l Selasa Pon l 4 Desember 2018 TAHUN KE-33 NO: 208
Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
FASILITAS DISABILITAS: Memperingati Hari Disabilitas, sejumlah warga melakukan eksperimen sosial dengan mencoba fasilitas bagi penyandang disabilitas di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (3/12).n Foto:detik
Dikepung Banjir, Pantura Lumpuh Dana Desa Rp 6,4 M Belum Cair
n Dampak Perangkat Desa Terjerat Hukum
SEMARANG - Pencairan Dana Desa di Jateng pada tahap ketiga sudah mencapai Rp 1,6 triliun dari total anggaran Rp 2,4 triliun. Namun ada tujuh desa di Jateng yang belum bisa mencairkan dana desa untuk tahap pertama, karena ada beberapa permasalahan dan salah satunya Kades serta perangkat desanya terjerat perkara hukum. Total jatah APBN untuk tujuh desa tersebut mencapai Rp 6,447 miliar. Tujuh desa tersebut berada di enam kabupaten di Jateng. Anggaran dana desa masing-masing desa ada yang memperoleh Rp 600-an juta hingga lebih dari Rp 1 miliar. Lantaran pencairan tahap pertama belum bisa dilakukan, maka tahap kedua dan ketiga tak bisa dilakukan.
SEMARANG - Hujan yang mengguyur Kota Semarang mengakibatkan banjir di beberapa titik. Bahkan jalur arus lalu lintas sepanjang pantura lumpuh, karena sebagian ruas jalan tergenang banjir, Senin (3/12) sore. Jalur pantura itu macet parah terutama dari arah Demak menuju Semarang dan sebaliknya. Sejumlah titik genangan air terjadi sehingga sejumlah kendaraan harus melambatkan lajunya. Genangan paling dalam ada
di bawah jembatan tol Kaligawe. Banyak motor dan mobil yang mogok, bahkan bus Trans Semarang juga ikut mogok. “Ini sudah dari semalam air naik,” kata salah satu warga yang berusaha membantun pemotor yang mo-
gok, Senin (3/12). Petugas kepolisian berusaha mengatur lalu lintas karena di Kaligawe kemacetan terjadi di dua arah. Imbasnya jalur tol juga ikut macet karena akses keluar yang tersendat. Selain kepolisian, Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang sedang berusaha menguras air dari jalan ke sungai Tenggang menggunakan pompa. “Kita upayakan jam 16.00 sore sudah surut,” kata koordinator pompa wilayah Timur, Nuryanto.
Pompa di bawah jembatan tol Kaligawe Semarang sempat tidak mendapatkan pasokan listrik. Kini Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang mendatangkan pompa tambahan. Nuryanto, koordinator pompa wilayah Timur mengatakan listrik padam selama lima jam hari Minggu (2/12) malam kemarin, padahal kondisi hujan deras. Akibatnya air naik ditambah dengan adanya rob. Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 1
Bawaslu Cek Rekaman Habib Rizieq JAKARTA - Bawaslu RI akan memeriksa rekaman Habib Rizieq Syihab dalam reuni 212. Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif tak mempermasalahkan niatan Bawaslu. “Nggak masalah, kami siap menjelaskan ke Bawaslu,” kata Slamet saat dikonfirmasi, Senin (3/12). Slamet menyebut penjelasan FPI tentunya berdasarkan apa yang ditanyakan Bawaslu nanti. “Liat pertanyaan dan kapan diundangnya,” tegas Slamet. Sebelumnya, anggota Bawaslu Rahmat Bagja menyebut pihaknya akan memeriksa rekaman pidato Habib Rizieq Syihab di acara reuni 212. Bawaslu akan bekerja sama dengan polisi dan kejaksaan untuk mengkaji ada atau tidak unsur pelanggaran kampanye. “Soal rekaman yang kemarin (Rizieq) akan kita cek bareng sama kepolisian dan kejaksaan,” ujar Rahmat Bagja, kepada wartawan, Senin (3/12). Bersambung ke hal 7 kol 3
Pacar Baru
DESY Ratnasari mengaku sudah bisa melupakan mantan kekasihnya, Irwan Mussry. Desy tak mau mengomentari pernikahan Irwan dengan Maia Estianty karena telah memiliki kekasih baru. Dia menolak berkomentar untuk menghormati kekasihnya itu. “Alhamdulillah. Allah mempertemukan saya pada seseorang yang sabar, baik, menyayangi saya. Kebetulan dia ada baru landing,” katanya, Senin (3/12). Meski Desy enggan membeberkan lebih jauh sosok kekasih barunya, namun nampaknya, kekasih Desy adalah seorang pilot. n dtc-skh
Foto: kpl
MACET: Banjir yang mengguyur Kota Semarang dua hari belakangan ini mengakibatkan genangan banjir di Jalan Kaligawe. Mobil kecil dan kendaraan roda dua sering macet akibat terjebak genangan banjir di bawah jembatan tol. n Foto:detik
Lima Desa Terisolasi, Aktivitas Terhambat Ketika Jembatan Antardesa Diterjang Banjir Hujan deras yang mengguyur kawasan Blora (barat), akhir-akhir ini, menyebabkan jembatan vital penghubung lalu lintas antardesa dan dukuhan di Kecamatan Ngawen, Blora, ambrol diterjang banjir sungai Canggah.
AMBROLNYA jembatan Canggah di Desa Talokwohmojo, menyebabkan warga di lima desa dan sekitar delapan dukuhan di wilayah Kecamatan Ngawen, Blora, seperti terisolasi. Menurut keterangan M Suyono, guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Ngawen
yang hapir setiap hari lewat jembatan tersebut, Senin (3/12), putusnya jembatan Canggah akibat terjangan banjir air sungai. “Jembatan itu hancur diterjang
banjir pada Jumat sore, lalu lintas warga di sejumlah desa menjadi terganggu,” ungkapnya. Didik, warga Talohwohmojo, mengatakan dengan putusnya
DADAL : Jembatan Canggah di Desa Talokwohmojo, Kecamatan Ngawen, Blora, ambrol diterjang banjir. Warga di lima desa dan delapan dukuhan terisolasi.n Foto : Ist
jembatan Canggah menghambat akses lalu lintas warga antardesa dan dukuhan, karena jembatan tersebut merupakan jembatan vital untuk aktivitas sehari-hari. “Setidaknya, ada lima desa yang warganya tak bisa lewat, dan harus memutar arah yang lumayan jauh,” kata Didik. Lima desa itu , jelansya, antara lain Desa Karangtengah, Sendangrejo, Sumberejo, Gede, dan dukuhan, tambahnya. n Memutar Didik menjelaskan, setiap hujan lebat air sungai naik dan terjadi banjir, namun karena jembatan yang kecil serta pendek rontok akibat derasnya aliran air sungai. Bahkan sejak ambrolnya jembatan itu, aktivitas warga dan anak sekolah menjadi terganggu, Bersambung ke hal 7 kol 1