WAWASAN 03 Oktober 2016

Page 1

n Senin Legi n 3 Oktober 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000

TAHUN KE-31 No: 161

TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Spurs Hentikan Kesempurnaan City

LONDON - Tottenham Hotspur menjadi tim yang menghentikan kesempurnaan Manchester City di Premier League SELEBRASI: Pemain Tottenham Hotspur, Dele Alli, melakukan selebrasi setelah berhasil melesakkan bola ke gawang Manchester City di White Hart Lane, Minggu (2/10) malam WIB.n Foto: Getty Images

103 Haji WNI Ilegal Bertahan di Manila JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan sebanyak 103 jemaah haji berkewarganegaraan Indonesia telah tiba di Manila, Filipina. Mereka adalah WNI yang berangkat haji menggunakan pasFoto: Dok por palsu. Mereka Retno Marsudi saat ini masih bertahan di kantor KBRI Manila. “Terdapat 103 WNI yang saat ini berada di Kedutaan Besar RI yaitu para jemaah haji yang pulang dari tanah suci melalui Manila, mereka menggunakan paspor bukan paspor Indonesia,” kata Retno di kantor Panglima TNI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (2/10). Otoritas Imigrasi Filipina sebelumnya memperkirakan sebanyak 6.700 jemaah haji asal Filipina akan kembali dari Mekkah ke Manila

GROBOGAN - Diduga nyantri di padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, di Jawa Timur, Kepala Desa (Kades) Jenengan, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Agus Suseno, beberapa bulan mangkir kerja. Sebelum menghilang, Agus tercatat terakhir pada Idul Fitri, bulan Juli lalu dan hingga saat ini belum kembali melayani masyarakat. Sekretaris Desa Jenengan Jaudi, kepada wartawan mengungkapkan, kepergian Kades membuat beberapa pekerjaan terbengkalai. Tidak saja masalah pelayanan, namun beberapa administrasi desa terganggu akibat Agus pergi ke Desa

Tiga WNI Sandera Abu Sayyaf Dibebaskan

Bersambung ke hal 7 kol 1

Bersambung ke hal 7 kol 3

Nyantri Dimas Kanjeng Kades Gondol Kas Desa

Bersambung ke hal 7 kol 1

JAKARTA - Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penyanderaan kelompok teroris Abu sayyaf kembali dibebaskan. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan ketiga WNI tersebut dijemput oleh tim khusus Sabtu (1/10) pukul 23.35 waktu setempat. “Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT saya ingin menyampaikan informasi terkait pembebasan 3 sandera Warga negara Indonesia atas nama Feri Arifin, M Mahbur Dahlan, dan Edi Suryono telah dijemput oleh tim khusus dan telah dibebaskan pada pukul 23.35,” ungkap Retno pada konferensi pers di kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat, kemarin. Saat jumpa pers, Retno didampingi oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Ketiga sandera tersebut saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk selanjutnya diserahkan ke pemerintah Indonesia. “Sebelum bertemu dengan teman-teman media, kita sudah melakukan pengecekan di lapangan. Ketiga sandera tersebut saat ini sedang berada di Sulu

musim ini. Pada pekan ketujuh, Tottenham membungkam City dengan skor 2-0. Tottenham tampil agresif dengan pressing-pressing ketat di sepanjang pertandingan yang dilangsungkan di White Hart Lane, Minggu (2/10) malam WIB. The Lilywhites membuat City sulit untuk keluar dari tekanan. Tottenham unggul dua gol di babak pertama. Gol bunuh diri

Wangkal, Gading Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Hingga Sabtu, (1/10), Agus dikabarkan belum juga ngantor untuk menjalankan tugas melayani masyarakat desa. “Dari laporan warga, Kades nyantri di padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur,”

ungkapnya. Tidak saja sendiri untuk mondok, Kades juga sempat mengajak beberapa warga untuk ikut ke lokasi pondok yang dikenal mampu menggandakan uang. “Banyak laporan warga ke saya. Dia (Kades Red) ikut mondok di sana. Katanya dengan menyetor uang jutaan bisa berubah menjadi puluhan juta,” tambahnya. Dugaan sementara, tidak saja membawa uang dari uang hasil pengelolaan bengkok, uang kas Desa namun Kades juga membawa sebagian uang warga terpengaruh. Bersambung ke hal 7 kol 3

