Towi Euforia kemenangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di final bulutangkis Olimpiade masih terasa. Di mana-mana publik masih membicarakannya termasuk di media sosial. Tontowi, merupakan pria asal Sumpiuh Banyumas, yang berjuang dan ditempa sejak kecil menjadi atlet bulutangkis.
PAGI baru saja beranjak, namun rumah tua di Desa Selandaka, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas suBersambung ke hal 7 kol 3
ORANG TUA : Orang tua Tontowi, Moh Khusni Muaitun dan Ibu Masruroh menceritakan kesuksesan Tontowi yang mengharumkan nama bangsa. ■ Foto: Hermiana E Effendi-yan
Tepati Janji ke Klub KUDUS – Kesuksesan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir merebut medali emas Olimpiade Rio de Janeiro, Brazil, menjadi kebanggaan tersendiri bagi klub asalnya, PB Djarum. Raihan medali tersebut juga membuat Owi dan Butet sukses menepati janjinya kepada klub yang bermarkas di Kota Kudus tersebut. ”Iya, saat dikarantina di Kudus sebelum berangkat ke Rio, Owi dan Butet kami minta berjanji untuk pulang lagi ke Kudus membawa medali. Dan ternyata, janji tersebut bisa ditepati oleh keduanya,” kata Direktur Program Djarum Foundation Bhakti Olahraga, Yoppy Rosimin, Kamis (18/8). Oleh karenanya, PB Djarum sebagai klub asal Owi/Butet juga berencana akan mengadakan penyambutan tersendiri bagi keduanya. Apalagi, Owi dan Butet juga sukses meneruskan tradisi medali olimpiade yang diraih oleh Bersambung ke hal 7 kol 3