■ Kamis Pahing ■ 3 November 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
TAHUN KE-31 NO: 188 TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
960 Warga Jateng Ikut Demo ke Jakarta SEMARANG - Sebanyak 960 warga Jawa Tengah berangkat ke Jakarta untuk bergabung dalam demonstrasi 4 November menuntut Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, diadili atas kasus dugaan penistaan agama. Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono mengatakan, tidak ada mobilisasi sejumlah warga Jateng yang akan berangkat ke Jakarta. “Jadi hanya beberapa orang saja, ya alhamdulillah banyak yang kita himbau menyikapi, ‘tidak banyak yang kita kirim. Mereka ke Jakarta naik bus jumlahnya diperkirakan bisa bertambah, sedangkan yang berangkat ketua-ketuannya saja, tidak ada mobilisasi,”kata Condro, Rabu (2/11). Lebih lanjut, hasil pertemuan tersebut berujung positif. Meski ada beberapa ormas yang berkukuh berangkat ke Jakarta, namun sebagian besar justru memutuskan cukup menggelar demonstrasi di Jawa Tengah. “Kita sudah masuk ke teman-teman yang akan menyampaikan aspirasi. ada beberapa tempat (di Jateng) yang mereka akan turun,” pungkas Condro. Seperti diketahui, Ibu Kota Jakarta pada 4 November nanti diklaim bakal diserbu puluhan ribu demonstran. Mereka Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, segera ditangkap karena dinilai telah melakukan Bersambung ke hal 7 kol 1
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menggelar jumpa pers di Cikeas, Bogor, Rabu (2/11). SBY geram dituduh sebagai dalang rencana aksi demonstrasi pada 4 November kepada Basuki T Purnama ( Ahok). SBY mengatakan, selama 10 tahun menjadi orang nomor satu di RI, tidak pernah melarang orang untuk berdemonstrasi. Dia pun mengingatkan, selama berkuasa tidak pernah menuduh orang per orang atau kelompok tertentu menggerakkan massa untuk demo. “Dulu saya tidak pernah menuduh, mencurigai, ada orang besar mendanai aksi unjuk rasa, ada orang besar menggerakkan unjuk rasa,” kata SBY. Sejak dua hari lalu, memang beredar kabar bahwa Partai Demokrat yang menggerakkan rencana demonBersambung ke hal 7 kol 3
Foto: M17
Irjen Condro Kirono
Antisipasi 4 November Pantura Dirazia SLAWI - Jajaran Polres Tegal menggelar razia gabungan di Jalur Pantura, Kabupaten Tegal untuk mengantisipasi tindak kejahatan menjelang aksi 4 November di Jakarta, Selasa (1/11) malam. Dalam kegiatan tersebut, diwarnai kegeraman Kapolres Tegal, AKBP Adi Vivid lantaran mendapati anggotanya teledor. “Saya pantau sedari tadi, masih banyak dari kalian (anggota-red) yang teledor. Razia cipta kondisi ini bukan terfokus pada surat-surat kendaraan. Tetapi lebih kepada pengendara dan barang bawaan,” tegasnya, usai razia. Lebih jelas Adi menerangkan, razia yang digelar tersebut merupakan bentuk kerjasama untuk membantu rekan Polri yang berada di Polda Metro Jaya. Mengingat, 4 November
Susilo Bambang Yudhoyono saat jumpa pers di Cikeas kemarin. Foto: Ant
■ Kapal Tenggelam,18 TKI Tewas
Puluhan Penumpang Terjun ke Laut JAKARTA - Sebanyak 18 TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang menjadi penumpang kapal jenis speedboat tewas tenggelam, setelah mengalami kecelakaan di perairan Tanjung Bemban, Batu Besar, Kepulauan Riau (Kepri). Kapal yang berpenumpang 101 orang tersebut dikabarkan menabrak karang hingga oleng dan tenggelam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menyebutkan kapal tersebut berangkat dari Johor Baru Rabu Rabu (2/11) pukul
03.40 waktu Malaysia, dan mengalami kejadian naas pukul 05.00 WIB. Rencananya kapal tersebut akan berlabuh di Nogsa Batam. Bersambung ke hal 7 kol 1 KORBAN: Petugas mengevakuasi korban meninggal tenggelamnya kapal yang mengangkut sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di Teluk Mata Ikan, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (2/11). ■ Foto: Antara
berlangsung aksi unjuk rasa memprotes Gubernur DKI Jakarta, Basuki Bersambung ke hal 7 kol 1
PERIKSA : Kapolres Tegal, AKBP Adi Vivid ikut memeriksa surat kendaraan pengendara usai menggeledah badan dan barang bawaan dalam razia cipta kondisi di Jalur Pantura. ■ Foto : Haikal-yan
Prosesi Tradisional di Sapto Argo
Hanya Menghibur MENANGGAPI beredarnya video yang memperlihatkan dirinya, dipegang pantatnya oleh fans, pedangdut Zaskia Gotik tak peduli. Pemilik goyang itik itu tidak peduli dengan omongan miring netizen. Menurutnya, ia hanya ingin menghibur orang saja. Ia juga menegaskan, tetap ada norma kesopanan yang selalu dipegangnya dalam setiap penampilan di panggung. Bersambung ke hal 7 kol 6 Foto: kpl
Menghargai Alam Lewat Kirab Bekti Gunung
Kirab bekti danyang Sapto Argo yang digelar di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, berlangsung meriah. Ratusan warga desa yang terletak di puncak pegunungan Muria tersebut tumplek blek untuk menyaksikan arakarakan sesajian yang merupakan bentuk wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. PROSES kirab diawali dengan laku semedi para tokoh masyarakat setempat di petilasan Eyang Bersambung ke hal 7 kol 3
KIRAB BEKTI: Kesenian tari digelar warga dalam acara kirab bekti danyang tujuh gunung di Desa Rahtawu, Kudus kemarin. ■ Foto: Ali Bustomi-yan
Lagi, Guru Cabuli Siswi SLAWI - Kasus pelecehan seksual kembali terjadi di Kabupaten Tegal. Kali ini, dunia pendidikan tercoreng oleh ulah seorang oknum guru PNS di SMA Negeri 1 Pangkah. Di mana terduga pelaku berinisial MJ (35) tega memeluk dan mencium anak didiknya saat jam belajar mengajar. Kejadian ini mencuat, setelah Dinas Pendidikan setempat menerima surat kaleng yang berisi pengaduan tindakan pelaku terhadap korban berinisial WL (16), Senin (31/10) kemarin. Adapun isi surat tersebut yakni meminta Disdik bertindak tegas pelaku yang masih mengajar di SMAN 1 Pangkah. Hal ini dibenarkan Waka Humas SMAN 1 Pangkah, Ani Murniati saat ditemui Kepala Seksi SMA Dinas Pendidikan, Slamet Bersambung ke hal 7 kol 1