Oknum TNI-Polri Tamengi Dimas Kanjeng

Foto: Ant

I Made Sukadana

SURABAYA - Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal I Made Sukadana mengakui, sejumlah oknum TNI dan Polri menjadi “tameng” Padepokan Dimas Kanjeng Probolinggo, Jawa Timur. Para oknum tersebut berkedok “murid”, padahal tugas mereka untuk melindungi pemimpin padepokan, yaitu Dimas Kanjeng Taat Pribadi. “Mereka (oknum TNI dan Polri) dijadikan ‘tameng’ saja agar Dimas Kanjeng disegani orang,” kata Su-

kadana di Surabaya. Para oknum TNI dan Polri yang menjadi “Tim Pelindung Dimas Kanjeng” diduga melakukan pembunuhan terhadap mantan Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng, Abdul Gani, dan pengurus padepokan Ismail Hidayat. Polda Jawa Timur sebelumnya menyatakan, pembunuhan itu terjadi atas perintah Taat Pribadi dengan melibatkan sembilan pelaku. Para pelaku mayoritas merupakan oknum

TNI dan Polri. Polda Jatim pun telah menetapkan Taat Pribadi sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan itu. “Penyidik masih melakukan pemeriksaan untuk mendalami keterkaitan sembilan pelaku pembunuhan Abdul Gani dan Ismail Hidayah dengan tersangka Taat Pribadi,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes RP Argo Yuwono. Bersambung ke hal 7 kol 3

Tebokan Jenang Sambut Muharram

Keracunan Makanan SIAPA bilang makan di restoran yang cukup oke bisa menghindarkan kita dari keracunan makanan? Hal ini baru saja dirasakan oleh artis cantik, Sissy Priscillia. Hal ini diceritakan Sissy lewat caption dari video yang diunggahnya di akun Instagram-nya. Gara-gara keracunan makanan itu, perutnya kram, muntahmuntah serta diare dalam waktu yang bersamaan. “Nggak enak baBersambung ke hal 7 kol 1

Foto: kpl

Antara Legenda dan Kekokohan Jenang Kudus Peringatan Tahun Baru Muharam 1438 Hijriyah atau juga dikenal tradisi suronan yang jatuh pada Minggu (2/10), memang banyak dilakukan di sejumlah daerah. Tak terkecuali di Kudus, daerah yang terkenal dengan produk jenangnya, juga memiliki tradisi berupa ‘tebokan’ jenang Kudus yang dipusatkan di Desa Kaliputu, Kecamatan Kota Kudus. RATUSAN warga Desa Kaliputu melakukan pawai dengan menggunakan beragam pakaian adat serta membawa tebok (nampan dari anyaman bambu) yang berisi jenang serta beberapa gunungan yang berisi hasil bumi lainnya. Kirab pengingat sejarah pangan dan keberagaman di Kudus itu berakhir di Pesarean Sedo Mukti. Di pemakaman itulah bupati Kudus

tempo dulu dimakamkan. Di tempat itu pula Raden Mas Panji Sosrokartono (1877-1952) yang berjuluk sebagai Mandor Klungsu dan Joko Pring, kakak Raden Ajeng Kartini, dimakamkan. ”Melalui kirab itu, kami ingin bersyukur atas jenang yang menghidupi warga Desa Kaliputu. Melalui kirab itu pula, kami ingin terus melanggengkan keberagaman yang diserukan Sunan Kudus dan Sosrokartono,” kata Suyadi, Kepala Desa Kaliputu. Selanjutnya, setelah dilakukan serangkaian doa syukur di balai desa yang lokasinya tak jauh dari komplek makam. Ratusan warga yang menyaksikan langsung berebut gunungan jenang atau makanan yang ada. ‘’Ya kami percaya kalau makanan dalam tebok ini membawa berkah setelah mendaBersambung ke hal 7 kol 3

TEBOKAN: Sejumlah warga membawa tebok berisi jenang dalam tradisi tebokan jenang di desa Kaliputu menyambut datangnya baru Hijriyah. n Foto: Ali Bustomi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.