n Kamis Kliwon n 1 Desember 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
TAHUN KE-31 No: 212 TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Setnov Kembali ke Singgasana
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) kembali menempati posisi Ketua DPR. Hampir setahun ia kehilangan jabatan Ketua DPR tepatnya pada Desember 2015, akibat skandal ‘papa minta saham’. Kini Setnov kembali ke singgasana dan melengser posisi Ade Komarudin. Bersambung ke hal 7 kol 3
Setya Novanto Foto: Ant
Aksi 212, Duduk dan Berdoa
Tim SAR Cuma Temukan Alat Panen Padi KARANGANYAR - Kendati sudah mengerahkan ratusan personel SAR gabungan, namun dua korban tanah longsor di Desa Bulurejo, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar hingga Rabu (30/11) petang belum ditemukan. Dua korban yang masih tertimbun yakni Daliyem, warga Dukuh Tegalsari, Desa Karangpandan, Kecamatan Karangpandan dan Gito Gimin, warga Sintru RT 03 RW 03 Desa Doplang. Untuk mencari kedua korban ini, ratusan relawan dari berbagai organisasi diturunkan dan disebar di sejumlah titik. Areal tebing longsor yang luas, mengBersambung ke hal 7 kol 1
650 Warga Sragen Terisolasi Banjir SRAGEN - Sedikitnya 650 jiwa di dua dusun, Desa Pandak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen terisolasi akibat banjir. Namun mereka menolak mengungsi, meski tempat tinggalnya yang berada di bantaran sungai Bengawan Solo terendam air akibat banjir, Rabu (30/11). Selain Desa Pandak, Kecamatan Sidoharjo, masih ada puluhan desa lain, dari sebanyak 9 kecamatan di Kabupaten Sragen, yang terkena dampak banjir kiriman dari sungai Bengawan Solo. Ke-9 kecamatan tersebut adalah, Masaran, Plupuh, Tanon, Sidoharjo, Sukodono, Gesi, Ngrampal, SamBersambung ke hal 7 kol 3
PANTAU BANJIR: Bupati Yuni dan Wakil Bupati Dedy Endriyatno, bersama Dan Din 0725/Sragen Letkol Inf. Deny Marantika, saat mengecek banjir di Desa Pandak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen kemarin.n Foto: Sutiyatmoko W-yan PENCARIAN: Ratusan relawan dari SAR, TNI, Polri dan warga berusaha mencari korban longsor di Tegalsari, Bulurejo, Karangpandan, Karanganyar, Rabu (30/11). Dua korban belum ditemukan dalam pencarian ini. n Foto: antara
JAKARTA - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPFMUI) memastikan akan menggelar ‘Aksi Super Damai’ di tempat terbuka, halaman Monas 2 Desember. Mereka berjanji akan mematuhi fatwa MUI dan hanya akan duduk dan berdoa dalam aksi itu. “Aksi nanti super damai. Mereka hanya duduk manis, berdoa. Ini bisa disebut wisata religi, bagaikan miniatur padang Mahsar,” ujar perwakilan GNPF-MUI yang juga Sekjen Front Pembela Islam (FPI) Novel Bamukmin kemarin. Tidak hanya itu, salah satu fatwa MUI disebutkan shalat Jumat akan gugur kewajibannya jika turun hujan. GNPFMUI mengatakan akan mematuhi fatwa tersebut. “Jadi, apa yang kami dapat dari Habib Rizieq, kalau memang di lapangan, itu karena Masjid Istiqlal tidak dapat menampung massa, bahkan air wudu habis kemarin. Ini alasan kami pertama,” terangnya. Novel menambahkan, jika nanti aksi yang digelar di tempat terbuka itu diguyur hujan, maka GNPF-MUI akan mematuhi fatwa MUI yang menyebutkan shalat Jumat gugur kewajibannya jika terdapat udzur syar’i, salah satunya hujan. “Kendala kalau hujan, ya kita bubar karena (ada) udzur syar’i, mudah-mudahan tidak hujan. Kalaupun hujan, kita menepi, mencari tempat berlindung, atau diganti salat zuhur,” tambahnya. Karena aksi ini digelar di tempat terbuka, untuk masalah wudu jamaah salat Jumat, Novel mengatakan mereka dapat menggantinya dengan bertayamum. Kembali Novel menegaskan, GNPF-MUI akan sangat mematuhi fatwa yang telah diBersambung ke hal 7 kol 1
Siap Nikah
Apel Kebhinnekaan di Semarang
BEBERAPA waktu lalu, Acha Septriasa terkesan selalu menghindar saat ditanya mengenai rencana pernikahannya. Namun kali ini, Acha dengan gamblang mulai buka-bukaan. “Insya Allah sudah siap,” ujarnya mantap saat ditemui di Jakarta, Rabu (30/11). Acha akan menikah dengan Vicky yang kini bermukim di Australi pada 11 Desember mendatang. Keduanya akan melangsungkan acara bahagia itu di Hotel Le Meridien, Jakarta.
Makna Kesatuan Lagu Baru Iwan Fals
Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl
Ribuan pemuda, beragam baju, beragam budaya, bahkan lintas agama datang memadati Lapangan Pancasila Simpanglima Semarang. Pemuda greja, para santri, ulama, TNI/Polri, hingga siswa sekolah yang mengenakan seragam turut menyambut apel kebhinnekaan, Rabu (30/11). HUJAN dan cuaca dingin tak menghalangi mereka turun. Bahkan, para mahasiswa yang mengenakan ikat kepala merah-putih pun seperti enggan melewatkan momentum persatuan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. Beragam orasi dari tokoh masyarakat dilontarkan, diawali dengan orasi kesatuan bangsa oleh Rektor Undip
Prof Yos Johan Utama, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, higga musisi papan atas Virgiawan Listanto alias Iwan Fals, turut menyerukan makna kesatuan bangsa. Ganjar, yang mengenakan ikat kepala merah putih dalam orasi juga mengingatkan bahwa bangsa Indonesia sudah jauh lebih maju, merdeka, dan memiliki tanggung jawab untuk mensejahterakan warganya. Politikus PDI Perjuangan tersebut menganggap, lahirnya bangsa Indonesia sudah dirumuskan Bersambung ke hal 7 kol 3
ORASI: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan orasi Kebhinekaan di Lapangan Pancasila Simpanglima. n Foto: Fitria Rahmawati-yan